Rapper Indonesia Ovianno meniti kariernya di Los Angeles, Amerika Serikat lewat single debutnya berjudul Lie Lie Lie (Don’t Give Up on Me).
Ovianno mengatakan lagu tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat menjalani sebuah hubungan percintaan.
"Ini ceritanya tentang pengalaman pribadi aku ketika bertahan dalam hubungan yang hanya diperjuangkan oleh satu orang," kata Ovianno dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Kamis (19/3/2020).
Dalam penggarapannya, Ovianno dibantu oleh dua produser kenamaan di Los Angeles Mcgregor Leo dan Trevor Klaiman.
"Penulisan lagu aku ini dibantu oleh produser dari Los Angeles bernama Mcgregor Leo dan Trevor Klaiman," lanjutnya.
OV, sapaan Ovianno saat ini tinggal di Los Angeles, California. Dia berada di sana untuk belajar sekaligus mengejar mimpi sebagai musisi.
Dalam perjalanan bermusiknya, Ovianno memulai karir dengan bekerja pada produser terkenal seperti Duke yang pernah menangani Snoop Dogg, Swae Lee, dan Big Sean.
Memainkan musik rap atau bouncing, dia berharap bisa membuktikan diri di panggung dunia.
"Saya ingin lagu saya didengar oleh banyak orang dari seluruh dunia. Dan membuat orang menyukai musik saya dan terus memberi dukungan,"
Rahmat Kadir Mahulette mempelajari rute keluar-masuk kompleks perumahan tempat tinggal Penyidik KPK Novel Baswedan di Kelapa Gading, Jakarta Utara selama dua hari.
Hal itu diungkap Jaksa Penuntut Umum (JPU) ketika membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (19/3/2020).
Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Fredik Adhar Syaripuddin, Ronny Bugis meminjamkan sepeda motor Yamaha Mio GT kepada Rahmat Kadir Mahulette untuk mengamati kompleks perumahan Novel Baswedan pada Sabtu, 8 April 2017.
"Sekira pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB Rahmat Kadir Mahulette mengamati sekitar tempat tinggal Novel Baswedan," tutur Fredik.
Fredik menjelaskan dalam pengamatan tersebut, Rahmat Kadir Mahulette mempelajari rute masuk dan keluar kompleks.
"Termasuk rute untuk melarikan diri setelah melakukan penyerangan terhadap Novel Baswedan," jelasnya.
Demikian juga, imbuh Fredik, mengamati portal yang dibuka pada pukul 23.00 WIB.
"Hanya ada satu portal sebagai akses keluar masuk komplek perumahan tempat tinggal Novel Baswedan," kata Fredik.
Dalam dakwaan disebut, Rahmat Kadir Mahulette kembali mempelajari rute masuk dan keluar kompleks perumahan tempat tinggal Novel Baswedan pada Minggu, 9 April 2019.
"Setelah merasa yakin serta dapat memastikan tempat kediaman Novel Baswedan, sekitar pukul 23.00 WIB Rahmat Kadir Mahulette pulang ke tempat tinggalnya untuk beristirahat," ucap Fredik.
Fredik mengatakan kendaraan yang dipinjam itu pun dikembalikan kepada Ronny Bugis pada Senin, 10 April 2019.
"Rahmat Kadir Mahulette setelah melaksanakan apel pagi mengembalikan motor pinjamannya kepada terdakwa (Rony Bugis)," kata Fredik.
aksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette bersama-sama telah melakukan penganiayaan berat kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada 11 April 2017 lalu.
Hal itu diungkapkan JPU saat membacakan surat dakwaan di sidang perdana dua terdakwa kasus penyiraman Novel Baswedan di Ruang Kusumah Atmadja, Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (19/3/2020). Sidang ini dihadiri langsung oleh kedua terdakwa penyiraman Novel.
Adapun pembacaan dakwaan dibacakan secara terpisah oleh JPU. Pertama kali, JPU membaca dakwaan terhadap terdakwa Ronny Bugis terlebih dahulu dan kemudian membacakan dakwaan Rahmat Kadir Mahulette.
"Terdakwa Ronny Bugis bersama-sama dengan Rahmat Kadir Mahulette pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Utara, melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu," kata JPU, Fedrik Adhar saat membacakan surat dakwaan.
Atas perbuatannya tersebut, Fedrik mengatakan, Novel mengalami luka berat di bagian mata. Hal itu membuat Novel sedikit kesulitan dalam menjalani pekerjaannya sebagai penyidik KPK.
Hal tersebut juga sesuai dengan hasil Visum ET Repertum Nomor : 03/VER/RSMKKG/IV/2017 tertanggal 24 April 2017 yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Mitra Keluarga yang memeriksa Novel Baswedan.
"Novel Salim Baswedan alias Novel Baswedan mengalami luka berat yaitu mengalami penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan, kerusakan pada selaput bening (kornea) mata kanan dan kiri yang berpotensi menyebabkan kebutaan atau hilangnya panca indera penglihatan," pungkas dia.
Dalam surat dakwaan, JPU mendakwa Pasal 355 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 353 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penganiayaan berat.
Achmad Yurianto, juru bicara untuk menanganan virus corona menjelaskan penambahan penambahan jumlah pasien yang meninggal dunia, Kamis (19/3/2020).
Yuri menyebutkan hingga kini jumlah pasien meinggal dunia akibat corona sebanyak 25 orang, terbanyak dari DKI Jakarta.
Jumlah meninggalnya pasien terus bertambah diberbagai daerah.
Dalam konfrensi pers, Achmad Yurianto mengatakan jika di DKI Jakarta terjadi penambahan pasien meninggal dunia yang cukup banyak yaitu sebanyak 5 orang.
Sehingga di Jakarata saat ini terdapat 17 orang pasien positif corona yang meninggal dunia.
Kemudian ia menyebutkan jika terdapat penambahan sebanyak 52 kasus, sehingga total kasus 210 orang.
Sedangkan ada 4 orang yang dinyatakan sembuh.
Satu pasien positif corona di Jawa Tengah meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi, Rabu (18/3/2020)
Pasien yang meninggal adalah seorang perempuan berusia 43 tahun asal Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
“Tadi dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB. Almarhumah mulai dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo sejak Jumat (13/3/2020) lalu,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020) malam.
Sehingga total kasus meninggal akibat virus corona menjadi 3 orang.
Sedangkan di Jawa Tengah terdapat penambahan sebanyak 4 kasus, sehingga total kasus 12 orang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra membenarkan terdapat pasien positif corona yang meninggal di RSUP Sanglah Denpasar, Rabu (11/3/2020).
Pasien tersebut merupakan warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Bali berasa dengan suaminya.
WNA perempuan tersebut mengalami gejala batuk dan demam pada 3 Maret 2020.
Lantaran memiliki memiliki riwayat perjalanan luar negeri dan mengalami gejala mirip virus corona, pasien dirawat di ruang isolasi.
Setelah sekitar lima hari mendapatkan perawatan, pasien itu tak menunjukkan tanda-tanda sembuh. WNA itu dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.
Setelah empat hari dirawat pasien tersebut meninggal dunia.
Seorang warga asal Kabupaten Cianjur meninggal dunia pada 3 Maret 2020 lalu.
Pasien tersebut sempat dinyatakan negatif, namun dari hasil pemeriksaan lanjutan ia dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Berdasar data terbaru yang disampaikan Achmad Yurianto, hinggat saat ini di Jawa Barat terdapat 26 orang yang dinyatakan positif corona.
Pemerintah Kota Malang menetapkan status darurat virus corona baru atau Covid-19.
Humas Satgas Covid-19 Pemerintah Kota Malang, Husnul Ma'arif mengatakan, penetapan status tersebut dilakukan setelah satu pasien positif Covid-19 meninggal dunia.
"Penetapan kedaruratan sudah ditetapkan oleh Bapak Wali Kota tanggal 16 Maret 2020. Jadi Kota Malang sudah ditetapkan dengan SK Wali Kota sebagai kedarurat bencana non-alam Covid-19," katanya dalam konferensi pers di RSSA Kota Malang, Rabu (18/3/2020).
Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu, Wakil Direktur RSSA Kota Malang, dr Syaifullah Asmiragani, menjelaskan, kondisi pasien positif corona yang meninggal ternyata telah dirawat selama 14 hari.
Ia mengatakan jika pasien yang meninggal merupakan seorang wanita berusia 51 tahun.
"Yang meninggal, Kamis tanggal 12 (masuk ke RSSA). Meninggal tanggal 14. Dua hari perawatan karena kondisinya sudah jelek," katanya.
Hingga saat ini jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona di Jawa Timur sebanyak 9 orang.
Pada kesempatan tersebut Achmad Yurianto mengungkapkan jika dinyatakan satu orang meninggal dunia.
Kemudian ia menyampaikan hingga saat ini terdapat 27 orang yang dinyatakan positif corona.
Sebelumnya Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan kondisi wabah corona telah menyebabkan satu orang dinyatakan meninggal.
"Dari beberapa orang itu, yang positif terkena virus satu orang dari Pondok Aren meninggal dunia," ujar Wahidin, Rabu (18/3/2020) yang dikutip dari Kompas.com.
Menurut Wahidin, orang yang positif corona tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yakni di Kecamatan Kelapa Dua, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, kemudian di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Selanjutnya di Provinsi Sumatera Utara diketahui terdapat seorang pasien yang positif corona meninggal dunia.
Selanjutnya, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan terbaru di Sumatera Utara terdapat penambahan kasus 1 orang.
Sehingga kini di Sumatera Utara terdapat 2 orang yang dinyatakn positif corona.
Kini ada 15 orang pasien positif virus corona yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Sidang perdana Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette tidak dihadiri oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Kamis (19/3/2020).
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, Novel tampak tak hadir di dalam ruangan sidang hingga pembacaan dakwaan dimulai oleh Ketua Majelis Hakim, Djumyanto.
Tampak hadir di dalam ruangan sidang Jaksa Penutut Umum dan kuasa hukum kedua terdakwa penyiraman Novel.
Namun di dalam ruang sidang, Novel diketahui diwakilkan oleh salah satu anggota Indonesia Corruption Watch (ICW).
Sebaliknya dalam sidang perdana ini, dua terdakwa penyiraman air keras terhadap Novel dihadirkan dalam persidangan.
Adapun pembacaan dakwaan dibacakan secara terpisah oleh JPU.
Pertama kali, JPU membaca dakwaan terhadap terdakwa Ronny Bugis terlebih dahulu dan kemudian membacakan dakwaan Rahmat Kadir Mahulette.
Dalam surat dakwaan, JPU mendakwa Pasal 355 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 353 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penganiayaan berat.
Penerbit majalah pria AS, Playboy, mengumumkan pada hari Selasa (17/3/2020) waktu AS bahwa mereka akan mengakhiri publikasi regulernya di Amerika Serikat pada musim semi tahun 2020.
Namun Versi Online akan tetap berlanjut.
"Hambatan di lingkungan bisnis yang disebabkan oleh penyebaran coronavirus baru memicu perusahaan untuk menghentikan penerbitan majalah cetak tersebut," ungkap Playboy dalam pesan tertulisnya.
Playboy diluncurkan pada tahun 1953.
Lambang 'Kelinci' dikenal luas karena sebagai logo mereka, mulai dari foto tanpa busana hingga artikel hardcore.
Menurut media AS, penerbitan Playboy memuncak pada 5,6 juta kopi pada tahun 1975, tetapi baru-baru ini turun menjadi ratusan ribu.
Seorang eksekutif di perusahaan penerbit menjelaskan dalam sebuah pernyataan, "Ketika kebingungan telah muncul, apa yang kami pertimbangkan secara internal telah dipercepat."
Playboy juga muncul dalam bentuk edisi cetak bahasa Jepang di Jepang dan kemungkinan juga akan menghentikan edisi cetak bahasa Jepang tersebut.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com
Sebuah peringatan dini terkait cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, telah dirilis.
Peringatan dini tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resmi bmkg.go.id.
Dalam peringatan dini tersebut, BMKG menyebutkan adanya cuaca ekstrem yang membuat wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat disertai angin kencang pada Jumat (20/3/2020) besok.
BMKG menyatakan, terdapat sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Lampung (level 925/850 hPa).
Konvergensi terbentuk di memanjang di pesisir barat mulai dari Sumatera Utara hingga Lampung dan juga di Kalimantan Barat memanjang hingga Jawa Barat.
Kemudian belokan angin terdapat di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa bagian barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Low level jet terbentuk di Samudera Hindia selatan Jawa dan Teluk Carpentaria.
Massa udara basah di lapisan rendah, terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
— Nikita Mirzani merasakan dampak yang sangat besar akibat wabah novel corona virus (COVID-19) yang kini menyebar di Indonesia.
Nikita Mirzani menyebutkan banyak acara off airnya antara Maret hingga April yang dibatalkan untuk menghidnari penyebran virus tersebut.
“Banyak banget yang tercancel, tapi bukan tercancel cuma ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Takutnya ada jadwal baru nanti bentrokan semua,” kata Niki saat ditemui di PN Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2020).
Artis 34 tahun itu pun mengakui acara off air yang batal membuatnya rugi lebih dari ratusan juta.
“Oia rugi banyak karena job sampe bulan April akhir batal semua,” sambung Niki,
Jumlahnya memang besar sampai ratusan juta karena untuk satu kontrak off air, besaran bayaran mencapai Rp 100 juta rupiah.
“Gue kan artis dengan bayaran termahal sekarang. Tergantung evennya kaya offair itu diatas Rp 100 juta,” pungkas Niki.
Merespons merebaknya penyebaran virus Corona, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia memperluas manfaat perlindungan bagi nasabah.
Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia Novita Rumngangun menjelaskan, Manulife Indonesia mengalokasikan dana Rp 10 miliar untuk seluruh pertanggungan nasabah, karena terdiagnosa Covid-19 dan tutup usia dengan periode waktu hingga 31 Mei 2020.
"Perlindungan terhadap Covid-19 ini berlaku untuk semua nasabah Manulife Indonesia, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri," ujar Novita Rumngangun di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Terkait hal ini, Manulife Indonesia telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 800 rumah sakit di Indonesia dan lebih dari 40 rumah sakit di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, dan Tiongkok.
President Director & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland mengatakan, pada situasi yang menantang ini, pihaknya ingin memastikan para nasabah memiliki ketenangan pikiran dengan memberikan tambahan perlindungan terkait Covid-19.
“Kami juga mengimbau agar mereka senantiasa sehat, tetap waspada, dan tetap berpikir positif kapan pun dan di mana pun," tuturnya.
Komitmen Manulife memprioritaskan nasabah terlihat dari biaya perawatan yang ditanggung sesuai syarat dan ketentuan polis asuransi kesehatan nasabah, serta tambahan perlindungan sementara seperti perlindungan kesehatan langsung sejak polis terbit (tanpa masa tunggu) ketika terdiagnosa Covid-19.
Dengan perluasan perlindungan ini, Manulife memberikan manfaat tutup usia langsung sebesar Rp 100 juta bagi pemegang polis aktif yang meninggal karena Covid-19.
Khusus untuk pemegang polis individu Manulife yang baru bergabung sejak 10 Maret 2020, akan mendapatkan tambahan manfaat berupa uang pertanggungan sebesar Rp 200 juta jika meninggal karena Covid-19. Semua manfaat perluasan perlindungan ini berlaku sampai dengan 31 Mei 2020.
Hingga saat ini, penderita Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 227 kasus dengan korban meninggal 19 orang dan 11 orang dinyatakan sembuh.
Dua negara di dunia Korea Selatan dan Singapura bisa dibilang efektif menanggulangi penyebaran Virus Corona.
Kedua negara itu pun mendapat pujian dari berbagai belahan dunia.
Di sebuah area parkir mobil, yang berada di balik sebuah rumah sakit di Seoul, Rachel Kim menurunkan kaca mobilnya dan menjulurkan lidah.
Pekan lalu, perempuan berusia 45 tahun itu bepergian ke Daegu, daerah dengan kasus virus corona tertinggi di Korea Selatan.
Kini, Kim batuk parah dan demam. Karena khawatir dengan kondisi kesehatannya, dia memutuskan menjalani tes Covid-19 di salah satu tempat pengujian drive-through.
