Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut lima tahun penjara kepada terdakwa kasus asusila 'Vina Garut', VA.
Sedangkan dua terdakwa lain yakni AD dan We mendapat tuntutan hukuman lebih ringan.
Selain ancaman penjara, ketiga terdakwa pemeran video museum satu wanita lawan tiga pria itu juga harus membayar denda yang nilainya cukup fantastis.
Sidang tuntutan kepada VA, pemeran wanita dalam video mesum satu wanita lawan tiga pria yang dimulai pukul 14.00, berlangsung sekitar satu jam.
VA yang menggunakan masker, terus tertunduk saat digiring petugas ke ruang sidang dari ruang tahanan.
Usai sidang, VA juga menghindari sorotan kamera para wartawan. Ia yang mengenakan rompi tahanan tak mau berkomentar terkait tuntutan jaksa.
Kasipidum Kejari Garut, Dapot Dariarma, menuturkan, tuntutan lima tahun itu diberikan dengan berbagai pertimbangan.
Pihaknya menilai, VA kurang kooperatif selama persidangan.
Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Garut heboh beredar video asusila satu wanita lawan tiga pria.
Polisi bergerak cepat dan akhirnya berhasil mengidentivikasi para pemeran video asusila tersebut.
VA pemeran wanita video yang kemudian viral dengan sebuta 'video Vina Garut' pun diperiksa polisi.
VA kini menjalani persidangan tahap tuntutan.
"Tuntutan dari kami yakni lima tahun penjara dan denda Rp 1 miliar atau subsider tiga bulan kurungan. Kalau dendanya tak dibayar, diganti dengan kurungan penjara tiga bulan," ujar Dapot usai sidang, Kamis (5/3)
Selama persidangan, Dapot menyebut jika VA mengelak perbuatannya. Padahal dari fakta yang dimiliki JPU, VA sudah jelas melakukan perbuatan tersebut.
"Apalagi VA bukan hanya sekali melakukan perbuatannya. Bukan hanya dengan terdakwa AD dan We saja, tapi sudah berulang kali dengan lelaki lain," katanya.
Atas tuntutan dari JPU, terdakwa VA akan mengajukan pledoi atau pembelaan. Pekan depan, sidang akan kembali dilanjutkan dengan agenda pembelaan dari terdakwa.
Sementara itu, dua terdakwa lain dituntut empat tahun penjara. Perbedaan tuntutan itu karena keduanya sudah mengakui perbuatan tersebut selama menjalani persidangan.
Tuntutan kepada AD dan We yang setahun lebih ringan dibanding terdakwa VA itu, karena berbagai pertimbangan.
"Selain sudah mengakui perbuatannya, AD dan We juga kooperatif selama memberi keterangan. Mereka tidak mengelak. Tidak seperti VA yang keterangannya berbelit-belit," ucapnya.
"Kalau denda tetap sama sebesar Rp 1 miliar atau subsider tiga bulan penjara. Ketiga terdakwa dinilai jaksa sudah memenuhi unsur pidana dalam Undang-undang pornografi," katanya. (firman wijaksana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dianggap Tak Kooperatif, VA Pemeran Video Asusila 1 Wanita Lawan 3 Pria di Garut Dituntut 5 Tahun
TRIBUNJATENG.COM - Gelap mata akibat terlilit utang, Willy Susetia, kendati usianya sudah 67 tahun nekat jadi perampok.
Sasarannya adalah Toko Emas Cantik yang berada di Pasar Pecah Kulit, Tamansari, Jakarta Barat, tak jauh dari tempat tinggalnya.
Saat menjalankan aksinya seorang diri ada dua benda yang lansia ini gunakan.
Pertama, benda yang lekat dengan perampok kelas kakap, yakni senjata api lengkap dengan pelurunya.
Tak hanya digunakan untuk menggertak, dia juga dua kali menembakkan senjatanya, pertama mengenai kaca toko.
Dan tembakan kedua mengenai kaki petugas kebersihan pasar yang berusaha menghadangnya.
Sedangkan benda kedua yang dibawa Willy sebenarnya agak aneh dibawa oleh seorang perampok.
Terlebih, dia sudah membawa senjata api yang memberikan kesan seram dan bengis kepadanya.
Namun, benda kedua berwarna merah yang dibawanya itu juga ternyata sangat dibutuhkannya untuk beraksi.
Saat datang ke lokasi, benda berwarna merah itu dia letakan di bagian depan motor maticnya.
Adapun salah satu benda yang dibawa Willy itu adalah kursi plastik.
Bermodalkan senjata api dan kursi itu, Willy yang juga kenakan helm dan masker langsung masuk ke Toko Emas Cantik.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, kursi plastik itu digunakan Willy untuk melompati etalase yang ada di Toko Emas Cantik.
"Kursi dia pasang di depan etalase dan langsung naik etalase," kata Nana di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (4/3/2020).
Nana menjelaskan, setelah melompati etalase dengan berpijak pada kursi plastik yang dibawanya, Willy langsung beraksi menggasak perhiasan emas yang ada di etalase.
Adapun saat kejadian ada dua karyawan toko emas, namun mereka ketakutan lantaran sempat ditodong senjata oleh lansia tersebut.
"Kepada dua orang tersebut, pelaku menyampaikan bahwa saya mau merampok. Dalam kondisi ketakutan, karyawan tidak berbuat apa-apa," kata Nana.
Setelah menggasak emas di etalase, Willy yang mengenakan masker dan helm itu langsung berusaha melarikan diri.
Namun, dia sempat dihadang oleh seorang petugas kebersihan pasar. Tanpa pikir panjang, Willy menembakan peluru dan mengenai kaki petugas tersebut hingga terluka.
Nana mengatakan, motif pelaku tega merampok toko emas lantaran frustasi terlilit utang pasca usahanya bangkrut.
Pelaku diketahui juga berasal dari kalangan berada dan tinggal di perumahan tak jauh dari lokasi kejadian.
"Tersangka cukup umur usianya 67 tahun. Yang bersangkutan dulunya bekerja di hiburan kemudian terlilit utang dan punya mobil digadaikan. Karena terlilit hutang sehingga nekat melakukan perampokan," kata Nana.
