TNI dan Polri membentuk tim gabungan untuk mengusut tuntas kasus perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, serta melakukan perusakan sejumlah fasilitas di Jalan Raya Bogor Jakarta Timur oleh orang yang tidak dikenal.
Tim gabungan tersebut terdiri dari personel Pomdam Jaya dan Polda Metro Jaya.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Puspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020).
"Jadi sudah dibentuk tim gabungan dari polisi dalam arti Polda Metro Jaya kemudian dari Polisi Militer itu ada Pomdam Jaya yang sedang menangani kasus tersebut dan saat ini sedang bekerja mengusut kasus tersebut," kata Eddy.
Eddy mengatakan tim tersebut saat ini tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus tersebut.
"Berkaitan kejadian tersebut kasus pengerusakan saat ini sedang dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh tim gabungan," kata Eddy.
Eddy berharap kasus tersebut dapat dilselesaikan dengan cepat dan berhasil.
"Mudah-mudahan kita doakan bersama pekerjaan ini bisa dilaksanakan dengan cepat dan berhasil sekian selamat malam," kata Eddy.
Saat melakukan pembayaran pajak kendaraan satu tahunan, pemilik wajib membawa sejumlah persyaratan.
Di antaranya, KTP asli dan foto copy, STNK asli dan fotokopi dan di beberapa daerah juga mewajibkan pemilik kendaraan membawa BPKB asli serta fotokopi.
Membawa KTP asli untuk pajak kendaraan satu tahunan maupun lima tahunan menjadi persyaratan mutlak yang sudah diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap) nomor 5 tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Regident Ranmor).
Syarat menggunakan KTP asli sebagaimana diterangkan dalam pasal 79 mengenai aturan penerbitan STNK baru sebagaimana dimaksud dalam pasal 78 ayat (1) huruf a.
Dalam pasal tersebut dijelaskan mengenai aturan dalam penerbitan STNK baru yakni mengisi formulir.
Pada pasal (1) huruf b dijelaskan bahwa syarat penerbitan STNK baru adalah melampirkan tanda bukti identitas.
Untuk perorangan adalah KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi yang diwakilkan.
Tetapi, dalam kondisi tertentu penggunaan KTP dapat digantikan dengan identitas lainnya dengan nama dan alamat yang sama dengan KTP.
Kasi STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Martinus Aditya mengatakan, untuk persyaratan pembayaran pajak memang diwajibkan menggunakan KTP karena dalam aturannya di Perkap sudah mengatur hal tersebut.
Setelah teaser dirilis, film "Satria Dewa Gatotkaca" menarik perhatian Variety.com, sebuah media di Amerika Serikat.
Variety.com memuat artikel tentang film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo itu.
Mendapatkan perhatian dari media luar negeri, Rene Ishak selaku produser mengaku bahagia.
"Sebagai warga bangsa Indonesia, tidak ada yang lebih membahagiakan saya melihat Pahlawan Indonesia diterima di panggung Internasional dan membawa kebanggaan bagi bangsa," kata Rene Ishak dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (29/8/2020).
"Kami berharap dengan daya tarik cerita, karakter, dan jagad Satria Dewa pahlawan kita, tidak hanya akan menarik penonton Indonesia tetapi juga penonton internasional," ungkapnya.
Dalam artikel berjudul "Indonesian Film Franchise ‘Satria Dewa’ Begins Shooting Under Strict Protocols", Variety.com mengangkat proses syuting film Satria Dewa Gatotkaca yang sudah berjalam di tengah pandemi ini berlangsung.
Selain itu, Variety.com juga mengungkap besarnya biaya yang dihabiskan untuk produksi film garapan Hanung Bramantyo ini.
Film Satria Dewa Gatotkaca diperankan oleh Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman, yang sudah bermain di film Hollywood, John Wick 3 dan Star Wars: Episode VII - The Force Awakens. Tak hanya itu, aktor muda berbakat, Rizky Nazar terpilih menjadi pemeran utama dalam film Satria Dewa Gatotkaca.
Kepolisian Daerah Metro Jaya berkomitmen mengungkap insiden penyerangan Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas, Jakarta Timur.
Penyerangan Polsek Ciracas oleh ratusan oknum tak dikenal terjadi pada Jumat (28/8/2020) malam - Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Ratusan oknum tak dikenal itu diduga menggelar konvoi mulai dari kawasan Cibubur yang kemudian memasuki Jalan Raya Bogor arah Pasar Rebo - Polsek Ciracas. Diteruskan ke kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan terakhir mengitari kawasan Terminal Kampung Rambutan.
Empat mobil pribadi dan satu mobil mini bus Kepolisian Sektor Ciracas mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.
Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Operator dan Unit Sabara Polsek Ciracas juga menjadi sasaran. Kaca-kaca ruang SPKT dan Operator dan Unit Sabara pecah tak berbekas.
"Kasus ini masih diselidiki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (29/8/2020) sore.
Yusri menjelaskan, insiden penyerangan Polsek Ciracas oleh ratusan oknum tak dikenal itu sedang dalam proses pendalaman.
Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya sedang memeriksa keterangan sejumlah saksi terkait, mencari bukti-bukti petunjuk sekaligus memeriksa kamera CCTV di Mapolsek Ciracas.
