BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok, 31 Maret 2020, 16 Wilayah Berpotensi Hujan hingga Angin

BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok, 31 Maret 2020, 16 Wilayah Berpotensi Hujan hingga Angin. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem, Selasa (31/3/2020).

Sebanyak 16 wilayah berpotensi alami hujan lebat disertai petir dan angin.

Beberapa daerah tersebut, di antaranya Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jabodetabek, dan Jawa Timur.

BMKG memperkirakan daerah konvergensi terjadi memanjang dari Laut Sulawesi sebelah Timur Kalimantan Utara hingga Sulawesi Tenggara bagian Utara, yang memberikan potensi hujan di wilayah tersebut.

Sementara itu, daerah konvergensi lainnya terjadi memanjang dari perairan Selatan Bali, Jawa Timur bagian Selatan, Jawa Tengah, Laut Jawa, hingga Kalimantan Selatan.

Kemudian memanjang dari Papua Barat hingga Papua bagian Tengah, yang memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok, 31 Maret 2020, 16 Wilayah Berpotensi Hujan hingga Angin. (Tangkap layar akun YouTube infoBMKG)

1. Sumatera Utara

2. Sumatera Barat

3. Lampung

4. Banten

5. Jawa Tengah

6. Yogyakarta

7. Kalimantan Utara

8. Kalimantan Selatan

9. Sulawesi Utara

10. Sulawesi Tengah

11. Sulawesi Barat

12. Sulawesi Selatan

13. Sulawesi Tenggara

14. Papua Barat

Ilustrasi prakiraan cuaca. (Tribunnews.com)

1. Riau

2. Bengkulu

3. Jambi

4. Sumatera Selatan

5. Kep. Bangka Belitung

6. Jawa Barat

7. Jabodetabek

8. Jawa Timur

9. Bali

10. Nusa Tenggara Barat

11. Nusa Tenggara Timur

12. Kalimantan Tengah

13. Kalimantan Timur

14. Gorontalo

15. Maluku Utara

16. Papua

1. Sumatera Utara

2. Sumatera Barat

3. Jawa Tengah

4. Yogyakarta

5. Kalimantan Utara

6. Kalimantan Timur

7. Sulawesi Utara

8. Sulawesi Tengah

9. Sulawesi Tenggara

Ilustrasi Cuaca-BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok, 31 Maret 2020, 16 Wilayah Berpotensi Hujan hingga Angin. (climatechange-theneweconomy.com)

1. Riau

2. Bengkulu

3. Jambi

4. Sumatera Selatan

5. Lampung

6. Jawa Barat

7. Jabodetabek

8. Jawa Timur

9. Nusa Tenggara Timur

10. Kalimantan Tengah

11. Kalimantan Selatan

12. Gorontalo

13. Maluku Utara

14. Maluku

15. Papua

Agenda Manggung HIVI! Hingga April Batal Karena Virus Corona, Ini yang Dilakukan sebagai Pengganti

Grup musik HIVI! saat ditemui dalam acara 'Yonder Music Ajak Pendengar Kencan dengan HIVI! di klub Empirica, kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017). 

Jadwal manggung band HIVI! di bulan Maret hingga April harus batal karena wabah virus corona.

Febrian Nindyo sebagai gitaris dari band tersebut menuturkan setidaknya ada 5-6 jadwal manggung mereka yang batal di bulan Maret ini.

"Ada. Maret ada yang cancel. April ada sekitar 5-6 panggung cancel," ujar Febrian Nindyo saat dihubungi awak media, Minggu (29/3/2020).

"Acara-acara internal juga banyak yang cancel," tuturnya.

Dengan kondisi yang seperti itu, band HIVI! menjadikan konser streaming sebagai pengganti kesibukan sementara mereka saat ini.

Namun diungkapkan Febri, ada yang kurang dari konser streaming tersebut.

Konser yang dilakukan secara streaming membuat dirinya dan teman-temannya di HIVI! tak bisa berinteraksi dengan penonton secara langsung.

"Tentunya ada lah (bedanya) karena nggak ada yang bisa mengalahkan interaksi langsung dengan penonton," ujar Febri.

"Tapi ya karena kondisinya seperti ini, konser streaming sudah sangat bagus. Kami kan juga bisa sambil liat-liat respon penonton dari kolom komentar," terangnya.

Febri mengaku di saat seperti ini, jika tak ada agenda konser secara streaming. Ia memilih untuk mengulik lagu-lagu dan mencari referensi.

"Biasa, tetap latian di rumah, ngasah kuping, atau cari-cari referensi buat karya baru," ujarnya.

Tekan Penyebaran Virus Corona, Polisi Bubarkan 100 Pemancing di Waduk Jatiluhur Purwakarta

Pemancing di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, dibubarkan polisi, Sabtu (28/3/2020). Pembubaran tersebut dilakukan polisi demi mencegah penyebaran virus corona. 

Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, Satuan polisi air Polres Purwakarta membubarkan ratusan orang yang sedang memancing di sekitaran Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020).

Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasat Polair Polres Purwakarta, AKP Febriyanto mengatakan pihaknya tak henti-hentinya terus memberikan imbauan dan penyuluhan kepada warga masyarakat.

Seperti pada Sabtu (28/3/2020) di Wisata Grama Tirta Danau Jatiluhur, pihaknya membubarkan orang-orang yang sedang memancing untuk tidak berkerumun.

"Kami juga selalu imbau untuk terus mencuci tangan atau membawa hand sanitizer agar terus terjaga kebersihan. Hindari keramaian massa serta terus gunakan masker," kata AKP Febriyanto.

