Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta gubernur dapat membuat keputusan yang tepat dalam menangani pandemi Covid-19 di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikannya kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam kunjungannya ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (12/9/2020).
Muhadjir meminta kepada Edy Rahmayadi untuk tidak hanya fokus pada penanganan masalah Covid-19, tetapi juga harus membangkitkan kembali perekonomian.
Menurutnya, gubernur harus mampu menangani Covid-19, tapi tidak berdampak pada kemerosotan ekonomi.
"Ekonomi ini harus ada rem dan gasnya, yang penting jangan rem mendadak dan jangan juga gas poll," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/9/2020).
"Gubernur harus pandai-pandai, jangan sampai menangani Covid-19 tetapi ekonomi bermasalah," lanjut Muhadjir.
Edy Rahmayadi menimpali dengan mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.
"Meskipun kami melakukan pengadaan sendiri tapi kami juga butuh bantuan. Apalagi Covid-19 ini datang tidak izin sehingga kami tergagap-gagap menghadapinya," ucap Edy.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir meminta masyarakat Sumatera Utara untuk taat menggunakan masker demi mencegah penyebaran virus corona.
Muhadjir mengatakan sesuai arahan presiden, pemerintah harus berupaya membangun kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dimulai dari memakai masker.
Setelah itu akan dilanjutkan dengan kampanye jaga jarak, cuci tangan, dan menghindari kerumunan.
"Yang paling mendesak adalah kampanye sadar memakai masker karena saya lihat di Sumut ini kesadaran penduduk untuk memakai masker masih rendah, perlu ditingkatkan," kata Muhadjir.
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.