Aksi perampokan bersenjata api yang dilakukan lansia itu akhirnya terungkap lantaran aksinya terekam CCTV kendati saat beraksi dia sudah mengenakan helm dan masker.
Pelaku ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Tamansari di rumahnya, tak jauh dari lokasi kejadian di kawasan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.
Lantaran berusaha melawan petugas dengan senjata api yang dimilikinya, Willy terpaksa ditembak di bagian kaki.
"Saat dilakukan penangkapan, dia lakukan perlawanan, kemudian lakukan penembakan dan kenai kaki yang bersangkutan," kata Nana yang menyebut pelaku bukanlah seorang residivis.
Sebelum beraksi pada Jumat (28/2/2020) siang, Willy Susetia memang sudah memantau situasi di lokasi.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana saat merilis kasus perampokan Toko Emas Cantik di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (4/3/2020).
"Ini tersangka memang sudah cukup lama mengamati menggambar situasi di lokasi tersebut," kata Nana.
Nana menjelaskan, antara pelaku dan korban tidak saling mengenal.
Adapun korban menyasar Toko Emas Cantik karena lokasinya tak jauh dari jalan raya depan pasar.
Selain itu, toko emas itu tetap buka di saat toko emas di dekatnya tutup karena penjaga melaksanakan Salat Jumat.
"Tersangka dengan korban tidak saling mengenal. Lokasi itu kan kawasan pertokoan emas ini yang dicari menjorok ke dalam, mungkin mengurangi masyarakat yang lalu lalang disitu," kata Nana.
Adapun detik-detik perampokan yang dilakukan lansia itu viral lantaran aksinya terekam CCTV.
Dari aksinya di Toko Emas Cantik, Willy berhasil menggasak tiga kilogram perhiasan emas yang ada di etalase toko.
Perhiasan tersebut ditemukan polisi masih dalam keutuhan utuh saat lansia itu dibekuk di rumahnya yang tak jauh dari lokasi perampokan.
"Ini emas yang pelaku rampok masih utuh sekitar tiga kilogram," kata Nana.
Nana mengatakan, tiga kilogram emas tersebut rencananya akan dileburkan oleh pelaku sebelum dijualnya.
Alat pelebur emas juga ditemukan di rumah pelaku.
"Dari keterangan tersangka, emas akan dilebur dan baru mereka jual. Jadi, alat sudah ada," kata Nana
Nana menerangkan, alasan pelaku meleburkan dahulu emas curiannya sebelum dijual lantaran ia takut dipermasalahkan karena tak memiliki sertifikat perhiasan.
"(Karena) ada rasa khawatir takut dikenal barang-barangnya," ucap Nana.
Selain mengamankan tiga kilogram emas senilai Rp 1,5 miliar yang digasak dari Toko Emas Cantik, polisi juga menyita empat pucuk senjata api.
Jenis senjata yang diamankan, yakni Baretta Gardone, Revolver Undercover 32, Freedom Arm, dan Pen Gun serta 280 butir peluru.
Terkait empat senpi yang ada di lokasi, Nana menyebutkan, pelaku mengaku bahwa senjata bersama ratusan peluru itu didapat dari rekannya bernama Cecep pada tahun 1995.
Karenanya, selain dikenai Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan, Willy juga dikenakan Undang Undang Darurat nomer 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api. (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Jakarta dengan judul : Gelap Mata Terlilit Utang, Cerita Lansia Rampok Toko Emas Tenteng Senjata Api di Tamansari
Virus corona tengah mewabah hampir di seluruh dunia.
Informasi yang simpang siur dapat dengan mudah tertelan karena kepanikan.
Ada berbagai macam mitos yang tersebar tentang virus corona.
Demi mengedukasi masyarakat, WHO memberikan penjelasan mengapa 13 hal di bawah ini hanya mitos belaka.
Seperti yang diumumkan WHO via Straits Times, inilah 13 mitos tentang virus corona serta penjelasan yang sebenarnya.
Tidak. Pengering tangan tidak efektif dalam membunuh virus.
Untuk melindungi diri dari virus, Anda harus sering membersihkan tangan cairan cuci tangan berbasis alkohol atau mencucinya dengan sabun dan air.
Setelah tangan dibersihkan, Anda harus mengeringkannya secara menyeluruh menggunakan tisu atau pengering udara hangat.
Lampu UV sebaiknya tidak digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya.
Sebab, radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.
Pemindai termal efektif dalam mendeteksi orang yang menderita demam (yaitu, suhu tubuh lebih tinggi dari normal) karena infeksi virus corona.
Namun, pemindai termal tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi virus corona yang belum mengalami gejala demam.
Hal itu karena dibutuhkan waktu antara dua dan 10 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam.
Tidak. Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh Anda.
Menyemprotkan zat-zat semacam itu hanya dapat merusak pakaian atau selaput lendir (seperti yang ada di mata dan mulut).
Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi harus digunakan dengan rekomendasi yang tepat.
Ya, aman. Orang yang menerima paket dari China tidak berisiko tertular virus corona.
Dari analisis sebelumnya, virus corona tidak bertahan lama pada objek, seperti surat atau paket.
Saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona.
Namun, lebih baik untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan.
Mencuci tangan dapat melindungi Anda terhadap berbagai bakteri umum seperti E. coli dan salmonella yang dapat berpindah di antara hewan peliharaan dan manusia.
Tidak. Vaksin terhadap pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak memberikan perlindungan terhadap virus corona.
Virus ini sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin sendiri.
Para peneliti sedang mencoba mengembangkan vaksin untuk melawannya, dan WHO mendukung upaya mereka.
Meskipun vaksin itu tidak efektif melawan virus corona, vaksinasi terhadap penyakit pernapasan sangat dianjurkan untuk melindungi kesehatan Anda.
Tidak. Tidak ada bukti bahwa mencuci hidung dengan saline secara teratur dapat melindungi orang dari infeksi virus corona.
Memang ada beberapa klaim bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa.
Namun, membilas hidung secara teratur belum terbukti mencegah infeksi pernapasan.
Bawang putih adalah bahan makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba.
Namun, tidak ada bukti bahwa makan bawang putih bisa melindungi orang dari virus corona.
Tidak. Minyak wijen tidak membunuh virus corona.