"Kita sedang menyelidiki, mencari keterangan saksi-saksi, bukti-bukti, petunjuk-petunjuk, termasuk CCTV yang di Polsek Ciracas juga diperiksa. Itu semuanya bagian dari penyelidikan, sudah seharusnya diperiksa," tutur Yusri.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) di Polsek Ciracas juga sudah berlangsung pagi tadi.
Yusri menegaskan, penyelidikan terhadap insiden penyerangan Mapolsek Ciracas merupakan bentuk kesungguhan Polri dalam mengungkap dalang di balik insiden tersebut.
"Statement kami jelas komitmen (mengungkap di balik kerusuhan ini). Kapolda sudah menyampaikan, akan menyelesaikan kasus ini," tegas Yusri.
Seusai insiden penyerangan oleh ratusan oknum tak dikenal, anggota TNI-Polri masih disiagakan di Polsek Ciracas. Mengantisipasi kemungkinan terjadinya insiden serupa.
Kondisi sepanjang Jalan Raya Bogor pun kembali normal dan sudah kondusif.
Seorang warga, sebut saja Rayen, menceritakan detik-detik terjadinya insiden penyerangan Polsek Ciracas oleh ratusan oknum tak dikenal.
Rayen menuturkan, insiden tersebut terjadi sekira pukul 23:00 WIB. Dirinya saat itu sedang duduk di sebuah warung kelontong bersama rekan-rekannya.
Tiba-tiba, di Jalan Raya Bogor dari arah Pasar Rebo ada puluhan kendaraan roda dua melakukan konvoi. Iring-iringan konvoi tersebut berhenti di depan Polsek Ciracas dan langsung melakukan perusakan.
"Rame banget tadi malam, mencekam gitu. Konvoi dari arah Pasar Rebo, langsung berhenti di Polsek (Ciracas) dan ngancurin kaca-kaca gitu," katanya kepada Tribunnews, Sabtu (29/8/2020).
Saat kejadian, kata Rayen, bunyi pecahan kaca terjadi beberapa kali dari Polsek Ciracas. Dia tidak tahu pasti apakah ada petugas di dalam Mapolsek atau tidak.
Namun, kata Rayen meyakinkan, yang terjadi selanjutnya yakni ada kobaran api.
"Rame banget suara dari sana, ada pecahan kaca, tiba-tiba ada api dari dalam. Warga engga ada yang berani mendekat," ujarnya.
Suasana saat kejadian dikatakan Rayen sangat mencekam. Lantaran aksi anarkis ratusan oknum tak dikenal itu juga menyasar warung-warung warga sipil.
"Tadi malam mencekam banget. Karena konvoinya juga sesekali nyasar warung-warung gitu," ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui pasti pemicu penyerangan Polsek Ciracas oleh ratusan oknum itu. Kepolisian Daerah Metro Jaya pun enggan berspekulasi siapa dalang di balik insiden penyerangan tersebut.
– Pasangan kekasih yang masih remaja nekat membuang janin hasil aborsinya.
Janin tersebut dimasukkan ke dalam ransel lalu dikubur.
Sementara si ibu dibantu aborsi oleh paman dan bibinya.
Warga Kelurahan Kasang Jaya, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi dihebohkan dengan penemuan janin hasil aborsi.
Berdasarkan penyelidikan Polsek Jambi Timur, janin tersebut dikubur oleh pasangan kekasih yang masih remaja, yakni TM (17) dan AY (18), warga Kelurahan Kasang Jaya.
Menurut polisi, janin tersebut baru berusia sekitar 5 bulan kandungan.
Janin tersebut dikubur pada Rabu malam (26/8/2020), sekitar pukul 22.00 WIB.
Para pelaku menyimpan janin tersebut di dalam ransel dan kemudian dikubur di depan ruko kosong.
"Usai penyelidikan, berkas sudah dilimpahkan ke bagian PPA Polresta. Sekarang sedang ditangani. TM malam ini akan dijemput dari RS Bhayangkara, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jambi Timur Iptu Hasmi saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).
Ia mengatakan, kasus ini terungkap saat ada laporan dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara.
Saat itu, remaja yang baru melahirkan janin tengah dirawat karena pendarahan akibat aborsi.
Selanjutnya, AY diminta polisi untuk menunjukkan lokasi penguburan janin hasil aborsi.
“Janin itu langsung dibawa ke rumah warga sekitar untuk dimandikan dan langsung kita lakukan pemakaman di TPU Sunda Sari Putra,” kata Hasmi.
Adapun pelaku aborsi adalah seorang remaja perempuan yang tidak bersekolah lagi.
Dia dibantu paman dan bibinya saat melakukan aborsi.
"Mereka pacaran, pelaku (AY) masih bersekolah, TM yang di rawat RS Bhayangkara tidak bersekolah lagi," kata Hasmi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Pacitan, Eko Setyo Ranu membenarkan, pihaknya telah melakukan penjajakan dengan Sekretaris DPC Partai Demokrat (PD) Pacitan, Ronny Wahyono untuk diusung sebagai Calon Bupati Pacitan di Pilkada Serentak 2020.
"Ya, sifatnya baru penjajakan dengan Pak Ronny Wahyono, jadi sifatnya komunikasi awal, kalau penjajakan saya ini tersambut dengan baik dengan beliau, ya mungkin bisa terjadi," kata Eko saat dikonfirmasi, Jumat (28/8/2020) malam.