Dua orang berpakaian serba putih, kacamata pelindung, dan masker bedah sudah siap menyambut Kim.
Sebatang swab yang digunakan untuk mengumpulkan sampel cairan dan dahak dimasukkan ke mulut dan tenggorokannya. Cairan itu kemudian ditempatkan secara hati-hati ke dalam sebuah ampul.
Selanjutnya, bagian tersulit. Batang swab yang baru, dimasukkan ke dalam hidung Kim.
Perempuan itu memicingkan matanya dan tampak tidak nyaman.
Namun, semua proses tersebut selesai hanya dalam hitungan menit.
Kim menutup kembali jendela mobilnya dan melanjutkan perjalanan.
Dia akan dihubungi melalui telpon jika hasilnya positif, atau dikirimkan pesan teks melalui ponsel jika hasilnya negatif.
Hampir 20.000 orang menjalani tes virus corona setiap hari di Korea Selatan, lebih banyak per kapita dibanding negara manapun di dunia.
Pemrosesan hasil tes pun tidak menunggu waktu lama. Sampel dari hasil pemeriksaan Kim, misalnya, langsung dikirimkan ke laboratorium dekat tempat pengambilan sampel.
Di sana, para staf laboratorium bekerja bergiliran selama 24 jam sehari guna memprosesnya.
Jika upaya membatasi penyebaran virus corona diibaratkan peperangan, laboratorium-laboratorium inilah garis depannya.
Korsel telah menciptakan jaringan 96 laboratorium milik pemerintah dan swasta untuk menguji keberadaan virus corona di antara individu-individu.
Para pejabat kesehatan meyakini pendekatan ini menyelamatkan nyawa banyak orang. Tingkat kematian akibat virus corona di Korsel adalah 0,7%.
Adapun tingkat kematian akibat virus corona di dunia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencapai 3,4% -- namun sejumlah ilmuwan memperkirakan jumlahnya lebih rendah karena tidak semua kasus dilaporkan.
Saya menyambangi laboratorium Green Cross di luar Seoul ketika kumpulan sampel-sampel baru tiba untuk diproses. Dr Oh Yejin mengantarkan kami untuk melihat kondisi di laboratorium.
Langkahnya terhenti pada suatu pintu dan dia menegaskan kami tidak diizinkan masuk melalui pintu itu.
"Rangkaian tes berlangsung di ruang tekanan negatif ini," ujarnya. "Keadaan di ruang itu membuat satu tetes pun dari sampel tidak bisa lolos."
Di dalam ruangan, dua dokter berpakaian baju pelindung berwarna kuning berjalan ke sana ke mari. Mereka mengambil sejumlah ampul berisi sampel dan langsung bekerja.
Di sebelah kami, puluhan mesin mengeluarkan bunyi. Mesin-mesin itu adalah penguji PCR (polymerase chain reaction) yang mencari keberadaan Covid-19 pada sampel.
Keseluruhan proses, dari ampul berisi sampel hingga didapat hasil tes mencapai lima sampai enam jam.
Profesor Gye Cheol Kwon, selaku ketua Yayasan Laboratorium Obat, menyebut kecepatan proses itu adalah sifat "bali bali" khas Korea. Bali berarti cepat dalam bahasa Korea.
Karena orang-orang Korsel bekerja dengan cepat, dalam 17 hari negara itu mampu merancang dan mewujudkan tes virus corona serta mendirikan jaringan lab di seluruh wilayah.
Namun, sifat kerja cepat bukan satu-satunya faktor yang menggerakkan Korsel. Pengalaman pahit juga punya peranan.
"Kami belajar mengenai risiko penularan baru dan dampaknya dari pengalaman sindrom Pernapasan Timur Tengah (Mers) pada 2015 lalu," kata Prof Kwon.
Saat wabah itu berlangsung, 36 orang meninggal di Korsel. Kejadian tersebut memaksa pemerintah meninjau ulang pendekatan terhadap penyakit menular.
Pusat Pengendalian Penyakit Korsel bahkan mendirikan divisi khusus untuk bersiap atas hal terburuk. Persiapan itu kini terbayar.
"Saya pikir deteksi pasien secara dini dengan tes akurat disusul dengan isolasi bisa menurunkan tingkat kematian dan mencegah virus menyebar," ujar Prof Kwon.
"Belajar dari masa lalu dan menyiapkan sistem dari jauh hari mungkin adalah kekuatan utama untuk mengatasi bencana jenis baru ini," imbuhnya.
Suasana kerja di Laboratorium Green Cross berjalan sepi tanpa peristiwa berarti sampai awal Februari lalu, tatkala seorang pasien—kini dikenal di Korsel dengan sebutan 'pasien 31'—teruji positif mengidap Covid-19 tanpa pernah bepergian dan tidak berkontak dengan pasien corona.
Dia adalah anggota Gereja Yesus Shincheonji, sebuah sekte keagamaan dengan lebih dari 200.000 anggota.
Kasus ini memulai aksi cepat menemukan sumber wabah dan melacak siapa saja yang terpapar. Jaringan lab Korsel diuji. Keletihan para staf pun menjadi masalah.
Tapi kini mereka bekerja sif dan Dr Oh mengatakan kepada saya, dengan gembira, bahwa dia akhirnya bisa tidur.
Tidak ada kekurangan alat uji di Korsel. Empat perusahaan mendapat izin pemerintah untuk membuatnya.
Dengan demikian, Korsel kini punya kemampuan menguji 140.000 sampel setiap pekan.
Prof Kwon meyakini akurasi tes Covid-19 di Korsel sekitar 98%. Kemampuan negara ini untuk menguji begitu banyak orang dalam waktu bersamaan menjadikan Korsel sebagai panutan bagi negara lainnya yang juga tengah berperang melawan virus corona.
Kendati demikian, Korsel tak luput dari kesalahan.
Setidaknya terdapat dua pasien yang meninggal dunia saat menunggu mendapat ranjang rumah sakit di Daegu, kota yang terpapar paling parah.
Reaksi awal Korsel adalah mengarantina semua orang yang terinfeksi virus di rumah sakit.
Namun, kini para dokter memahami cara jitu, yakni menangani pasien dengan gejala ringan di kawasan permukiman sehingga ranjang rumah sakit bisa ditempati pasien yang memerlukan penanganan segera.
"Kami tidak bisa mengarantina dan merawat semua pasien. Mereka yang punya gejala ringan harus tinggal di rumah dan mendapat penanganan," jelas Dr Kim Yeon-Jae, spesialis penyakit menular dari Korea National Medical Centre.
"Kami harus mengubah tujuan akhir kami, yaitu menurunkan tingkat kematian. Jadi negara lain seperti Italia yang banyak pasiennya, harus mengubah strategi mereka juga."
Di manapun virus corona menjangkiti orang dalam jumlah banyak, tempat pengujian yang bongkar-pasang langsung tersedia.
Pekan ini di Seoul, ada wabah massal di sebuah call centre. Sejumlah tenaga medis dikumpulkan di luar gedung, dan segera mengambil sampel swab dari ratusan karyawan di dalam gedung.
Darah para pasien yang sembuh kini dipantau dan dianalisa.
Para ilmuwan telah mengembangkan sebuah protein "unik" yang bisa mendeteksi antibodi. Harapannya adalah hal ini bisa membantu menciptakan sebuah vaksin di masa mendatang.
Salah satu mantan pasien yang menjalani tes darah mingguan adalah Lee (dia tidak ingin nama lengkapnya disebutkan).
Pada Desember lalu, dia bekerja di Wuhan, China, ketika virus corona melanda kota itu. Dia diterbangkan ke kampung halaman oleh pemerintah Korsel dan saat berada di karantina dekat Seoul, dirinya teruji positif mengidap Covid-19.
Ibunya merasa deg-degan.
"Orang-orang di sekitar saya sangat risau. Saya mendengar ibu saya menangis setiap malam."
Tapi sang ibu dapat lega. Anaknya yang berusia 28 tahun itu mengalami gejala ringan.
"Saya merasa baik dan hampir tidak ada gejala, hanya sedikit batuk. Belajar dari pengalaman pribadi, penting untuk waspada. Namun, saya berharap orang-orang tak seberapa takut pada virus itu."