Ada beberapa disinfektan kimia yang dapat membunuh virus di permukaan, termasuk desinfektan berbasis pemutih / klorin, pelarut eter, etanol 75 persen, asam perasetat dan kloroform.
Namun, disinfektan itu tidak memiliki dampak signifikan pada virus jika Anda mengolesnya di kulit atau di bawah hidung Anda.
Justru bisa berbahaya jika meletakkan bahan kimia ini di kulit Anda.
Orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi virus corona.
Orang yang lebih tua dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, diabetes atau penyakit jantung) tampaknya lebih rentan untuk sakit lebih parah.
WHO menyarankan orang dari segala usia untuk mengambil langkah-langkah preventif, misalnya dengan mengikuti kebersihan tangan yang baik dan kebersihan pernapasan yang baik.
Tidak, antibiotik tidak bekerja melawan virus, antibiotik hanya menyerang bakteri.
Covid-19 adalah virus dan karenanya antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan.
Namun, jika Anda dirawat di rumah sakit karena virus, Anda mungkin menerima antibiotik karena infeksi bakteri mungkin terjadi.
Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona.
Namun, mereka yang terinfeksi virus corona harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala mereka/
Pasien yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan.
Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki, dan akan diuji melalui uji klinis.
WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan obat tersebut.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tidak menghadirkan model baru di segmen kendaraan niaga ringan di ajang pameran otomotif kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 di JCC Senayan yang dibuka hari ini, Kamis 5 Maret 2020.
Di event ini, booth Mitsubishi Motors menampilkan dua model kendaraan niaga ringan yaitu Mitsubishi L300 dan pick up bonnet New Triton.
Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro mengatakan Mitsubishi Triton dan L300 masih digemari dan mendominasi pasar di segmen masing-masing.
"Kami ingin terus dapat menjadi mitra bagi para pelaku bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan bisnis di Indonesia dengan mempersembahkan produk serta layanan kendaraan niaga ringan Mitsubishi Motors," ujar Irwan Kuncoro di pembukaan GIICOMVEC 2020.
Booth Mitsubishi Motors menempati Hall A Booth A2 dan memajang tiga kendaraan niaga, masing-masing New Triton Double Cabin HDX 4x4, New Triton Double Cabin Ultimate dan L300 aplikasi boks.
Mitsubishi menyebutkan, di segmen pick up medium, L300 masih menjadi andalan beragam sektor industri di Indonesia dan menguasai market share 73 persen di 2019 ataunaik 15 persen dari capaian di 2018 dengan total penjualan 28.773 unit.
Sementara, double cabin 4x4 New Triton memiliki market share 56 persen.
New Triton ditawarkan dalam 6 varian, yaitu Double Cabin Ultimate AT 4x4, Double Cabin Exceed MT 4x4, Double Cabin GLS MT 4x4, Double Cabin HDX MT 4x4, Single Cabin HDX MT 4x4 dan Single Cabin GLX MT 4x2.
Polres Lhokseumawe menggelar konferensi pers, terkait pengungkapan kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak 14 tahun yang kondisinya bisu, Kamis (5/3/2020).
Tersangka kasus ini berinisial IW (41), merupakan warga Aceh Tengah, sedangkan korban merupakan warga Kota Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Wakilnya Kompol Ahzan, menyebutkan, berdasarkan hasil penyidikan, kalau dugaan pemerkosaan yang terjadi pada korban sebanyak tiga kali.
Berlangsung antara September - November 2019.
"Akibat kejadian tersebut, korban pun hamil. Umur kandungannya pun kini sudah empat bulan," ujar Kompol Ahzan, didampingi Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang.
Akibat kejadian itu korban saat ini dalam kondisi trauma berat.
Sehingga, pihaknya pun kini sedang melakukan upaya trauma healing (pemulihan trauma) terhadap korban.
"Kondisi korban sampai sekarang masih trauma. Tapi kita terus melakukan trauma healing pada korban," pungkas AKP Indra.
Sebelumnya, AKP Indra T Herlambang, juga menguraikan kalau kasus ini terungkap berdasarkan laporan dari keluarga korban pada awal Februari 2020.
"Setelah mendapatkan laporan secara resmi, maka langsung kita lakukan penyelidikan. Sehingga pada 14 Februari 2020, tersangka pun ditangkap di kawasan Aceh Tengah. Saat ini sudah diamankan di Mapolres Lhokseumawe untuk proses hukum lanjutan," ujarnya AKP Indra T Herlambang.
Tersangka membantah telah melakukan perbuatan dugaan pemerkosaan tersebut.
"Saya difitnah," ujarnya singkat saat ditanyai oleh awak media.
Tersangka tidak mengakui adanya perbuatan.
Pemerkosaan tersebut juga dibenarkan pihak kepolisian.
"Untuk tersangka memang sampai saat tidak mengakuinya," ujar Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang.
Namun menurutnya, berdasarkan keterangan para saksi, hasil visum, dan petunjuk lainnya yang diperoleh penyidik, maka mengarahkan tersangkanya adalah IW.
Makanya dia ditangkap.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dugaan Pemerkosaan Terhadap Anak di Bawah Umur di Lhokseumawe, Korban Trauma Berat
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina memiliki mandat untuk terus berkontribusi bagi masyarakat disekitarnya. Melalui Program Kemitraan (PK), Pertamina Region Sumatera Bagian Selatan terus mencari potensi-potensi usaha khas ataupun unggulan di daerah dengan tujuan memajukan usaha tersebut dan mendorong kesejahteraan masyarakatnya.
Setelah di tahun 2019 Pertamina mendampingi petambak udang di Bratasena sebagai mitranya, Pertamina Region Sumbagsel kembali menyalurkan dana PK di Desa Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah. Wilayah ini memiliki potensi besar dalam bidang peternakan, pertanian, dan perkebunan ini menjadi daya tarik untuk Pertamina hadir dan menggandeng para pelaku usaha untuk menjadi mitra Pertamina.
“Mengawali tahun 2020, Pertamina Region Sumbagsel akan menggandeng 106 calon mitra di wilayah Lampung Tengah dengan bidang usaha antara lain peternak sapi, peternak ayam, took sembako, serta bengkel dengan total penyaluran mencapai 17 Milyar Rupiah. Mudah-mudahan ini menjadi start yang bagus untuk kontribusi berkelanjutan Pertamina terhadap perekonomian masyarakat dan daerah,” kata Vice President (VP) Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprise Partnership Program (CSR & SMEPP) PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita.
Dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Pinjaman Uang (SPPU), maka 106 calon mitra ini akan resmi menjadi mitra binaan Pertamina. Selain keuntungan bantuan permodalan dengan biaya administrasi yang rendah, mitra binaan Pertamina akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan berkala dengan harapan usaha para mitra binaan ini dapat tumbuh, berkembang, dan dapat menyumbang manfaat bagi masyarakat dan daerahnya. Selain itu, lima (5) mitra binaan yang bergerak dalam bidang usaha makanan ringan, kopi, dan keripik juga mendapatkan bantuan berupa desain dan cetak kemasan, serta alat sealer untuk kemasannya.
“Semoga bantuan permodalan, pelatihan, pendampingan, serta bentuk dukungan lainnya dari Pertamina dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh mitra binaan. Pertamina dan mitra binaan akan bergandengan mengawal seluruh proses PK ini untuk mencapai tujuan besar tersebut,” ucapnya.
Arya melanjutkan, di wilayah Sumbagsel sendiri pada tahun lalu Pertamina telah menyalurkan dana PK mencapai 40 Milyar Rupiah yang tersebar kepada berbagai pelaku usaha di lima (5) provinsi antara lain Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Berdasarkan hal ini, tidak menutup kemungkinan Pertamina akan terus mencari potensi usaha daerah dapat dikembangkan.
“Tim Pertamina akan menyebar mencari potensi-potensi yang dapat digali dari setiap daerahnya. Kami juga biasanya akan bekerjasama dengan dinas atau kelompok supaya bantuan PK ini dapat tepat sasaran diterima oleh pelaku usaha yang membutuhkan,” jelas Arya.
Mewakili Kelompok Wanita Tani (KWT), Ketua Asosiasi KWT, Suparti menyampaikan antusiasme para calon mitra yang menandatangani SPPU pada hari ini. Menurutnya, melalui PK ini, masyarakat mulai bisa mengembangkan usahanya secara bertahap.
“Mereka adalah pekerja keras. Dengan adanya bantuan permodalan PK ini saya rasa seluruh pelaku usaha ini bisa memulai prioritisasi pengembangan usahanya, dengan demikian usaha mereka akan lebih maju dan lebih bermanfaat lagi,” kata Suparti.
Turut hadir juga dalam kesempatan ini adalah beberapa jajaran Dinas Kabupaten Lampung Tengah serta Camat Punggur. Camat Punggur, Priyadi pada kesempatan ini juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Pertamina terhadap pelaku usaha di wilayah Desa Astomulyo, Punggur.
“Dengan Program Kemitraan ini, harapannya mereka dapat memberikan kontribusi tambahan terhadap perekonomian daerah. Tidak lupa para mitra ini juga akan menjadi wajah dari hasil daerah khas Punggur, Lampung Tengah,” kata Priyadi dalam sambutannya.
Polres Lhokseumawe menggelar konferensi pers, terkait pengungkapan kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak 14 tahun yang kondisinya bisu, Kamis (5/3/2020).
Tersangka kasus ini berinisial IW (41), merupakan warga Aceh Tengah.
Sedangkan korban merupakan warga Kota Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Wakilnya Kompol Ahzan, menyebutkan, berdasarkan hasil penyidikan, kalau dugaan tindakan rudapaksa yang terjadi pada korban sebanyak tiga kali.
Pertama kali terjadi di kamar mandi (toilet) sebuah tempat wisata bahari di Lhokseumawe.
Kejadian yang pertama kali pada September 2019.
Kompol Ahzan, didampingi Kasat Reskrim AKP Indra menjelaskan, sedangkan kedua dan ketiga kalinya diduga terjadi pada Oktober dan November 2019 di sebuah rumah kawasan Lhokseumawe.
"Sehingga kondisi korban sekarang sedang hamil empat bulan," ujar AKP Indra T Herlambang.
Sebelumnya, AKP Indra T Herlambang, juga menguraikan kalau kasus ini terungkap berdasarkan laporan dari keluarga korban pada awal Februari 2020.
"Setelah mendapatkan laporan secara resmi, maka langsung kita lakukan penyelidikan. Sehingga pada 14 Februari 2020, tersangka pun ditangkap di kawasan Aceh Tengah. Saat ini sudah diamankan di Mapolres Lhokseumawe untuk proses hukum lanjutan," ujarnya AKP Indra T Herlambang.
Sedangkan tersangka membantah, melakukan perbuatan dugaan pemerkosaan tersebut.
"Saya difitnah," ujarnya singkat saat ditanyai oleh awak media.
Tersangka tidak mengakui adanya perbuatan.
Pemerkosaan tersebut juga dibenarkan pihak kepolisian.
"Untuk tersangka memang sampai saat tidak mengakuinya," ujar Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang.
Namun menurutnya, berdasarkan keterangan para saksi, hasil visum, dan petunjuk lainnya yang diperoleh penyidik, maka mengarahkan tersangkanya adalah IW.
Makanya dia ditangkap. (*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dugaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Lhokseumawe, Pertama Kali Terjadi di Toilet Tempat Wisata
TRIBUNAMBON.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon saat ini sedang menunggu Peraturan Daerah (Perda) perikanan sebelum nantinya menetapkan seluruh pedagang wajib menggunakan timbangan.
Kepala Dinas Perindag Kota Ambon, Pieter Leuwol mengatakan perda perikanan ditunggu karena di dalamnya akan mengatur penggunaan timbangan pada penjualan ikan.
Pasalnya, di Kota Ambon saat ini banyak pedagang terutama yang menjual ikan masih menggunakan tumpukan sebagai alat ukur.
Padahal, dengan ditetapkan Kota Ambon sebagai salah satu Kita Tertib Ukur sudah seharusnya timbangan menjadi alat ujur yang digunakan pada setiap penjualan.
"Kita lagi menunggu perda perikanan untuk kita pakai timbangan pada penjualan ikan," paparnya kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis(5/3/20).
Menurutnya, penggunaan timbangan juga akan berpengaruh terhadap inflasi yang ada di Ambon. Yang secara otomatis mempengaruhi perhitungan nilai inflasi oleh petugas.