Wakil Ketua DPRD Pacitan tersebut lantas menjelaskan, alasan kenapa pihaknya saat ini mengedepankan nominasi untuk Ronny sebagai calon Bupati di Pilbup Pacitan Desember mendatang.
"Karena saya berkawan dengan Pak Ronny sudah 15 tahun, beliau berpengalaman di Ketua DPRD, saya tahu betul track recordnya Pak Ronny yang jujur, disiplin, tegas, dan ini memang menjadi nilai plus tersendiri," jelas Eko.
Eko menegaskan, partai yang dipimpinnya siap mengusung dan memenangkan Ronny di Pilbup Pacitan mendatang, jika Ketua Fraksi PD DPRD Pacitan tersebut menyatakan kesiapannya untuk diusung.
"Jadi kalau Pak Ronny menyatakan siap, dengan senang hati tentunya, PDI Perjuangan siap mengusung, tentunya dengan konsekuensi, siapapun dari eksternal yang masuk ke PDI Perjuangan akan jadi kader partai dan kita siapkan KTA untuk mengikuti aturan partai," tambah Eko.
Meskipun demikian, Eko mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mengusung calon-calon lain.
PDI Perjuangan, kata Eko, partai yang terbuka, bukan hanya dari internal saja.
"Dari eksternal kami juga menampung seleksi. Kalau memang ada yang siap benar untuk maju jadi Bupati Pacitan, akan kami terima dan dalam waktu singkat, karena waktunya sudah limit, akan kami mintakan kepastian, karena kalau sudah pasti betul akan kita proses lebih lanjut," Ujar Eko.
Masker sudah teruji mengurangi kemungkinan seseorang tertular virus corona 2, asal dipakai secara benar.
Karena itulah Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta mewajibkan kepada para seniman, yang mengisi pertunjukan musik hidup di kafe dan restoran, untuk mengenakan maskernya saat bekerja.
Artinya, ketika bernyanyi pun sang biduan harus tetap mengenakan maskernya.
Aturan itu tercantum di dalam Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Parekraf Nomor 342/SE/2020, tentang Penyelenggaraan Kegiatan Live Music pada Jenis Usaha Restoran/Rumah Makan/Cafe. HALAMAN SELANJUTNYA > > > >
Sejumlah orang tidak dikenal (OTK) menyerang Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Mereka melakukan perusakan dan pembakaran dua mobil yang ada di area parkir. Salah satunya merupakan mobil Wakapolsek Ciracas.
Pihak kepolisian menduga ada 100 orang yang berupaya menyerang Polsek Ciracas dengan perusakan dan pembakaran, Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Dua orang polisi dikabarkan terluka dalam insiden kebakaran di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, kedua anggota kepolisian tersebut merupakan anggota Sabhara dan Pam Obvit.
"Ada 2 korban yang memang kebetulan lagi di jalan patroli jadi korban. Dua korban itu, satu anggota Sabhara dan 1 Pam Obvit," jelas Yusri dikutip Kompas TV, Sabtu.
Yusri menambahkan, kedua korban mengalami luka benda tumpul.
Ia menduga, keduanya menerima pukulan dari sekelompok orang tak dikenal yang diklaim membakar Polsek Ciracas.
"Sekarang masih dirawat karena ada luka pukulan benda tumpul. Sekarang di rawat di rumah sakit," ucap Yusri.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari mengalami kebakaran.
Polisi mengeklaim, insiden itu terjadi akibat ulah orang tak dikenal yang berjumlah hingga 100 orang.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki lebih jauh insiden ini dan melakukan olah TKP. (Kompas.com/Vitorio Mantalean)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Polisi Terluka di Insiden Polsek Ciracas Akibat Pukulan Benda Tumpul"
Rekomendasi untuk Cabup-Cawabup Tabanan akhirnya diumumkan oleh DPP PDIP, Jumat (28/8/2020) setelah sempat menjadi teka-teki sejak beberapa bulan terakhir.
DPP PDIP merekomendasikan I Komang Gede Sanjaya - I Made Edi Wirawan (Sanjaya-Edi) sebagai Cabub-Cawabup Tabanan pada Pilkada 2020 mendatang.
Para pengurus DPC PDIP yang telah berkumpul di sekretariat pun bersorak "Merdeka".
Turunnya rekomendasi DPP PDIP kepada paket Sanjaya-Edi praktis membuat masyarakat Tabanan menyebut "Dinasti Politik Tegeh" untuk sementara terputus.
Pasalnya, putra dari Nyoman Adi Wiryatama sekaligus adik Bupati Tabanan Eka Wiryastuti, I Made Gede Dedy Pratama, tidak mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Adi Wiryatama mengaku legowo dengan tidak terpilihnya Gede Dedy.
Ketua DPRD Bali yang juga Bupati Tabanan periode 2000-2010 ini juga menegaskan tak ada istilah dinasti politik Tegeh di Tabanan.
Melainkan keluarga dari Tegeh (asal Adi Wiryatama) di perhelatan Pilkada 2020 ini tak dipilih DPP PDIP.
"Gak ada dinasti itu. Ya, keluarga di Tegeh tak dipilih oleh Bu Mega (DPP). Meskipun begitu itu adalah keputusan partai dan wajib hukumnya menghormati dan saya siap memenangkan. Kader di Tabanan itu semua anak ideologis saya, dan siapapun calonnya tak harus dari anak biologis saya. Saya sudah instruksikan semua kader jajaran saya untuk memenangkan siapapun calonnya, karena calon tersebut merupakan calon yang terbaik menurut DPP," katanya.