Sebanyak 100 orang pemancing di Danau Jatiluhur tersebut, lanjut dia, diminta untuk membubarkan diri sekaligus memasang maklumat dari Kapolri tentang kepatuhan warga terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran corona.

Seperti diketahui, saat ini penyebaran corona di Purwakarta terdiri dari ODP 164 orang, PDP 6 orang, dan positif 1 orang per Minggu (29/3/2020).

Jumlah penambahan ODP yang siginifikan ini lantaran banyak orang yang berdatangan dari luar negeri dan wilayah yang masuk kategori zona merah.

Wilayah terbanyak ODP ialah Kecamatan Darangdan dengan jumlah 71 orang.

Untuk data nasional, hingga saat ini kasus corona di Indonesia 

 

Dari jumlah 1.285 kasus positif corona, 114 orang tercatat meninggal dunia.

Kemudian, hingga kini tercatat 64 pasien positif corona sembuh setelah menjalani perawatan.

Jika menderita batuk kering, kelelahan, dan demam, ada indikasi kamu mungkin menderita COVID-19.

Namun, perlu diketahui ada banyak persamaan antara gejala pilek, flu, dan Covid-19, mungkin sulit dibedakan.

Ketiganya disebabkan oleh virus dengan infeksi yang berbeda-beda.

Ada satu perbedaan utama yang mungkin terlihat, yakni pasien yang terinfeksi coronavirus akan mengalami sesak napas.

Sesak nafas adalah tanda umum Covid-19 yang terjadi sebelum pengembangan pneumonia.

Umumnya, flu atau influenza tidak menyebabkan sesak napas, kecuali jika sudah berkembang menjadi pneumonia.

Dikutip Tribunnews.com dari Healthline.com flu biasa jarang menyebabkan sesak napas setelah muncul gejala demam.

Influenza juga memiliki gejala yang sama dengan Covid-19, tetapi sesak napas influenza biasanya tidak separah Covid-19.

Pejabat kesehatan memeriksa orang-orang yang memiliki gejala virus corona COVID-19 untuk melakukan tes cepat di Bandung, Jawa Barat. Kamis (26/3/2020). (AFP/TIMUR MATAHARI) (AFP/TIMUR MATAHARI)

Dalam kasus Covid-19, sesak napas sering terjadi 5 sampai 10 hari, setelah tanda pertama yaitu demam.

"Gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering."

"Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau diare," menurut Sumber Tepercaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Gejala Covid-19 biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah paparan.

Namun, ada beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan terlihat sangat sehat.

Orang-orang dengan gejala seperti ini tetap bisa menularkan virus bagi orang sekitarnya,  bahkan jika mereka tidak merasa sakit.

BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Senin 30 Maret 2020, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Ilustrasi hujan - Peringatan dini cuaca ekstrem hari ini, Senin 30 Maret 2020, telah dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya BMKG.go.id mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hari ini, Senin (30/3/2020).

Cuaca ekstrem tersebut terkait potensi hujan lebat dan hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir di beberapa wilayah.

Setidaknya ada 26 wilayah yang berpotensi hujan lebat termasuk Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.

Dari jumlah tersebut, 14 wilayah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir termasuk Jawa Barat dan Jabodetabek.

Dalam narasinya, BMKG menjelaskan, terdapat Sirkulasi Siklonik di Perairan Selatan Jawa bagian Barat, Maluku Utara, dan Laut Arafuru.

Konvergensi memanjang dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara hingga Papua.

Belokan angin terdapat di Sumatera bagian Tengah, Kalimantan, Jawa, Maluku Utara, dan perairan Utara Papua.

Berikut wilayah berpotensi hujan lebat dan hujan lebat disertai angin kencang, petir/kilat yang Tribunnews kutip dari meteo.bmkg.go.id:

Sumatera Barat

Riau

Lampung

Banten

Jawa Tengah

Kalimantan Tengah

Kalimantan Utara

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Sumatera Utara

Bengkulu

Jambi

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Jawa Barat

Jabodetabek

Yogyakarta

Jawa Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Selatan

Gorontalo

Maluku Utara

Papua

Ilustrasi Gelombang Tinggi (pixabay.com/Fotoworkshop4You)

Selain itu, BMKG juga telah merilis peringatan gelombang tinggi di sebagian wilayah perairan.

Peringatan gelombang tinggi yang dirilis BMKG berlaku hingga hari ini, Senin (30/3/2020) pukul 19.00 WIB.

Perairan Utara Sabang

Perairan Barat Aceh

Perairan Barat Kepulau Mentawai

Perairan Enggano - Bengkulu

Perairan Barat Lampung

Samudra Hindia Barat Sumatra

Selat Sunda bagian Barat dan Selatan

Teluk Lampung bagian Selatan

Samudra Hindia Selatan Banten Hingga Jawa Barat

Perairan Selatan Jawa Hingga pulau Sumba

Selat Badung

Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas bagian Selatan

Selat Sumba bagian Barat

Selat Sape bagian Selatan

Samudra Hindia Selatan Bali Hingga NTT

Laut Sulawesi

Perairan Kepulau Sitaro

Perairan Bitung – Likupang

Perairan Selatan Sulawesi Utara

Laut Maluku bagian Utara

Perairan Halmahera

Laut Halmahera

Perairan Raja Ampat bagian Utara

Perairan Manokwari

Perairan Biak

Samudra Pasifik Utara Papua Barat

Laut Arafuru bagian Tengah dan Timur

Laut Arafuru Selatan Merauke

Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah Hingga Jawa Timur

Perairan Kep Sangihe Hingga Barat Kepulau Talaud

Samudra Pasifik Utara Halmahera

Perairan Jayapura - Sarmi

Samudra Pasifik Utara Biak Hingga Jayapura