Dan saat ini, perda perikanan tersebut akuinya, masih menunggu persetujuan dari Pemerintah Provinsi sebelum nantinya di tetapkan.
"Karena ini dalam kaitan dengan inflasi kalau perda sudah di setujui oleh pemrov maka akan berlaku untuk semua penjualan bisa menggunakan timbangan," tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, berkaitan dengan timbangan, tahun 2020 Kota Ambon sendiri diberikan bantuan oleh Kementerian Perdagangan sebanyak 200 timbangan.
Dan nantinya akan diperuntukan bagi pedagang yabg ada di pasar tradisional sehingga tertib ukur dapat dijalankan dengan baik.
"Terkait dengan tertib ukur, tahun ini kita akan dapat bonus dari pemerintah pusat yakni 200 timbangan yang diperuntukan untuk para pedagang," tambahnya.
Timbangan sebelumnya telah dibagikan juga kepada pedagang yang ada namun belum merata sehingga belum maksimal penerapan tertib ukur.
"Penjualan menggunakan timbangan sudah dilakukan sejak tahun kemarin, namun masih ada pedagang yang belum menggunakan timbangan," terangnya.
Ia mengungkapkan, penggunaan tumpukan memang sudah lama digunakan oleh pedagang maupun masyarakat dalam menjual maupun membeli dagangan terutama untuk ikan.
Sehingga, menurutnya, harus ada sosialisasi yang dilakukan guna mewujudkan Ambon sebagai kota tertib ukur.
"Dengan penjualan yang pakai tumpukan inikan ikan, memang ikan ini kan kita lihat dari pendaratan ikan, harga ikan masih pakai patokan loyang sehingga ketika masuk ke pengecer maka para pengecer tidak bisa menjual dengan timbangan, ini yang kami kesulitan," tutup dia. (*)
Satu dari sembilan pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso harus dirawat dengan ventilator atau alat bantu pernapasan hingga hari ini, Kamis (5/3/2020).
Direktur Utama RSPID Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyampaikan pasien yang menggunakan ventilator tersebut merupakan satu dari tujuh pasien dalam pengawasan (PDP) di sana.
"Dikirim dari rumah sakit swasta di sini (Jakarta), dan di sana sudah dirawat selama satu minggu, dan pakai ventilator."
"Jadi dikirim ke sini pakai ventilator," kata Syahril di RSPID Sulianti Saroso, hari ini.
Syaril berujar, pasien tersebut merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI) berusia 65 tahun.
Namun, ia tidak menyebutkan dari rumah sakit mana pasien tersebut dirujuk.
Selain dari pasien tersebut, kondisi dari enam pasien PDP serta dua pasien positif virus corona dalam kondisi baik.
"Jadi dari delapan pasien sudah tidak ada yang demam. Yang masih adalah batuk dan juga pilek."
"Jadi sesak napas tidak ada, dan tidak pakai oksigen," ujar Syahril.
Syahril turut menyampaikan bahwa dengan adanya sembilan pasien yang diisolasi di sana, RSPID Sulianti Saroso akan mengalihkan sebagian pasien ke rumah sakit lain jika ada lagi PDP yang datang.
Sebab, RSPI Sulianti Saroso harus menyediakan ruang isolasi cadangan.
Sembilan orang masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Kamis (5/3/2020) pagi ini.
Jumlah itu masih terbilang sama sejak kemarin.
Namun, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, ada dua pasien yang baru dirawat.
Mereka bukan pasien pada hari sebelumnya.
"Jadi kemarin pasien kami ada sembilan, dan pada siang hari masuk satu, kemudian tadi malam masuk satu lagi."
"Semuanya itu close contact," kata Syahril di RSPID Sulianti Saroso
"(Namun,) kemudian ada yang pulang satu karena dinyatakan sembuh, warga negara asing (WNA). Yang kedua pindah ke ruangan," sambung dia.
Satu orang yang dipindah ruangkan tersebut sudah dinyatakan tidak mungkin menularkan penyakit.
Akan tetapi, kata Syahril, pasien tersebut masih butuh pemulihan sebelum diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Syahril turut menyampaikan kondisi kesehatan terkini dari dua pasien yang positif virus corona.
Menurut dia, dari semua gejala penyakit yang pernah dirasakan kedua pasien itu, hanya tersisa sedikit batuk.
"Kami menunggu pemeriksaan hari kelima ya besok. Mudah-mudahan nanti hasilnya negatif, dan kami periksa lagi negatif dua kali," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, dua WNI di Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Hal itu diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3/2020).
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto pun memaparkan kronologi dua WNI itu terjangkit virus corona.
"Awalnya ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia melakukan perjalanan ke Indonesia."
"Lalu, dia kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit," ujar Terawan.
WN Jepang tersebut kemudian diperiksa oleh tenaga medis di Malaysia.
Setelah diperiksa beberapa hari, WN Jepang tersebut dipastikan positif terjangkit virus corona.
Terawan melanjutkan, tenaga medis di Malaysia memastikan bahwa WN Jepang itu terjangkit virus corona tepatnya pada pekan lalu.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan lantas melakukan pelacakan di wilayah mana saja di Indonesia WN Jepang tersebut beraktivitas.
"Kami lakukan tracking, melakukan close contact dengan pasien ini. Kami tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ungkap Terawan.
Lima wanita hamil yang bekerja di PT Sumatera Timberindo Industri (STI) dipaksa berhenti kerja. Mereka adalah Ayu Sasmita (24), Juni Kurniawati (25), Indah Lestari (23), Desi Nilawati (26) dan Kasuari (24).
Saat mengadu ke DPRD Deliserdang, kelima perempuan ini menyebut pihak perusahaan memaksa mereka membuat surat pengunduran diri.
"Bagian HRD bilang, orang hamil tidak bisa kerja. Padahal kalau di perusahaan lain, wanita hamil itu boleh mengajukan cuti," ungkap Ayu, Rabu (4/3/2020).
Ia mengatakan, dirinya dan keempat rekannya masih bisa kerja, sebelum usia kehamilan semakin menua.
Jika mereka berhenti bekerja, dikhawatirkan kelimanya tidak punya uang untuk bersalin.
"Kalau berhenti kerja, nanti biaya bersalin kami gimana. Kenapa kami dipaksa mengundurkan diri. Padahal wanita hamil itu kan punya hak untuk mengajukan cuti," kata Ayu.