Secara khusus politikus senior ini meminta internal partai harus solid.
Karena jika di internal pecah alias terkotak-kotak, praktis akan kalah sebelum bertanding.
"Nanti saya akan kumpulkan semua kader. Yang saya tekankan adalah sepanjang tidak pecah internal, saya yakin PDIP Tabanan tetap menang di Tabanan meskipun dikeroyok berapapun dan saya bertaruh pasti menang. Nah inilah yang harus saya jaga sebagai orang tua di Tabanan agar anak-anak saya (kader) bersatu dan akur. Astungkara, masyarakat Tabanan sudah percaya dengan PDIP Tabanan," jelasnya.
Sementara Wakil Bupati Tabanan yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan, Komang Gede Sanjaya, mengucapkan terimakasih kepada partai atas mandat atau dipercayakan sebagai calon Bupati Tabanan.
Ia berjanji akan memenangkan Pilkada Serentak 2020 dengan sebaik-baiknya.
"Harapan saya kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat akan lebih saya perbaiki dan saya ingin mempercepat proses kesejahteraan di Tabanan," kata Sanjaya, Jumat (28/8/2020).
Pria kelahiran Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken ini mengatakan, pasca rekomendasi diterima pihaknya akan melakukan persiapan dan melengkapi segala administrasi untuk pendaftaran calon bupati Tabanan ke KPU Tabanan 4 September mendatang.
Setelah itu akan melakukan konsolidasi internal partai mulai dari DPC, PAC, Ranting, hingga anak Ranting.
Untuk diketahui, Komang Gede Sanjaya awalnya merupakan pengusaha properti yang sudah berjalan selama 20 tahun.
Ia mulai terjun ke dunia politik dulunya dari anak ranting hingga akhirnya saat ini menjadi Ketua DPC PDIP.
Sebelum menjadi Wakil Bupati Tabanan, ia sempat duduk di kursi legislatif pada 2009.
Setahun kemudian, ia menjadi calon Wakil Bupati mendampingi Eka Wiryastuti dan selanjutnya terpilih menjadi Wakil Bupati Tabanan periode 2010-2020.
Calon Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, juga berjanji bekerja keras meraih kemenangan.
"Tentunya amanah partai yang kita terima ini, kita harus siap bertanggung jawab. Amanah ini kita harus buktikan untuk bisa terpilih dan dipercaya masyarakat Tabanan. Kita siap bekerja untuk masyarakat Tabanan,” katanya.
Edi Wirawan menilai, PDIP Tabanan sangat optimistis bisa memenangkan paket di Bumi Lumbung Beras.
Terlebih lagi, pemimpin sebelumnya dengan paket Tabanan Serasi sudah berjalan dengan baik selama dua periode.
"Mungkin masih ada kekurangan yang tentunya harus kita perbaiki agar lebih baik. Kemudian untuk program yang sudah baik kita tingkatkan lagi," jelas anggota DPRD Tabanan ini.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Anak Adi Wiryatama Tak Dapat Rekomendasi PDIP di Tabanan 'Dinasti Tegeh' Sementara Putus
Presiden RI Joko Widodo menceritakan tentang kedekatannya dengan Shinzo Abe yang baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Perdana Menteri Jepang.
Dalam akun Twitter-nya, @Jokowi, presiden menulisnya dalam bahasa Inggris.
"PM Abe merupakan salah satu pemimpin dunia pertama yang saya temui ketika saya menjabat sebagai Presiden Indonesia pada 2014," tulis Presiden Jokowi, Jumat (28/8/2020).
Jokowi juga bercerita soal kuatnya hubungan Indonesia dan Jepang.
"Di bawah kepemimpinannya, kami menyaksikan hubungan bilateral yang lebih kuat antara Indonesia dan Jepang," ucap dia.
Presiden Jokowi pun lantas mengucapkan terima kasih kepada Shinzo Abe. Ia mendoakan Shinzo Abe sehat selalu.
"Terima kasih PM @AbeShinzo @JPN_PMO untuk persahabatan. Semoga sehat selalu," tulis Presiden Jokowi.
Shinzo Abe resmi diketahui mengundurkan diri pada Jumat melalui konferensi pers yang disiarkan Reuters dari kantor perdana menteri di daerah Chiyoda, Tokyo, Jepang.
PM Abe mengundurkan diri karena sakit radang usus besar atau kolitis ulseratif kronis yang sudah dia alami sejak remaja.
"Tiga belas tahun yang lalu, penyakit kronis saya muncul dalam satu tahun. Tiba-tiba saya harus mengundurkan diri sebagai PM, tapi kemudian (hal itu) bisa menyebabkan masalah besar kepada masyarakat," ungkap PM Abe dalam konferensi persnya seusai membahas penanganan wabah virus corona di Jepang.
PM Jepang terlama ini punya kenangan sangat manis dengan Indonesia bulan Juni 2007 saat kunjungannya ke Jakarta menandatangani nota kesepakatan pengiriman 1.500 perawat Indonesia ke Jepang.
Kemudian 27 September 2007 mengundurkan diri mendadak karena alasan kesehatan.