"Setidaknya bagi saya, virus tersebut terasa lebih lemah dari demam biasa. Saya paham mereka yang berusia lebih tua harus hati-hati. Tapi, bagi anak muda seperti saya yang sehat, mereka tidak perlu terlalu cemas. Tentu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan."
Langkah-langkah pencegahan yang ditempuh Korea Selatan sejauh ini tidak melibatkan penutupan kawasan atau lockdown, tidak ada blokade jalan, dan tidak ada pembatasan pergerakan.
Telusuri, tes, dan tangani adalah kuncinya.
Memang sekolah-sekolah di Korsel masih ditutup, kantor-kantor mendorong karyawannya bekerja dari rumah, acara kumpul dihentikan.
Akan tetapi, secara perlahan, hari demi hari, makin banyak orang kembali ke jalanan Kota Seoul. Restoran, bus, dan kerea bawah tanah mulai kembali sibuk.
Berurusan dengan ancaman virus corona adalah kondisi baru yang dihadapi.
Kebanyakan orang memakai masker (jika bisa mendapatkannya). Ada sejumlah kamera pengindera panas di pintu masuk gedung-gedung besar.
Botol-botol berisi cairan alkohol pencuci tangan ditempatkan di dalam lift. Bahkan ada orang-orang mengenakan kostum di pintu masuk kereta bawah tanah yang mengingatkan orang untuk mencuci tangan.
Para pejabat kesehatan terlihat sangat waspada dan memperingatkan tiada celah untuk lengah. Wabah besar di gereja, kantor, ruangan berolahraga, atau blok apartemen bisa mengubah segalanya.
Dia mendapat pesan teks sehari setelah tes virus corona. Dia dinyatakan tidak mengidap Covid-19.
Bagaimanapun, dia lega telah melakukan tes.
"Lebih baik untuk tahu. Dengan demikian, saya tidak membahayakan orang lain."
Pada akhir Januari 2020, Singapura sempat menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak selain China.
Meski begitu, hingga kini (18/3/2020), tidak ada kematian akibat virus corona di negara seribu satu larangan ini.
Dilansir SCMP (18/3/2020), jumlah kasus di Singapura 266 kasus dengan 0 kematian.
Lantas bagaimana Singapura menangani penyebaran virus corona di negaranya?
Dikutip New York Times (17/3/2020), intervensi adalah kuncinya.
Selain itu penelusuran yang teliti, menjaga jarak sosial, dan karantina yang ditegakkan.
Semuanya dikoordinasikan oleh seorang pemimpin yang bertindak cepat dan transparan.
Singapura hanya butuh waktu 2 jam untuk mengungkap rincian pertama tentang bagaimana pasien tertular virus corona dan orang yang mungkin mereka infeksi.
Apakah mereka bepergian ke luar negeri?
Apakah mereka memiliki hubungan ke salah satu dari lima kelompok (kluster) penularan yang diidentifikasi di seluruh negara?
Apakah mereka batuk pada seseorang di jalan?
Siapa teman dan keluarga mereka, serta teman minum dan rekan mereka dalam beribadah?
Di Singapura, informasi seperti detail tempat pasien tinggal, bekerja, dan bermain dirilis dengan cepat secara online.
Singapura memanfaatkan CCTV dan catatan imigrasi untuk mengungkapnya.
Selain itu Singapura memiliki 140 pelacak kontak yang menjabarkan riwayat kasus setiap pasien. Mereka bekerjasama dengan polisi dan layanan keamanan setempat.
Pengendalian penyakit melanggar kebebasan individu, tapi masyarakat Singapura mau menerima perintah atau aturan dari pemerintah untuk kesehatan bangsanya.
Aturan saja tidak cukup. Masyarakat juga harus tertib mengikuti aturan yang dibuat pemerintah.
Hal itu memungkinkan orang lain melindungi diri mereka sendiri.
Pemerintah juga memiliki klinik khusus untuk epidemi. Selain itu pemerintah mengeluarkan pesan resmi yang mendesak masyarakat untuk mencuci tangan dan mengatur tata cara bersin selama flu.
Kebijakan lain yang dibuat Singapura adalah pelarangan wisatawan mulai akhir Januari.
Singapura menjadi salah satu negara yang melarang wisatawan dari China.
Selain itu orang yang dekat dengan pasien dikarantina untuk membatasi penyebaran.
Di negara berpenduduk 5,7 juta orang itu, pemerintahnya mengembangkan kemampuan untuk menguji lebih dari 2.000 orang per hari.
Pengujian sampel itu gratis. Demikian juga perawatan medis untuk semua penduduk.
Orang yang diketahui dekat dengan pasien dimasukkan ke dalam karantina wajib untuk menghentikan penularan lebih lanjut.
Hampir 5.000 orang telah diisolasi. Bagi mereka yang menghindari perintah karantina dapat menghadapi dakwaan pidana.
Semua pasien pneumonia di Singapura diuji coronavirus. Begitu juga orang-orang yang sakit parah.
Kasus positif telah diidentifikasi di bandara, di klinik pemerintah dan, paling sering, melalui pelacakan kontak.
Sistem kesehatan masyarakat di Singapura telah dibangun bertahun-tahun.
Beberapa tahun yang lalu, Singapura menghadapi wabah SARS. Kini mereka telah belajar.
Pemimpin program pelacakan kontak di Singapura Kurupatham mengungkapkan, selama masa damai mereka merencanakan penanganan epidemi seperti ini.
Dia telah bekerja 16 jam sehari selama 2 bulan.
Saat awal wabah virus corona muncul, Singapura sangat rentan karena banyak orang China datang selama liburan tahun baru Imlek.
Pada Januari lusinan kasus dikonfirmasi Singapura.
Namun justru itu mencerminkan pengujian yang luas dan tersedia secara bebas.
Direktur program penyakit menular di Duke-National University of Singapore Medical School Linfa Wang mengatakan, pemerintah sangat transparan dan karena angka (yang besar itu) berarti pemerintah sangat efektif dalam melacak dan mengisolasi setiap kasus.
Hingga Selasa (17/3/2020) malam, Singapura memiliki 266 kasus yang dikonfirmasi. Hanya sebagian kecil yang merupakan misteri.
Hampir 115 pasien telah keluar dari rumah sakit.
Saat ini Singapura sudah tidak mengkhawatirkan transmisi lokal atau penularan dari orang-orang dari dalam negeri. Tapi sekarang mereka berfokus pada kasus-kasus impor atau imported cases.
Ribuan peserta acara Ijtima Asia 2020 yang dilangsukan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan telah dipulangkan.
Para WNA peserta Ijtima Asia 2020 yang telah datang di Gowa, Sulawesi Selatan ini d iantaranya dari Malaysia, Thailand, Pakistan, India, Brunai, Timor Leste, Arab Saudi, Bangladesh dan Filipina.
Peserta Ijtima Asia 2020 ini telah berkumpul di Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (18/3/2020), malam.
Pihak Istana Kepresidenan telah memastikan acara Ijtima Asia 2020 dibatalkan.
Dikutip dari Kompas.com, pembatalan itu berdasarkan kesepakatan bersama antara para pihak di bawah koordinasi Gubernur Sulawesi Selatan dan Forkopimda Sulsel.
"Berdasarkan keterangan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Kakanwil Kementerian Agama Sulsel setelah berkoordinasi dengan Kapolri, Kapolda, dan Bupati Gowa, acara Ijtima Jamaah Tabligh resmi dibatalkan," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).
Fadjroel memastikan peserta yang datang dari berbagai negara segera dipulangkan.
"Hari ini semua peserta akan dipulangkan dengan pengawalan melalui bandara dan pelabuhan," kata dia.
Fadjroel menyebut pembatalan acara ini sesuai dengan imbauan Presiden Jokowi untuk melakukan social distancing dalam rangka pencegahan virus corona jenis baru yang mengakibatkan penyakit Covid-19.
"Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas mematuhi himbauan Pembatasan Sosial untuk menghindari atau menangkal penyebaran Covid-19," kata Fadjroel.