Disinggung lebih lanjut mengenai kontrak kerja, Ayu mengatakan bahwa mereka berlima buruh outsourcing.
Mereka dinaungi oleh PT Dipta Athiyasa.
Menurut Ayu, dalam kontrak kerja tidak ada dijelaskan, bahwa perempuan hamil harus mengundurkan diri.
"Kemarin kami sempat datang ke perusahaan, tapi diusir," ungkap Ayu diamini rekan-rekannya.
Mereka berharap, DPRD Deliserdang bisa memberi solusi atas masalah ini.
Sebab, jika kelimanya diberhentikan secara sepihak, dikhawatirkan saat proses bersalin mereka tidak bisa menggunakan layanan BPJS Kesehatan.
"Kami punya BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Tapi kalau kami diberhentikan begitu saja, otomatis iuran BPJS kami tidak dibayar perusahaan. Mau gimana nasib kami," ungkap Ayu.
Saat datang ke kantor DPRD, Ayu dan 4 rekannya didampingi serikat buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Deliserdang.
Ketika itu, hadir Sekretaris FSPMI Deliserdang, Rian Sinaga.
Namun sayangnya, saat tiba di kantor dewan, tak satupun wakil rakyat di Komisi B yang bisa ditemui.
Mereka pun sempat terlunta-lunta, hingga mengundang perhatian warga yang datang ke gedung dewan.
Menurut masyarakat, tindakan PT STI yang berencana memecat kelima pekerja ini cukup keji.
Harusnya, kelima pekerja diberikan haknya untuk cuti hamil.
Guna kepentingan konfirmasi, Tribun Medan sempat menghubungi HRD PT STI, Dodi Wahyudi.
Saat itu, Dodi enggan berkomentar. Alasannya, kelima wanita hamil itu merupakan pekerja outsourcing.
"Langsung saja tanya ke perusahaannya. Supaya enggak berkembang wacananya, saya enggak bisa kasih komentar," kata Dodi.
Disinggung lebih lanjut apakah dirinya setuju terhadap peraturan yang memaksa kelima wanita hamil itu berhenti, Dodi tetap bungkam.
"Seperti yang saya bilang tadi, saya tidak bisa berkomentar," ungkapnya seraya memutus sambungan telepon.
Sementara itu, Manager PT Dipta Athiyasa (DA), Erli Marlia ketika dikonfirmasi juga enggan berkomentar.
Namun, Erli tidak menampik bahwa kelima wanita hamil itu memang dipaksa berhenti kerja.
"Mereka itu kan sudah kasih kuasa sama serikat pekerjanya. Ini kami mau ada pertemuan sama serikat pekerjanya," ungkap Erli.
Disinggung lebih lanjut mengenai kebijakan PT DA terhadap kelima wanita hamil itu, Erli mendadak bilang bahwa sinyal selularnya sedang tidak bagus.
"Nanti sajalah. Saya lagi di jalan ini. Sinyalnya tidak bagus," kata Erli buru-buru memutus kontak.
Informasi diperoleh Tribun Medan, PT STI adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor kayu.
Menurut keterangan sejumlah sumber, kasus pemecatan semacam ini bukan kali pertama terjadi.
Konon kabarnya, sudah banyak pekerja wanita yang bernasib serupa, layaknya Ayu dan kawan-kawan.
Sementara itu, Sekretaris FSPMI Deliserdang, Rian Sinaga mengatakan pemecatan terhadap kelima pekerja tidak boleh dilakukan PT STI.
Sebab, jika perusahaan memecat begitu saja pekerja wanita yang tengah hamil, maka perusahaan dianggap mengangkangi undang-undang ketenagakerjaan.
"Kami duga ini sengaja dilakukan perusahaan untuk mengemplang pembayaran cuti hamil. Padahal jelas, dalam Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, perempuan itu boleh cuti, dari usia kandungan tujuh bulan atau sembilan bulan," kata Rian.
Ia mengatakan, dalam keadaan cuti, maka perusahaan wajib membayar hak-hak pekerja.
Jika itu tidak dilakukan, tentu perusahaan tersebut bisa dijatuhi sanksi sebagaimana aturan yang berlaku.
"Sebenarnya sudah banyak pekerja wanita hamil yang bernasib serupa di perusahaan tersebut.
Menurut rekan-rekan kami yang bekerja di sana, perusahaan kerap melakukan tindakan semena-mena," kata Rian.
Karena dianggap mengangkangi undang-undang dan berlaku zalim kepada pekerja, FSPMI Deliserdang sempat PT STI pada UPT II Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara.
Sayangnya, sampai sekarang laporan FSPMI tidak digubris oleh UPT II Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara.(dra)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Menyedihkan, Lima Pekerja Hamil Dipaksa Berhenti Bekerja, Diusir saat Minta Penjelasan
Partai Demokrat mengimbau pemerintah membentuk komite nasional pengendalian virus corona, seperti yang dilakukan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menangani flu burung.
Ketua DPP Partai Demokrat Didi Mukrianto mengatakan, pemerintah perlu segera menetapkan langkah-langkah strategis agar pandemik corona tidak menjadi epidemi di Indonesia.
"Besarnya dampak dan kekhawatiran dunia terhadap penyebaran corona, tidak akan salah dan akan lebih konprehensif, serta terukur pengendaliannya apabila pemerintah membentuk komite pengendalian corona secara utuh," ujar Didik di Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Menurutnya, komite nasional nantinya dapat menetapkan kebijakan dan rencana strategis nasional, serta pedoman umum pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan virus corona.
"Kemudian, menetapkan dan mengkoordinasikan langkah-langkah strategis dalam rangka pencegahan, pengendalian dan penanggulangan corona," ujar Didik.
Anggota Komisi III DPR itu pun menilai, komite nasional dapat mengedalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan strategis nasional terkait virus tersebut.
"Lalu mengkoordinasikan pengelolaan data dan informasi yang terkait dengan penyebaran corona," ucap Didik.
- Pengakuan mengenai dampak tereksposnya data korban virus corona dibagikan langsung oleh Anis Hidayah selaku tetangga pasien 01 dan 02 positif Covid-19 di Kota Depok.