Saat mengundurkan diri tahun 2007 sebagai PM Jepang sebelumnya PM Abe sempat meyakinkan masyarakat tidak akan mengundurkan diri. Namun mendadak mengundurkan diri.
Kali ini kedua kalinya setelah menciptakan rekor sebagai PM Jepang terpanjang dalam sejarah Jepang, akhirnya mendadak mengumumkan mengundurkan diri dari jabatan PM Jepang.
Periode kedua kekuasaannya sebagai PM Jepang dimulai tanggal 26 Desember 2012 sampai dengan hari ini terpilih untuk kedua kalinya dalam pemilu di akhir tahun 2019.
PM Abe bersama partai liberal demokrat (LDP) akan berembug segera mencari pengganti PM Jepang yang baru untuk sementara sampai masa akhirnya September 2021 mendatang.
Setelah itu pemilu nasional dan menentukan PM Jepang yang baru kembali di tahun 2021.
Kerja beratnya tampak sekali di bidang penanganan atau antisipasi terhadap Covid-19 yang sangat membebani pikirannya sehingga berdampak stres kepada maag pencernaan dan atau usus besarnya.
Belum diketahui siapa yang akan menggantikan PM Abe mendatang yang akan menjadi PM Jepang sementara sampai dengan tahun 2021.
Pengunduran dirinya karena "ulcerative colitis", penyakit kronis, telah memburuk di bagian usus besarnya.
Perdana Menteri Abe menjabat sebagai Perdana Menteri pada usia 52 tahun, yang termuda setelah perang, pada tahun 2006, 14 tahun yang lalu, tetapi mengundurkan diri setelah 366 hari menjabat karena memburuknya kolitis ulserativa, penyakit kronis.
Total masa jabatan, termasuk pemerintahan pertama, merupakan yang terlama dalam sejarah pemerintahan konstitusional pada November tahun lalu, dan pada tanggal 24 Agustus ini, masa jabatan berturut-turut adalah 2.799 hari, terlama dalam sejarah. (Kompas.com/Ihsanuddin, Tribunnews)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Shinzo Abe Mundur dari PM Jepang, Ini Respons Jokowi..."
Teka-teki pembunuhan satu keluarga di Sukoharjo terjawab sudah.
Pihak kepolisian Sukoharjo telah menangkap tersangka Henry Taryatmo (41) tersangka pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Polisi juga telah menggelar reka ulang adegan pembunuhan di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020).
Reka ulang adegan itu mengungkap detik-detik pembunuhan sadis yang dilakuakn Henry kepada korbannya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, ada sebanyak 51 adegan dalam rekonstruksi ulang yang tidak dilakukan di rumah korban.
"Iya kami melakukan rekonstruksi ini agar lebih jelas kronologinya," jelas dia.
Dari 51 adegan rekonstruksi terungkap urutan pembunuhan yang dilakukan Henry terhadap satu keluarga tersebut.
Henry Taryatmo awalnya membunuh Sri Handayani (36) yang juga istri korban Suranto (43) di rumahnya.
Pembunuhan itu dilakukan sewaktu Sri Handayani menghitung uang setoran yang telah diberikan Henry.
Saat Sri menghitung uang, tiba-tiba pelaku menusukkan pisau dapur tepa di uluhati korban.
Totalnya ada tiga tusukan yang diberikan pelaku.
"Ya Allah," teriak Sri Handayani yang tertusuk di bagian dada sambil memegangi lukanya.
Mendengar teriakan istrinya, Suranto kemudian terbangun dan melihat apa yang terjadi.
Melihat istrinya bersimbah darah, Suranto shock dan berteriak "heeee...hee," seperti yang terlihat dalam adegan rekonstruksi.
Tersangka yang panik kemudian mendatangi Suranto dan menusukkan pisau di dadanya sebanyak lima kali.
Giliran anak pertama, RF (10) yang bangun dan menangis melihat ayah dan ibunya bersimbah darah.
Tersangka yang melihat anak tersebut menangis mendatanginya di depan kamar tidur korban dan memberikan 7 tusukan.
Setelah itu, anak kedua korban DI (6) juga ikut terbangun dan sekalian dihabisi oleh korban.
Insiden memilukan itu berawal saat Henry Taryatmo (41) datang ke rumah Suranto pada Rabu (19/8/2020) pukul 01.00 WIB.
Istri Suranto, Sri Handayani pun membukakan pintu rumah pada malam itu.
Saat sampai di rumah korban dini hari itu, Henry berdalih ingin mengembalikan mobil dan memberi setoran.
Namun, saat hendak pamit, Henry yang mengaku ingin menggunakan ojek online itu tidak mendapatkan kendaraan.
"Mulihmu piye, arep numpak opo (pulangmu gimana, mau naik apa?)," tanya korban Sri Handayani yang membukakan pintu untuk pelaku saat malam kejadian dalam rekonstruksi yang diungkapkan tersangka.
"Ngojek ae, tapi durung nyantol (ngojek aja, tapi belum nyangkut)," jawab tersangka.
Lantaran masih menunggu ojek online, Sri Handayani mempersilahkan tersangka menunggu di ruang tamu rumahnya.
Kemudian Sri Handayani kembali ke kamar karena suami dan dua anaknya RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK sudah tidur.
Saat menunggu ini, tersangka sempat bermain game online.