"Insya Allah dengan Gotong Royong Kemanusiaan ini, kita bersama-sama akan keluar sebagai pemenang melawan pandemi Covid-19, di Indonesia dan di seluruh dunia. Mari menolong sesama untuk menolong diri sendiri dan keluarga," sambungnya.
Ribuan jamaah Ijtima Asia 2020 dilaporkan telah berkumpul di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (18/3/2020) kemarin malam.
Panitia sebelumnya tetap akan menyelenggarakan kegiatan meski Pemerintah Kabupaten Gowa telah mengeluarkan surat penundaan.
Dikutip dari Tribun-Timur, kegiatan Ijtima Asia 2020 ini berlangsung di Kelurahan Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pihaknya telah menerbitkan surat penundaan kegiatan selama masa pandemi virus corona.
Akan tetapi, lanjutnya, permintaan penundaan rupanya terkendala karena panitia inti dan dewan syuro tidak berada di lokasi kegiatan.
Akhirnya, permintaan penundaan Pemkab Gowa tidak ditindaklanjuti.
"Selama ini yang stand by bukan panitia inti. Hanya panitia lokal, nah panitia lokal kan tidak bisa ambil keputusan," katanya saat dihubungi Tribun, Rabu (18/3/2020) malam.
Adnan mengatakan bahwa panitia inti dan dewan syuro Ijtimah Asia baru tiba di lokasi hari ini.
"Mereka punya dewan syuro. Ini baru tiba semua hari ini," ujar Adnan.
Adnan mengaku telah menemui panitia inti dan meminta agar kegiatan tidak dilanjutkan untuk sementara.
Ia meminta kegiatan ditunda hingga pandemi virus corona berakhir.
Kalau pun tetap dilakukan, katanya, Adnan meminta kegiatan hanya dilakukan selama satu hari saja.
"Pemkab bersama Kapolres Gowa, Dandim, Ketua MUI Gowa FKUB, Depag itu sudah menemui panitia intinya," ujarnya.
"Bersama dengan dewan suronya, tentu diminta segera ambil keputusan untuk dilakukan penundaan," sambung Adnan.
Adnan melanjutkan, panitia inti bersama dewan syuro akan melakukan rapat menindaklanjuti permintaan Pemkab Gowa.
Rapat itu, katanya, akan dilaksanakan seusai salat subuh, Kamis (19/3/2020).
"Kita berharap keputusan dewan syuro dan panitia inti itu, kegiatan hanya dilakukan satu hari saja. Setelah itu, acaranya selesai," tandas Adnan.
Saat rempah-rempah laris diburu masyarakat karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari virus corona, sejumlah siswi di Banjarnegara punya terobosan lain.
Sejumlah siswi Jurusan Farmasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) HKTI 1 Klampok Purwareja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengolah daun kelor menjadi minuman dan makanan ringan.
Daun kelor yang kaya antioksidan diyakini baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga konsumennya dapat terhindar dari virus corona.
Namun saat ini olahan makanan dari minuman tersebut memang masih terbatas.
Mereka kemudian berinovasi agar daun kelor lebih menarik untuk dikonsumsi.
Beberapa inovasi makanan dan minuman berbahan daun kelor yang dibuat yaitu teh tarik, cokelat dan aneka kue kering.
Salah satu siswi, Kuni Nafiatul Mubarokah menjelaskan, sebelum dijadikan bahan makanan atau minuman, daun kelor diolah terlebih dahulu menjadi serbuk.
Daun kelor segar dibersihkan kemudian dikeringkan dengan oven dan ditumbuk.
"Untuk membuat teh tarik, bahan-bahan yang digunakan sama dengan teh tarik pada umumnya, seperti susu serbuk, susu kental manis, kemudian dicampur dengan serbuk daun kelor," kata Kuni saat ditemui baru-baru ini.
Kuni bersama teman-temannya memilih daun kelor sebagai bahan makanan dan minuman karena sangat mudah didapatkan.
Selama ini daun kelor oleh kebanyakan orang hanya dimanfaatkan untuk membuat sayur bening.
Siswi lainnya, Yumna Fitriani, memilih daun kelor sebagai bahan pembuatan kue kering.
Pembuatannya pun sederhana, bahan-bahan kue kering dicampur menggunakan serbuk daun kelor dan dioven selama 30 menit.
"Saya buat moringa cookies namanya. Bahan-bahannya ada margarin, gula halus, dimixer dulu, kemudian masukkan keju sama serbuk daun kelor.
Dimixer lagi, ditambah santan dan tepung tapioka," ujar Yumna.
Sementara itu, Kepala SMK HKTI 1 Purwareja Klampok Nanang Kosim mengatakan, inovasi tersebut didasari atas merebaknya virus corona yang terjadi akhir-akhir ini.
"Kami berpikir bagaimana membuat produk yang dapat menangkal virus tersebut.
Intinya sebenarnya untuk meningkatkan imunitas tubuh, sehingga virus tersebut tidak bisa masuk ke dalam tubuh kita," jelas Nanang.
Nanang mengatakan, berdasarkan penelitian para ahli daun kelor telah teruji khasiatnya.
"Sudah banyak penelitian mengenai daun kelor, kami hanya meneruskan karena khasiatnya sudah teruji untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata Nanang.
Nutrisi dan Manfaat Daun Kelor Dilansir dari Food.ndtv.com, daun kelor ternyata memang mengandung antioksidan yang tinggi dan kaya akan vitamin.
Tak hanya itu saja, daun kelor ternyata juga kaya akan mineral.
Baca Juga: Lakukan Social Distancing Untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Tips Tetap Produktif dan Sehat Untuk Moms dan Dads yang Bekerja di Rumah
Manfaat daun kelor yaitu:
Mengandung antioksidan yang tinggi.
Memberikan nutrisi untuk tubuh.
Membantu mengatasi kanker.
Membantu meredakan peradangan.
Mencegah anemia.
Berpotensi mengatasi infeksi bakteri.
Karena antioksidan yang terkandung dalam daun kelor cukup besar, maka dari itu, daun kelor bisa digunakan untuk menambah imunitas tubuh agar terhindar dari virus corona.
"Jadi daun kelor ini untuk menambah imun kita. Soalnya di Klampok (Banjarnegara) banyak daun kelor. Kita memanfaatkan yang ada," jelas salah satu siwa SMK jurusan farmasi yang meneliti daun kelor sebagai obat pencegah virus corona.
"Kita ini hanya mengembangkan penelitian yang sudah ada sebelumnya, dari jurnal nasional maupun internasional," pungkasnya. Artikel diolah dari Kompas.com dengan judul "Siswi SMK di Banjarnegara Olah Daun Kelor Jadi Pangan Penangkal Virus Corona", dan Nakita berjudul Hebat! Siswa SMK di Banjarnegara Temukan Minuman Cendol Dawet Daun Kelor untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh Guna Cegah Covid-19
Pangeran Harry merasa khawatir pada keadaan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles karena wabah virus corona (Covid-19).
Lantaran mereka berusia senja, sehingga rentan terjangkit wabah asal China ini.
Ratu Elizabeth II saat ini berusia 93 tahun, sedangkan Pangeran Charles 70 tahunan.
Sementara itu, saat ini Harry dan Meghan tengah mengasingkan diri di Pulau Vancouver, Kanada.
Kabarnya, Meghan mengaku khawatir dengan keadaan keluarga di Inggris.
Dilansir Express, saat ini Inggris sudah mengantongi 71 kasus kematian akibat corona.
Menurut catatan thewuhanvirus hingga Rabu (18/3/2020), Inggris sudah mengantongi 1.950 kasus Covid-19.
"Meghan mengatakan dia bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya, sebelum situasi ini dimulai," ujar sumber.
"Meghan mengatakan Harry melakukan kontak dengan ayah dan neneknya."
"Dia mendesak mereka (ayah dan neneknya) untuk tetap mengamankan diri dan melakukan pencegahan," jelas sumber tersebut.
Sementara itu, Duchess of Sussex juga berupaya untuk menjaga keadaan dirumahnya.
Seorang rekan dekat Meghan Markle mengungkapkan kekhawatiran pasangan Sussex ini terhadap virus ini.
Duchess of Sussex tak segan-segan mengambil sejumlah langkah untuk menjaga lingkungan keluarganya.