Anis mengaku dirinya pertama kali mendengar kabar terkait kejadian tersebut dari pesan Whatsapp Group (WAG) pascapengumuman oleh Presiden Joko Widodo.
"Sebenarnya Senin (2/3/2020) siang, kami terkejut ya, begitu WAG di perumahan ribut dan panik."
"Bahwa dua warga kami dinyatakan positif dan diumumkan oleh presiden," ucapnya dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (5/3/2020).
Hal yang lebih mengejutkan menurut perempuan yang juga menjabat sebagai direktur Migrantcare ini adalah tersebarnya data privasi pasien.
"Dan itu sudah viral saat kami menerima, nama detail alamat dan lain sebagainya."
"Beberapa saat setelah itu kemudian perumahan katanya penuh sekali dengan media yang menyorot rumah dan lain sebagainya," mbuh Anis.
Anis melanjutkan ceritanya, setelah dirinya mendapat kabar, suami Anis yang kebetulan menjadi ketua RT di perumahan tersebut menghubungi pasien lewat sambungan telepon.
Dalam komunikasinya, suami Anis menanyakan kepada pasien sejumlah hal seperti keberadaannya.
"Dan beliau (pasien) menyatakan bahwa kami juga kaget. Kami tidak tahu kalau kami positif tiba-tiba berita yang kami terima adalah kami sudah positif, tetapi saya (pasien) tahunya dari media."
"Sama sekali tidak ada dokter siapapun yang memberitahukan kepada kami jika positif kena virus ini," ujar Anisa.
Kabar perihal positifnya dua warga di perumahan lingkuan Anis membuat syok tetangga dan kedua pasien.
Anis menyayangkan kenapa data privasi pasien bisa tersebar begitu saja.
Kemudian dirinya membandikan kondisi tersebut dengan luar negeri.
"Setahun kami, data pasien di berbagai negara diproteksi, nick name saja tidak ada."
"Kalau (di sini) ada pasien satu dua tiga misalnya, tetapi begitu diumumkan oleh presiden semua datanya viral, bahkan wali kota menyebutkan nama dan alamatnya," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anis juga menyoroti sejumlah informasi yang belum tentu benar perihal kondisi pasien serta lingkungan perumahan tempat tinggalnya.
Informasi tersebut diketahui telah beredar luas di masyarakat.
"Itu banyak yang menyakitkan pasien, lingkungan kami, dan itu simpang siur kami bingung mana sih yang harus pegangan informasi," bebernya.
Tidak hanya dari sosial media, infomasi tersebut juga dilontarkan oleh pihak yang memiliki wewenang.
"Termasuk info-info yang mengatakan seluruh warga saya akan di isolasi selama 14 hari. Setelah saya track medianya, statemen dari pihak yang punya otoritas (Kadis Kominfo Depok)," ucap Anis.
Anis menjelaskan terdapat sejumlah dampak yang langsung dirasakan kepada warga yang tinggal di lingungan perumahannya akibat kesimpangsiuran infomasi.
"Pertama adalah banyak warga di perumahan kami yang tidak boleh ngantor."
"Sampai mereka dapat surat resmi bahwa bebas dari virus corona. Dari pihak yang punya otoritas yang hari-hari ini sulit kami komunikasikan," tegasnya.
Dampak kedua, menurut Anis yang rasakan adalah warga kesulitan memesan transportasi online yang berulang kali di-cancel.
"Terutama dari perumahan ini begitu. Kemudian anak saya mengalami sendiri, dia ditanya temennya yang macem-macem gara-gara tinggal di perumahan ini," kata Anis.
Terakhir Anis merharap pemerintah mengambil langkah tegas.
"Dalam hal ini Pak Moeldoko sebagai kepala KSP, ya semua harus didudukkan, biar masyarakat ini tidak bingung dan masyarakat tidak dirugikan."
"Kami hari ini sudah merasakan banyak sekali kerugian di perumahan akibat informasi yang simpang siur," tandasnya.
Mendengar pernyataan Anis, Kepala Staf Presiden Republik Indonesia, Moeldoko memberikan tanggapannya.
Ia menegaskan dirinya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian terkait untuk menyusun protokoler mencegah kesimpangsiuran infomasi.
"Ini dibuat oleh Kementerian Kesehatan untuk diedarkan kepada publik dan masyarakat. Sebenarnya petunjuk teknis sudah ada. Tetapi perlu ada penekanan berasakan pengalaman kemarin."
"Sehingga kita buru-buru ambil langkah cepat berbaikan komunikasi," katanya.
Moeldoko menginfomasikan protokoler tersebut berisi tata cara komunikasi komprehensif dari pusat hingga ke daerah.
"Ini boleh diinfokan yang ini tidak boleh. Ini tegas jangan sampai terjadi hal hal yang tidak perlu", tandasnya.
Menanggapi pernyataan Wali Kota Depok yang menyebutkan alamat dan identias pasien positif virus corona, Moeldoko tidak mau menghakimi.
Menurutnya yang paling penting dalam waktu dekat ini adalah langkah pencegahan virus corona.
"Ini konteksnya kemanusiaan, tidak boleh lagi bertikai persoalan yang tidak pada intinya. Menyelesaikan corona, persoalan komunikasi kita perbaiki," tutupnya.
PT Bio Farma (Persero) telah memberlakukan prosedur pemeriksaan suhu tubuh kepada seluruh orang yang datang ke perusahaan pelat merah itu, baik karyawan maupun tamu.
Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 yang sudah masuk ke wilayah Indonesia.
Head of Corporate Communications Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan prosedur dilakukan sejak kedatangan di pintu gerbang masuk kawasan Bio Farma.
Mulai dari prosedur standar seperti pendataan hingga pengecekan riwayat perjalanan karyawan atau tamu yang datang.
"Khusus karyawan atau tamu yang datang ke Bio Farma, itu kita ada perlakuan khusus (mulai) di pintu gerbang. Kita melakukan data, ngecek suhu, kemudian riwayat yang bersangkutan," ujar Iwan, Rabu (4/3/2020) sore.
Ia menekankan pengecekan lanjut dilakukan khususnya untuk mereka yang berasal maupun pernah mengunjungi negara yang terjangkit corona.
"Terutama karyawan atau tamu yang berasal atau pernah ke negara yang terpapar Covid-19," jelas Iwan.