Di tengah bermain game online ini, tersangka teringat utang dan jatuh tempo pembayarannya.
Pada momen itu, muncul niat tersangka untuk memiliki mobil korban, dan niat membunuh korban.
Tersangka kemudian menuju ke dapur rumah korban dan mengambil pisau dapur.
Setelah itu kembali membangunkan korban.
Saat memanggil korban "Mas...mbak," belum ada yang merespon.
Kemudian, tersangka memanggil ulang korban dan ternyata istri korban Sri Handayani yang terbangun.
Saat Sri Handayani terbangun, tersangka menyerahkan uang Rp 250 ribu untuk setoran.
Setelah menyerahkan uang setoran itulah Henry melancarkan aksi kejinya.
Setelah menghabisi 4 nyawa, Henry Taryatmo bahkan sempat minum dan mandi di rumah korban di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Fakta itu terungkap saat reka ulang tragedi pembunuhan di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020).
Dari rekonstruksi itu diketahui pelaku sempat membersihkan diri di kamar mandi dan minum di dapur rumah korban dengan santainya sebelum meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
Pelaku mengambil minum air putih dari kulkas hingga menuangkan dalam gelas dan menenggaknya.
Sebelum meninggalkan lokasi, pelaku yang menghabisi Suranto (43), Sri Handayani (36), RRI (10) dan DAH (6) itu, menuju kamar korban dan mencari BPKB hingga mengambil KTP korban.
"Agar lebih mudah menjual kendaraannya," aku Henry Taryatmo saat ditanya polisi.
Setelah pelaku mengambil BPKB terus mengambil motor Mega Pro korban untuk meninggalkan lokasi.
Bahkan keesokan harinya, giliran mobil korban diambil tersangka untuk dijual.
Parong (67) tewas usai ditikam oleh keponakannya, Salak bin Bagong (30).
Pembunuhan terjadi di Desa Bonto Baji, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Jumat (28/8/2020).
Kapolsek Kajang AKP Khaeruddin mengatakan, Salak juga menikam anak Parong, Kamaruddin (37).
Sebelum penikaman terjadi, pelaku dan kedua korban sempat dipertemukan di rumah pemangku adat untuk dimediasi.
"Mereka sementara duduk dimediasi oleh pemangku adat setempat terkait harta warisan tapi tidak ada kesepakatan, sehingga aksi penikaman itu terjadi," ujar Khaeruddin.
Khaeruddin menceritakan, saat itu pelaku menikam perut Parong dan Kamaruddin.
Keduanya ditusuk dengan satu kali tusukan.
Kedua korban di larikan ke RSUD Bulukumba namun nyawa Parong tak bisa diselamatkan.
"Jadi Parong meninggal dunia, sementara anaknya masih dirawat di RSUD Bulukumba," tuturnya.
Baca juga: Anaknya Ngotot Gugat Warisan, Ibu Ningsih: Dia Harus Bayar Air Susu Saya
Pelaku, lanjut Khaeruddin, setelah menikam langsung menyerahkan diri ke polisi.
Insiden tersebut saat ini masih diselidiki oleh pihak Polisi.
Modus peredaran narkoba dengan dilempar dari sebelah dinding penjara terjadi di Rumah Tahanan kelas IA Solo, Jawa Tengah.
Diduga pelaku adalah eks narapidana yang pernah dipenjara di lapas ini.
Upaya penyelundupan dua paket barang yang diduga sabu-sabu masing-masing seberat kurang lebih 0,25 gram digagalkan petugas keamanan Rutan Kelas IA Solo, Kamis (27/8/2020) malam.
Adapun dua paket tersebut ditemukan bersama dua pipet di dalam bungkus plastik putih berisi nasi.
Kepala Rutan Kelas IA Solo, Urip Dharma Yoga menjelaskan dugaan itu menyeruak lantaran bungkusan itu dilempar dan jatuh tepat di halaman blok kamar C 1 dan C 2.
Barang dilempar ke Rutan Kelas IA di Jalan Slamet Riyadi Nomor 18, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
"Ada dugaan kemungkinan sudah hafal atau mengetahui dan pernah menjadi penghuni di sini," jelas Urip kepada TribunSolo.com.
"Itu karena bungkusan itu jatuh tepat di halaman blok," tambahnya.
Menurut Urip, belum tentu semua orang bisa menjatuhkan barang tepat di halaman blok tahanan Rutan Kelas I Solo.
Ditambah lagi, tinggi tembok rutan mencapai 3 meter dan jarak antara jalan dan titik jatuhnya barang sekira 5 meter.
"Rutan Solo sangat sempit halaman-halamannya. Cenderung tidak sampai atau tersangkut di genteng," terang Urip.
Usaha penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu digagalkan petugas Rutan Kelas IA Solo, Kamis (27/8/2020) malam.
Dari informasi yang didapatkan TribunSolo.com, usaha tersebut terjadi saat pergantian regu petugas keamanan sekira pukul 20.00 WIB.
Kepala Rutan Kelas IA Solo, Urip Dharma Yoga mengungkapkan terendusnya usaha penyelendupan itu bermula dari petugas keamanan yang mendengar bunyi benda jatuh di halaman blok kamar C 1 dan C 2.