Menurut rekan Meghan, ibu Archie ini mengharuskan semua staf untuk menjaga kebersihan rumah.
"Semua staf mereka, orang-orang yang membeli bahan makanan dan bertugas apapun harus menggunakan sarung tangan lateks."
"Ini dilakukan setiap saat dan harus mengikuti protokol kebersihan yang ketat," jelas rekan Meghan, dilansir Express.
Harry dan Meghan menganggap wabah ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik manusia saja.
Tapi juga menyerang psikis atau mental seseorang.
Istri pangeran Harry ini hanya ingin ditemui orang-orang tertentu saja di sana.
Kendati demikian, Meghan merasa terpanggil dengan krisis yang tengah dialami dunia ini.
Dia menyebut wabah virus corona sebagai krisis mental.
"Meghan berkata hanya karena mereka mengasingkan diri bukan berarti mereka tidak bisa membantu."
"Jadi mereka tidak hanya duduk-duduk di rumah dan tidak melakukan apa-apa," jelas teman Meghan itu.
Meghan menjelaskan pandangannya itu kepada kerabat terdekatnya itu.
Kabarnya, Meghan dan Harry bekerja sama dengan organisasi kesehatan mental untuk mendukung orang-orang yang membutuhkannya.
"Dia (Meghan) mengatakan mereka bekerja sama dengan organisasi nirlaba kesehatan mental untuk menciptakan sistem dukungan online untuk mereka yang rentan."
"Seperti halnya ibu yang menderita depresi pasca melahirkan," jelasnya.
Meghan yakin orang-orang yang rentan dan tidak memiliki dukungan perlu mendapatkan dukungan.
Terlebih memberi pandangan bahwa mereka tidak sendiri.
Sebelumnya, Meghan kembali ke Kanada sesaat setelah Acara Persemakmuran selesai.
Sementara itu, Pangeran Harry tiba beberapa hari sebelum Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pembatasan perbatasan.
Sampai saat ini Justin Trudeau dan istrinya masih mengisolasi diri karena terjangkit virus corona.
Warga Kanada juga didesak untuk membatalkan perjalanan yang tidak penting.
Tentu saja kebijakan ini mempengaruhi keinginan Meghan dan Harry untuk membagi waktu antara Inggris dan Kanada.
Kasus virus corona di Singapura meningkat meski pemerintah telah melakukan sejumlah aturan yang terbilang ketat.
Dikutip dari The Strait Times, pada hari ini, Rabu (18/3/2020), Singapura mengumumkan adanya 47 kasus baru corona.
Ini membuat jumlah total kasus corona di Singapura menjadi 313.
Namun, hal baiknya, belum ada kasus kematian akibat virus corona.
Berikut langkah-langkah penanganan Corona yang dilakukan Singapura:
Pemerintah Singapura memberlakukan aturan kewajiban untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari siapa saja yang masuk ke Singapura termasuk warga Singapura yang datang dari luar Singapura.
Aturan tambahan itu diterapkan mulai Senin (16/3/2020) pukul 23.59.
Dikutip dari akun Facebook resmi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, Minggu (15/3/2020), Singapura mengatakan penerapan karantina mandiri selama 14 hari bagi orang yang masuk ke Singapura untuk mengurangi risiko penularan virus corona dari luar Singapura atau imported case.
Aturan ini diberlakukan karena berdasarkan data yang ada, sebagian kasus corona yang terjadi berasal dari luar Singapura.
Kasus impor corona yang masuk ke Singapura ini bertujuan untuk mencari perawatan medis sehingga justru membebani petugas kesehatan Singpura lantaran Singapura sendiri tengah fokus menangani kasus corona di negaranya sendiri.
"Berdasarkan situasi terakhir ini, mulai 16 Maret 2020, pukul 23.59, semua pelancong (termasuk Warga Singapura, pemegang paspor jangka panjang, dan pengunjung jangka pendek) yang memasuki Singapura dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke negara-negara ASEAN, Jepang, Swiss, atau Inggris dalam 14 hari terakhir akan dikeluarkan surat pemberitahuan untuk tinggal di rumah (Stay-Home Notice/SHN) selama 14 hari," tulis Kedutaan Besar Singapura di Jakarta dalam akun Facebook-nya.
Namun demikian, SHN itu tidak berlaku untuk pelancong yang hanya transit di Singapura dan tidak meninggalkan area transit.
Selama kewajiban mengkarantina diri di rumah selama 14 hari, pelancong juga harus memberikan bukti dimana mereka akan menjalani karantina mandiri.
Bukti itu berupa pemesanan hotel sesuai masa karantina atau tempat tinggal mereka atau anggota keluarga yang mereka miliki di Singapura.
Selain itu, para pelancong juga dimungkinkan untuk dites Covid-19 meskipun mereka tidak menunjukkan gelaja virus corona.
Tak hanya kewajiban karantina mandiri 14 hari, setiap pendatang jangka pendek ke Singapura yang merupakan warga negara dari ASEAN harus menyerahkan informasi yang diperlukan mengenai kesehatan mereka kepada Kedutaan Luar Negeri Singapura di negara tempat mereka tinggal sebelum mereka melakukan perjalanan ke Singapura.
Pengajuan harus disetujui oleh otoritas Singapura sebelum melakukan perjalanan ke Singapura, dan persetujuan akan diverifikasi oleh petugas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan di pos pemeriksaan Singapura.
Pengunjung jangka pendek yang tiba di Singapura tanpa persetujuan yang diperlukan akan ditolak masuk ke Singapura.
Karena itu mereka disarankan untuk mendapatkan persetujuan sebelum melakukan pemesanan perjalanan yang pasti.
Kementerian Tenaga Kerja juga akan memperkenalkan langkah-langkah baru bagi pekerja rumah tangga asing yang memasuki Singapura.
Dikutip dari New York Times via Kompas.com (17/3/2020), intervensi menjadi kunci bagi Singapura dalam penanganan corona.
Selain itu penelusuran yang teliti, menjaga jarak sosial, dan karantina yang ditegakkan.
Semuanya dikoordinasikan oleh seorang pemimpin yang bertindak cepat dan transparan.
Singapura hanya butuh waktu 2 jam untuk mengungkap rincian pertama tentang bagaimana pasien tertular virus corona dan orang yang mungkin mereka infeksi.
Pemerintah dapat dengan mudah mengetahui:
Apakah mereka bepergian ke luar negeri?
Apakah mereka memiliki hubungan ke salah satu dari lima kelompok (kluster) penularan yang diidentifikasi di seluruh negara?
Apakah mereka batuk pada seseorang di jalan?
Siapa teman dan keluarga mereka, serta teman minum dan rekan mereka dalam beribadah?
Di Singapura, informasi seperti detail tempat pasien tinggal, bekerja, dan bermain dirilis dengan cepat secara online.
Singapura memanfaatkan CCTV dan catatan imigrasi untuk mengungkapnya.
Selain itu Singapura memiliki 140 pelacak kontak yang menjabarkan riwayat kasus setiap pasien.
Mereka bekerja sama dengan polisi dan layanan keamanan setempat.
Pengendalian penyakit melanggar kebebasan individu, tapi masyarakat Singapura mau menerima perintah atau aturan dari pemerintah untuk kesehatan bangsanya.
Aturan saja tidak cukup. Masyarakat juga harus tertib mengikuti aturan yang dibuat pemerintah.
Hal itu memungkinkan orang lain melindungi diri mereka sendiri.
Pemerintah juga memiliki klinik khusus untuk epidemi.
Selain itu pemerintah mengeluarkan pesan resmi yang mendesak masyarakat untuk mencuci tangan dan mengatur tata cara bersin selama flu.
Kebijakan lain yang dibuat Singapura adalah pelarangan wisatawan mulai akhir Januari.
Singapura menjadi salah satu negara yang melarang wisatawan dari China.
Selain itu orang yang dekat dengan pasien dikarantina untuk membatasi penyebaran.
Di negara berpenduduk 5,7 juta orang itu, pemerintahnya mengembangkan kemampuan untuk menguji lebih dari 2.000 orang per hari.
Pengujian sampel itu gratis.
Demikian juga perawatan medis untuk semua penduduk.
