Wakil Ketua MPR RI Syariefuddin Hasan mengapresiasi gerak cepat PLN membantu para pelaku industri kecil atau pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19, dengan kebijakan memberikan diskon tagihan listrik sebesar 50 persen hingga pembebasan tagihan selama 6 bulan.
"Saya memberikan apresiasi besar kepada PLN. Kebijakan PLN tersebut sangat membantu masyarakat terdampak," ujar Syarief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (2/5/2020).
Mantan Menteri Koperasi dan UMKM pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berharap agar kebijakan luar biasa PLN tersebut menjadi contoh baik dan diikuti instansi-instansi lainnya, yang juga sangat dibutuhkan dan sangat membantu pelaku UMKM. Seperti kebijakan penundaan atau pembebasan pembayaran kredit perbankan (KUR).
"Langkah-langkah kebijakan tersebut dan kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya dalam masa penanganan pandemi, menurut saya sangat besar manfaatnya bagi para pelaku industri kecil sebab mereka adalah salah satu elemen masyarakat yang merasakan dampak serta tekanan besar akibat Covid-19," ujarnya.
Pimpinan MPR dari partai Demokrat ini mengungkapkan, dalam upaya penanganan pandemi, pemerintah telah menyiapkan anggaran stimulus ekonomi untuk penanganan Covid-19 hingga Rp 405,1 triliun. Untuk itu, Syarief berharap agar stimulus ini bisa dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM yang jumlahnya hampir 60 juta.
Kekuatan UMKM yang besar tersebut, lanjut Syarief, bisa membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan yang meningkat tajam akibat pandemi ini.
"Pelaku UMKM adalah penopang ekonomi rakyat. Artinya, merekalah yang utama menggerakkan ekonomi Indonesia," tegasnya.
Dengan keberpihakan kepada UMKM melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, Syarief berpandangan, para pelaku UMKM akan bisa bertahan dan akan menimimalisir pengangguran serta kemiskinan yang saat ini meningkat tajam akibat Covid-19.
Berikut link live streaming TVRI Belajar dari Rumah untuk SD Kelas 1-3 dan sederajat, Senin (4/5/2020), Sahabat Sejati: Juara Sejati.
Saat ini sedang berlangsung, tayangan Belajar dari Rumah di TVRI untuk SD Kelas 1-3 dan sederajat.
Program belajar dari rumah juga bisa Anda disaksikan melalui link live streaming TVRI online.
PAUD dan sederajat
Jalan Sesama: Teka-Teki
SD Kelas 1-3 dan sederajat
Sahabat Pelangi: Juara Sejati
SD Kelas 4-6 dan sederajat
Gemar Mat: Operasi Hitung Bilangan
*)Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran TVRI dan Kemendikbud.
Perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.
Tangkapan layar Belajar dari Rumah yang disiarkan TVRI. Ini jadwal Belajar dari Rumah di TVRI dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA (DOK.Laman Kemdikbud)
Dilansir dari Kemdikbud.go.id, program acara Belajar dari Rumah diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Acara Belajar dari Rumah merupakan program sebagai alternatif belajar di tengah pandemi virus korona (Covid-19).
Program Belajar dari Rumah ditayangkan setiap Senin hingga Jumat di TVRI, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
Belajar dari Rumah terbagi menjadi lima jenjang di setiap jamnya, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat, serta ada pendidikan untuk parenting.
Belajar dari Rumah juga menayangkan program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu.
Pada hari Sabtu dan Minggu, terdapat durasi tiga jam khusus untuk program-program kebudayaan.
Program Belajar dari Rumah sudah berlangsung sejak Senin, 13 April 2020 dan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020.