Benda tersebut dilempar dari luar Rutan yang berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 18, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
"Petugas keamanan kemudian mendekati sumber suara dan menemukan bungkusan plastik berisi gumpalan nasi," ungkap Urip saat jumpa pers tengah malam.
Petugas keamanan kemudian langsung mengambil dan melaporkan temuan bungkusan itu kepada kepala keamanan.
Setelahnya, kepala keamanan memerintahkan bungkusan itu dibawa ke pos penjagaan utama guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Lalu melakukan pemeriksaan pembukaan bungkusan tersebut secara bersama-sama," tutur Urip.
Petugas kemudian menemukan dua paket yang diduga sabu-sabu dan dua pipet di dalam bungkusan nasi tersebut.
"Berat masing-masing sekitar 0,25 gram," ungkap dia.
Urip mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI guna menindaklanjutinya.
"Menghubungi jajaran kepolisian dan TNI yang piket dari Koramil untuk ikut melakukan tindakan penggeledahan langsung," kata dia.
"Penggeledahan langsung kita lakukan di dekat barang tersebut jatuh di blok hunian C1 dan C2," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Aksi Penyelundupan Sabu-sabu Dilempar ke Rutan Solo Diduga Dilakukan oleh Eks Napi yang Hafal Lok Penyelundupan Sabu-sabu Dilempar ke Rutan Solo Diduga Dilakukan oleh Eks Napi yang Hafal Lokasi,
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memutasi 62 perwira tinggi (pati) di lingkungan TNI, Kamis (27/8/2020).
Satu perwira yang dimutasi adalah Brigjen TNI Mohamad Hasan.
Pria kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 itu ditunjuk sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI.
Hasan memimpin Danjen Kopassus menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang kini dipercaya mengemban jabatan sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.
Sebelumnya, Hasan menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus sejak Januari 2019.
Dikutip dari Kompas.com, pengangkatan Hasan menjadi Danjen Kopassus dapat dibilang sangat ideal.
Sebab, Hasan memiliki segudang pengalaman di dalam belantika pasukan elite tertua Tanah Air tersebut.
Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 itu tercatat pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus.
Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013.
Setelah kembali ke Kopassus dan menjabat sebagai Wakil Asisten Personel Komandan Jenderal Kopassus, karier Hasan perlahan merangkak naik.
Hal itu terbukti dengan dipercayainya sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.
Suami Rahmalia itu pernah menjabat sebagai Asrena Paspampres pada 2014-2016.
Selanjutnya, Hasan pernah mengemban jabatan sebagai Komandan Grup A Paspampres pada 2016-2018.
Perlu diketahui, Grup A Paspampres adalah satuan jajaran Pasukan Pengamanan Presiden.
Tugas Paspampres Grup A adalah melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat terhadap Presiden beserta keluarganya.
Artinya, Hasan bertugas mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya.
Lepas dari Paspampres, ia diangkat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana lalu Wakil Komandan Kopassus.
Saat menjabat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana, Hasan dan prajurit TNI lainnya pernah membantu proses evakuasi tanah longsor di Cijeruk, Bogor pada 2018.
Dalam wawancara bersama TVOne, Hasan mengungkapkan sejumlah kesulitan saat mengevakuasi korban tertimbun longsor di Cijeruk.
"Kesulitannya dari kondisi tanah dan material yang turun dari tempat longsor."
"Ada beton-beton yang bekas penyangga rel kereta api yang jatuh ke bawah, sehingga menimbun atau menghalangi proses evakuasi yang dilakukan alat berat maupun personel yang manual, yang melaksanakan kegiatan tersebut," kata dia.
Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019.
Hasan pernah terlibat dalam penugasan di luar negeri, misalnya China, Malaysia, Jepang, Prancis, Yunani dan Vietnam.
Kemudian di Turki, Belgia, Amerika Serikat, Jerman, Filipina, Rusia, India, Korea Selatan, Belanda, Laos, dan Australia.
Di luar pergulatannya sebagai pasukan TNI, Hasan tercatat mempunyai karya buku berjudul Catatan 02.
Karya tersebut ditulisnya saat menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus.
SD tahun 1984
SMP tahun 1987
SMA tahun 1990
AKMIL tahun 1993
SARCABIF tahun 1994
SELAPA tahun 2001
SESKOAD tahun 2007
S1 HUKUM tahun 2014
Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus
Komandan Peleton Grup 1/Para Komando Kopassus
Komandan Kompi Grup 1/Para Komando Kopassus
Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus
Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 114/Satria Musara (2009-2011)
Komandan Kodim 0104/Aceh Timur (2011-2013)[5]
Wakil Asisten Personel Komandan Jenderal Kopassus (2013)
Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura (2013-2014)
Asrena Paspampres (2014-2016)
Komandan Grup A Paspampres (2016-2018)
Komandan Korem 061/Surya Kencana (2018-2019)
Wakil Komandan Jenderal Kopassus (2019-Sekarang)
Operasi Timor Timur (1995)
Operasi Irian Jaya (1999)
Operasi Nemangkawi (2019)
Tiongkok (1996, 2002, 2005, 2016 & 2017)
Malaysia (1996, 2016 & 2017)
Jepang (2003, 2006 & 2016)
Perancis (2003 & 2006)
Yunani (2003)
Vietnam (2003 & 2006)
Belgia (2005, 2006 & 2016)
Turki (2016 & 2017)
USA, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, Filipina (2016)
Persita Tangerang siap meramaikan kejuaraan Pro Evolution Soccer (PES) di kompetisi Indonesian Football e-League (IFeL) 2020.