Orang yang diketahui dekat dengan pasien dimasukkan ke dalam karantina wajib untuk menghentikan penularan lebih lanjut.
Hampir 5.000 orang telah diisolasi.
Bagi mereka yang menghindari perintah karantina dapat menghadapi dakwaan pidana.
Semua pasien pneumonia di Singapura diuji coronavirus.
Begitu juga orang-orang yang sakit parah.
Kasus positif telah diidentifikasi di bandara, di klinik pemerintah dan, paling sering, melalui pelacakan kontak.
Sistem kesehatan masyarakat di Singapura telah dibangun bertahun-tahun.
Beberapa tahun yang lalu, Singapura menghadapi wabah SARS.
Kini mereka telah belajar.
Pemimpin program pelacakan kontak di Singapura Kurupatham mengungkapkan, selama masa damai mereka merencanakan penanganan epidemi seperti ini.
Dia telah bekerja 16 jam sehari selama 2 bulan.
Hingga saat ini, Singapura belum berpikir untuk menerapkan lockdown guna mengatasi penyebaran Corona.
Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Lawrence Wong mengatakan Singapura tidak mengesampingkan opsi lockdown.
Namun, lockdown saat ini belum menjadi pilihan yang bakal diambil.
"Kami selalu mengatakan bahwa kami perlu mempertimbangkan serangkaian tindakan dan tidak mengesampingkan apa pun," katanya dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Selasa kemarin sebagaimana dikutip dari The Strait Times.
"Jadi sesuatu yang ketat, kami tidak berencana untuk itu . Jadi Singapura tidak boleh menganggap kami sebagai perencanaan untuk itu."
"Ini tentu ukuran yang sangat ekstrem, dan kami tidak berpikir kami perlu ke sana jika kami melakukan semua hal yang kami telah melakukan, kami telah melakukan advokasi, dan kami melakukannya dengan baik. " ujar dia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau masyarakat mengurangi penggunaan uang tunai saat bertransaksi.
Selebihnya, DKI mengimbau warga mulai beralih memanfaatkan uang elektronik atau nontunai.
Hal ini dimaksudkan guna mencegah penularan infeksi virus corona (COVID-19), sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus tersebut.
Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sempat meminta masyarakat mencuci tangan dengan sabun setelah memegang uang tunai.
Sebab, mereka menilai uang tunai yang sering berpindah tangan bisa jadi sarang bakteri dan virus.
"Sebagai upaya untuk mengurangi risiko masyarakat terekspose virus Corona. Ada baiknya melakukan transaksi secara nontunai menggunakan mobile banking," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020).
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perbankan ini berharap masyarakat bisa beralih ke mobile banking, salah satunya bertransaksi melalui JakOne Mobile.
Aplikasi tersebut merupakan layanan keuangan mobile banking dan dompet digital yang bisa digunakan sebagai alat transaksi kebutuhan sehari-hari.
Soal kegiatan operasional di tengah wabah virus corona, Bank DKI tetap menerapkan pelayanan penuh.
Keputusan ini didasari pada pertimbangan layanan publik, namun tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan.
Mekanisme split operation semisal kerja di rumah alias work from home (WFH) juga diterapkan.
Hal ini mengacu pada imbauan Badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Hal ini sebagaimana imbauan dari OJK untuk meminimalisir interaksi antar orang tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan telah menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) yang diteken pada Kamis, 25 Februari 2020.
Anies menginstruksikan seluruh jajaran untuk menyosialisasikan penyebaran dan pengendalian risiko virus corona.
Pemprov DKI menutup sementara seluruh taman dan hutan kota di Jakarta dari aktivitas masyarakat.
Hal ini juga berdampak pada penyetopan sementara pelayanan perpanjangan Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM), lantaran interaksi tatap muka dikurangi signifikan.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI bernomor 04/SE/2020 tentang Penutupan Sementara Fasilitas Taman dan Hutan Kota.
Dalam surat dijelaskan penutupan berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 14 - 30 Maret 2020.
"Menutup sementara taman dan hutan kota mulai tanggal 14 Maret sampai dengan 30 Maret 2020 dalam rangka mengantisipasi persebaran virus corona atau COVID-19," tulis Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Suzi Marsitawati dalam surat edarannya, seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (18/3/2020).
Penutupan juga mengacu pada Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi COVID-19.
Meski ditutup dari aktivitas masyarakat, pengelola taman tetap diminta melaksanakan tugas rutin, mulai dari pembersihan, sterilisasi, penyemprotan fasilitas dengan disinfektan, hingga menyediakan tempat cuci tangan dan alkohol 70-80 persen.
"Selama penutupan taman dan hutan kota, pengelola taman tetap melaksanakan tugas rutin," ujar Suzi.
Pengelola taman turut diminta membuat pengumuman tertulis berupa poster atau spanduk yang bisa dibaca jelas oleh masyarakat pada setiap lokasi taman dan hutan kota.
Seluruh taman dan hutan kota akan dibuka kembali untuk aktivitas masyarakat setelah situasi penanganan corona dianggap kondusif.
"Membuka kembal taman dan hutan kota akan dilaksanakan setelah dilakukan observasi dan menunggu perkembangan situasi," pungkas dia.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengupdate pasien positof virus corona (Covid-19) menjadi 227 pasien di Indonesia.
"Ada penambahan sebanyak 55 kasus positif sehingga total keseluruhan sampai dengan sekarang sampai dengan kami melaporkan data pada pukul 12.00 WIB hari ini adalah 227 kasus positif," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.
"Di Provinsi Banten kita menemukan lagi 4 kasus positif, di Daerah Istimewa Jogjakarta kita menemukan satu lagi kasus positif, DKI Jakarta kita temukan lebih 30 kasus positif, Jawa Barat kita temukan 12 kasus positif, Jawa Tengah 2 kasus positif, Sumatera Utara 1 kasus positif, Lampung satu kasus positif, Riau 1 positif, Kalimantan Timur satu kasus positif," jelas Yurianto.
Sebelumnya, pada Selasa (17/3/2020), Yurianto menyebut total pasien positif sebayak 172 kasus.
— Nikita Mirzani berharap wabah virus corona (COVID-19) segera selesai.
Sebab, wanita yang berprofesi sebagai selebriti ini merasakan wabah tersebut berdampak pada pekerjaanya.
“Harapannya pingin segera berlalu ajah ini virus corona karena dampaknya luar biasa banget,” ungkap Niki saat ditemui di PN Jakarta Selatan, Rabu (18/3/2020).
Niki menceritakan, saat ini ia punya program televisi yang menyajikan komedi untuk penontonnya.
Sayangnya akibat virus corona, pihak stasiun televisi tidak menghadirkan penonton di studio untuk mencegah penularan COVID-19.
Tidak adanya penonton di studio itu menurut Niki mempengaruhi psikologisnya yang sedang mencoba memberikan lawakan.
“Gw sekarang kan ngelawak juga, kalau nggak ada penonton ya gimana gitu, nggak ada penonton, kosong, itu memengaruhi psikologis ya,” kata Niki.
Niki merasa sangat tidak enak hati ketika melawak namun tidak ada orang di depannya yang tertawa.
“Kita ngelucu tapi kosong, nggak ada orang, itu nggak enak. Doa gua semoga Indonesia cepet selesai sama masalah corona ini,” pungkas Niki.
Jeda dua pekan Liga 1 dan Liga 2 lantaran antispasi peyebaran virus corona masih dimanfaatkan semua klub untuk tetap berlatih.
Begitu pun dengan Persik Kediri. Klub Liga 1 asal Jawa Timur itu bahkan tetap menggelar latihan yang dinahkodai Joko Susilo.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu menjelaskan bahwa pihaknya ingin membangun chemistry tim yang belum terbangun secara maksimal selama tiga laga diawal kompetisi musim ini.
Menurutnya hal itu terjadi karena sejumlah pemain baru bergabung menjelang kompetisi bergulir. Terutama pemain asing mereka, bahkan ada yang bergabung ketika kompetisi sudah bergulir.
“Program kita level kondisi fisik dan chemistry. Pemain-pemain asing kami tiba di masa mau kompetisi,” kata mantan pelatih Arema FC itu, Rabu (18/3/2020)
“Jadi teamwork dan chemistry antar pemain belum berjalan baik. Jadi di waktu 2 minggu ini kami coba manfaatkan maksimal,” sambung pelatih asal Cepu.