Bernama Elul Wibowo, pria kelahiran Tangerang, 7 April 1993 akan menjadi Pendekar Cisadane yang membawa Persita di IFel 2020.
“Ini adalah langkah awal yang baik untuk Persita, terutama untuk mengembangkan divisi e-Sports ke depannya. Keikutsertaan Persita di kompetisi IFeL 2020 dengan diwakili Elul Wibowo tentu jadi prestasi besar untuk Persita. Semua ini adalah bagian dari proyeksi dan visi kami untuk menjadi klub sepak bola yang lebih profesional,” ujar Evelyn Cathy, Direktur Komersial Persita Tangerang.
Ia menjelaskan sepak bola yang menjadi industri memiliki banyak ekstensifikasi dan diversifikasi produk.
Pihaknya berharap kehadiran divisi e-Sports nantinya di Persita akan bisa lebih luas lagi menjangkau minat publik terhadap sepak bola dan tentunya terhadap Persita sebagai sebuah brand nantinya.
Ajang IFeL 2020 menjadi batu loncatan bagi Persita untuk membangun skuad e-Sports di masa depan.
“Ini baru awal. Nantinya kami akan melakukan perekrutan pastinya untuk membangun tim khusus e-Sports. Dan pastinya terbuka untuk seluruh warga Tangerang Raya khususnya dan siapapun juga yang ingin menunjukkan bakatnya sebagai pro player untuk bisa mewakili Persita tentunya,” kata Cathy lagi.
Elul Wibowo sendiri mengaku senang karena bisa mewakili Persita di ajang IFeL 2020.
“Saya asli orang Tangerang. Minta support dari fans-fans Tangerang, Persita khususnya. Ya Pendekar Cisadane lah. Mudah-mudahan saya bisa juara dan memberikan yang terbaik buat Persita Tangerang,” ujar Elul yang juga sebelumnya pernah berlaga di beberapa kompetisi e-sports di Thailand.
Yang teranyar, ia mewakili Prachuap FC dan meraih posisi keempat di Toyota E-League Thailand 2020.
“Saya tuh ingin di Indonesia itu makin berkembang untuk e-sports PES. Karena kalau menurut saya di negara-negara Asia lain, PES itu sudah menjadi profesi player-player PES.
Makanya di Indonesia ini saya pengin semuanya itu berjalan lancar dan mengikuti jejak-jejak dari Asia-Asia lain, negara-negara lain,” lanjut Elul.
Ditanya soal rencananya untuk menghadapi kompetisi IFeL nantinya, Elul mengaku memiliki trik dan tentunya persiapan tersendiri.
“Mungkin dari porsi latihan saya tuh makin diperketat. Mencoba trik-trik baru. Mungkin dari presssing dari saya, memang permainan saya kan cepat dari dulu. Mungkin saya akan mempertahankan itu untuk melawan player-player lain.”
Sementara itu, Head of IFeL, Putra Sutopo membeberkan bahwa kompetisi ini adalah yang perdana di Indonesia dan akan digelar mulai tanggal 12 September hingga 1 November mendatang.
“IFeL ini merupakan Liga 1 virtual football. Pertama kali diadakan oleh Indonesian Football e-League (IFeL). Bisa dibilang ini juga pertama kali di Indonesia. Ini nantinya IFeL bakal mempertandingkan perwakilan tim-tim liga 1 di Indonesia. Yang membedakan kita dengan kompetisi e-sports lainnya adalah kita di sini mengajak klub-klub perwakilan Liga 1 untuk turut berkontribusi dalam kompetisi kita. Dan nantinya permainannya yang dipakai ya sesuai tim-tim Liga 1 itu sendiri,” kata Putra.
- Pemerintah berharap DPR dapat segera segera mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi suatu undang-undang yang mampu membentuk ekosistem ketenagakerjaan yang lebih baik.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, mengatakan, tidak benar kalau RUU Cipta Kerja hanya untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas dengan mempermudah investasi.
Tetapi, turut mengakomodasi kelangsungan bekerja, peningkatan perlindungan pekerja, serta kelangsungan usaha yang berkesinambungan.
"Kepentingan dari undang-undang ini adalah mengakomodir kebutuhan kesempatan kerja yang lebih luas, tapi di situ kami harus jaga kelangsungan bekerja dan meningkatkan perlindungan pekerja dan buruh, serta kelangsungan usaha yang berkesinambungan," ujar Ida, Jakarta, Jumat (28/8/2020)
"Ketiganya harus dilakukan secara seimbang", sambungnya.
Ida menjelaskan, menjelaskan bahwa RUU Cipta Kerja adalah bagian dari ikhtiar yang diambil pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera.
"RUU Cipta Kerja diharapkan dapat menghadirkan perubahan struktur ekonomi yang dapat menggerakkan semua sektor sehingga dapat meningkatkan investasi dan lapangan kerja yang berkualitas," paparnya.
Pemerintah menilai RUU Cipta Kerja diperlukan dalam menghapi pandemi Covid 19, yang tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan tapi juga ekonomi seperti menurunnya pertumbuhan ekonomi, dan terhambatnya produksi dan pemasaran hasil produksi akibat pembatasan sosial berskala besar.