Lebih lanjut, Joko Susilo tidak terlalu khawatir jika latihan Persik dibayangi rasa takut pemain tertular virus Corona.
Pihaknya menjelaskan bahwa selama dalam kondisi darurat seperti saat ini latihan tim tetap dalam pengawasan dokter.Ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terkait dengan dugaan terjangkit virus tersebut. Segera diambil penanganan medis yang tepat.
“Iya kita tetap latihan tapi selalu dalam pengawasan dokter tim,” tutupnya.
Seperti diketahui, dari tiga laga yang telah dilakoni, Persik Kediri hanya mampu meraup dua poin. Pertama sukses mengimbangi Persebaya Suarabaya 1-1, kemudian Bhayangkara FC 1-1- dan terakhir kalah dari Persiraja Banda Aceh 0-1.
Mantan Staf Protokoler Kemenpora Arief Susanto mengakui pernah ada penyerahan uang Rp 3 miliar kepada Miftahul Ulum, asisten pribadi eks Menpora Imam Nahrawi.
Hal itu terkuak dalam sidang lanjutan kasus suap dana hibah KONI ke Kemenpora dengan terdakwa Imam Nahrawi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Dalam kesaksiannya, Arief mengaku masuk ke dalam ruangan Bendahara KONI Johny E Awuy untuk mengambil uang tersebut.
"Pak Johny berapa jumlahnya?" kata Arief kala berbincang dengan Johny di ruangannya saat itu.
"Ini mas ada uang untuk mas Ulum" ucap Arief meniru ucapan Johny.
"Berapa?" tanya Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Arief.
"Pada akhirnya saya tahu itu Rp 3 miliar," jawab Arief.
"Pecahan berapa?" tanya JPU KPK lagi.
"Rp 100.000," jawab Arief.
Kata Arief, uang Rp 3 miliar itu lalu dimasukkan ke dalam koper.
Setelahnya, Arief menunggu perintah lebih lanjut dari Ulum.
"Lalu saya tunggu dulu, lalu sama pak Ulum kami bawa ke daerah Pancoran, untuk di pindahkan ke mobil pak Ulum," ucap Arief.
"Rumah atau di mana?" tanya JPU KPK.
"Cuma pinggir jalan saja, soalnya saya langsung masukkin ke mobil," jawab Arief.
"Ketemu Ulum?" lanjut JPU KPK.
"Iya, saya langsung mindahin koper ke Ulum," tutur Arief.
"Kan udah dipindahin, dia (Ulum) enggak ngomong aspri bawa duit Rp 3 M, ini untuk apa?" tanya JPU KPK.
"Waktu itu pak Ulum enggak bilang, cuma bilang 'terima kasih ya', setelah itu saya berpisah," jawab Arief.
"Hubungannya dengan saudara mau disuruh ambil uang?" JPU KPK mengonfirmasi.
"Karena beliau (Ulum) aspri pak menteri (Imam Nahrawi)," jawab Arief.
Imam Nahrawi didakwa menerima suap Rp11,5 miliar dan gratifikasi Rp8,6 miliar selama menjabat menpora.
Suap yang diterima Imam terkait pencairan dana hibah Kemenpora ke KONI.
JPU KPK membacakan kontruksi suap yang diterima Imam dalam dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Jumat (14/2/2020).
Setidaknya ada dua suap yang diduga diterima Imam dalam perkara ini.
Pertama, terkait proposal bantuan dana hibah Kemenpora dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan dan pendampingan program peningkatan prestasi olahraga nasional pada Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Kedua, terkait proposal dukungan KONI Pusat dalam rangka pengawasan pendampingan seleksi calon atlet dan pelatihan atlet berprestasi tahun 2018.
Suap terkait Proposal KONI untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018
Kasus suap ini bermula pada 17 Januari 2018.
Ketua Umum KONI Pusat saat itu, Toto Suratman, mengajukan proposal mengenai Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Dana yang diusulkan sebesar Rp51,5 miliar.
Untuk mempercepat proses pencairan, Ending Fuad Hamidy selaku Sekjen KONI menemui asisten pribadi Imam, Miftahul Ulum.
Dari pertemuan itu, disepakati adanya fee 15 hingga 19 persen dari total dana di proposal untuk diberikan kepada beberapa orang di Kemenpora termasuk Imam.
Nama-nama yang akan menerima fee itu dicatat Ulum di sebuah tisu yang kemudian diberikan kepada Hamidy.
Sebagian realisasi diberikan Januari 2018 di ruang kerja Hamidy. Ulum menerima Rp500 juta yang kemudian ditujukan kepada Imam. Pada Maret 2018, Ulum kembali menerima Rp2 miliar dari Hamidy. Uang itu diberikan dalam ransel warna hitam.
Pada Mei 2018, tim verifikasi menyetujui adanya pencairan proposal. Namun, hanya Rp30 miliar yang disetujui dari permintaan Rp51,5 miliar. Proposal tersebut disetujui pada Juni 2018.
Realisasi pertama pencairan diberikan sebesar Rp21 miliar. Atas pencarian itu, Hamidy meminta Johnny E Awuy selaku Bendahara Umum KONI agar mencairkan dana itu sebesar Rp10 miliar.
Dari Rp10 miliar, sebesar Rp9 miliar diberikan kepada Imam melalui Ulum dan orang suruhan Ulum, Arief Susanto, secara bertahap yakni: Rp3 miliar diberikan di ruang kerja Johnny, Rp3 miliar dalam mata uang asing diberikan di lapangan golf Senayan, dan Rp3 miliar diberikan di lapangan bulutangkis Kemenpora.
Selain itu, Hamidy dan Johnny juga menyuap Deputi IV Kemenpora Mulyana berupa uang Rp300 juta dan satu mobil Fortuner.
Atas pemberian tersebut, Kemenpora kemudian mencairkan dana hibah tahap kedua sebesar Rp9 miliar.
Suap terkait Proposal KONI untuk Seleksi Calon Atlet dan Pelatihan Atlet Berprestasi Tahun 2018
Penerimaan kedua Imam yakni terkait proposal dukungan KONI Pusat dalam rangka pengawasan pendampingan seleksi calon atlet dan pelatihan atlet berprestasi tahun 2018.
Bermula pada 30 Agustus 2018. Saat itu, Tono selaku Ketua KONI Pusat mengirimkan proposal sebesar Rp16,4 miliar ke Kemenpora. Proposal itu kemudian diverifikasi Mulyana. Dalam prosesnya, Ulum beberapa kali hubungi Mulyana agar proposal segera diproses.
Namun ternyata, Ulum berkordinasi dengan KONI untuk menaikkan angka penawaran proposal dari Rp16,4 miliar menjadi Rp27,5 miliar. Untuk menjamin proposal berjalan, Hamidy berkoordinasi dengan Staf Deputi IV Kemenpora Eko Triyatna.
Tetapi proposal tersebut tak kunjung disetujui dan sudah mendekati masa akhir tahun anggaran. Akhirnya Hamidy kembali memasukkan proposal lain dengan usulan Rp21 miliar.
Akhirnya Kemenpora menyetujui pencairan Rp17,9 miliar untuk KONI. Sesudah cair, Ulum kembali mendatangi Hamidy dengan daftar nama yang hendak menerima fee atas proposal itu.
Dalam daftar tertulis inisial dengan jumlah fee. Ada M (Menpora) dengan angka Rp1,5 miliar, Ulum Rp500 juta, Mulyana Rp400 juta, Adhi Purnomo Rp250 juta, dan Eko Rp20 juta. Namun suap tersebut tak terealisasi. Sebab Hamidy dan Johnny terlebih dahulu ditangkap KPK.
"Terdakwa (Imam) dan Miftahul Ulum, mengetahui dan patut diduga bahwa penerimaan hadiah berupa Rp11,5 miliar dari Ending Fuad Hamidy dan Johnny E Awuy untuk percepatan proses persetujuan dan pencairan bantuan dana hibah KONI ke Kemenpora tahun 2018," kata jaksa.
Atas perbuatannya, Imam didakwa melanggar Pasal 12 a Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tipikor Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.