Saat ini, kata dia, Bio Farma telah memiliki tim khusus untuk melakukan prosedur tersebut.
"Itu sudah kita lakukan, kita sudah ada timnya ya," kata Iwan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, holding BUMN farmasi ini telah bersiaga untuk mengantisipasi penyebaran corona, sejak terkonfirmasinya warga Indonesia yang positif terinfeksi corona.
"Kalau terkait dengan observasi, itu baru kemarin setelah kita dinyatakan bahwa (Indonesia) ada (pasien corona), nah kita langsung siaga, baik karyawan atau tamu yang berasal dari negara-negara yang pernah terpapar Covid-19 ini," tegas Iwan.
Terkait jangka waktu pemberlakuan prosedur cek kesehatan tersebut, ia menyebut akan merujuk pada arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Ya kita lihat sampai dengan arahan dari Kemenkes ya," pungkas Iwan.
Dua orang Indonesia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Senin (2/3/2020).
Pengumumamn tentang temuan ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pagi ini.
"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
Kabar ini tentu membuat gegar masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di sekitar Jakarta.
Apalagi, status virus corona sendiri belum sampai ditemukan obat, sementara asal usul munculnya virus ini juga masih dianggap misteri.
Namun, dalam satu kesempatan, sebuah sumber dari intelijen Israel mengungkapkan sebuah fakta menggegerkan tentang asal dari virus corona.
Virus Corona Wuhan yang gegerkan dunia rupanya telah ditelusuri asal muasalnya.
Rupanya, saudara virus yang sebabkan epidemi SARS ini juga berasal tidak jauh-jauh dari 'kakaknya'.
Dilansir dari Washington Times, Radio Free Asia pada minggu ini telah menyiarkan kembali laporan televisi lokal Wuhan dari tahun 2015.
Laporan tersebut tunjukkan laboratorium tercanggih di China yang disebut Wuhan National Biosafety Laboratory.
Lab ini dibuka pada Januari 2018.
kolase twitter/Penanganan virus corona di Korea Selatan.
Laboratorium tersebut adalah satu-satunya tempat yang dideklarasi China dibolehkan bekerja dengan virus-virus paling mematikan di dunia.
Mantan intelijen militer Israel, Dany Shoham, mengatakan jika institut tersebut berkaitan dengan program pembuatan senjata biologi oleh Beijing.
"Laboratorium tertentu di institut tersebut mungkin telah berkaitan dengan pengembangan senjata biologi."
Sebelumnya di tahun 2017, ilmuwan telah memperingatkan jika virus mirip SARS dapat melarikan diri dari laboratorium tersebut.
Kini, sepertinya ketakutan ilmuwan tersebut telah menjadi kenyataan.
Berjumlah 5-7 biolabs, laboratorium tersebut dirancang untuk membuat keamanan maksimum di Wuhan pada tahun 2017, dengan tujuan mempelajari virus paling mematikan di dunia, termasuk Ebola dan SARS.
Dilansir dari Daily Mail, Tim Trevan, konsultan keamanan biologis Maryland mengatakan jika ia khawatir kebudayaan China dapat menyebabkan institut tersebut menjadi tidak aman.
Ladbible/Seorang wanita yang bekerja di Jepang telah terjangkit virus corona untuk kedua kalinya.
Hal ini karena China selalu terkesan menutupi informasi milik mereka, dan hal tersebut dapat menyebabkan kerugian.
Laboratorium ini dirancang dengan standar biosafety level 4 (BSL 4) yang pertama di China.
Laboratorium ini terletak 32 km dari Pasar Seafood Huanan, tempat perpindahan inang hewan ke inang manusia terjadi pertama kali.
Beberapa pihak bertanya-tanya jika pusat merebaknya kasus tersebut muncul secara kebetulan, tetapi komunitas ilmuwan yakin jika virus tersebut bermutasi dan berpindah ke inang manusia saat terjadi kontak hewan dan manusia.
SARS tercatat merupakan virus level BSL -3.
Namun mikrobiologis Universitas Rutgers, Dr Richard Ebright katakan jika saat ini tidak ada alasan untuk memulai kecurigaan jika fasilitas tersebut memiliki kaitan dengan merebaknya kasus ini. (Maymunah Nasution)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Indonesia Panik Corona, Intelijen Israel Bongkar Rahasia Cina Terkait Virus Corona yang Ditutupi!
Kepolisian sudah mengantongi identitas mayat wanita yang ditemukan di Kampung Sukalaksana, RT 1/21, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan data resmi polisi, korban bernama Ai Nuryani berusia 25 tahun yang merupakan warga setempat.
Rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan mayat.
Namun, polisi belum bisa menjelaskan secara rinci terkait kronologis maupun penyebab kematian perempuan tersebut.
"Kami fokus dulu melakukan pengungkapan, belum bisa memberikan informasi lebih detail. Mayat korban saat ini dikirim untuk diautopsi terlebih dulu," ujar Kapolsek Gununghalu, AKP Yogaswara saat dikonfirmasi, Rabu (4/3/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat itu ditemukan dalam keadaan terikat dan terbungkus karung pada bagian kaki dan kepala.
Namun, bagian kaki sedikit terbuka sehingga warga yang menemukan bisa mengetahui bahwa bungkusan tersebut merupakan mayat.
Warga lalu melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan pihak kepolisian.
"Penyebab kematiannya masih dalam tahap penyelidikan," katanya.
Saat ditemukan, mayat wanita dalam karung tersebut dalam kondisi terikat.
Mayat pertama kali ditemukan seorang warga setempat yang akan mencari rumput.
"Betul, ada temuan mayat terbungkus karung. Sekarang kami masih melakukan olah TKP dengan Inafis," ujar Kapolsek Gunung Halu, AKP Yogaswara, saat dikonfirmasi.
Polisi belum menjelaskan secara rinci terkait penemuan mayat perempuan itu.
Hal tersebut dikarenakan untuk mengevakuasi korban polisi harus menempuh jarak sekitar 1 kilometer dari Mapolsek Gunung Halu.
"Penyebab kematiannya masih dalam tahap penyelidikan," katanya.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi juga langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Sartika Asih di Kota Bandung untuk diautopsi.
Berdasarkan informasi yang beredar, korban merupakan warga kampung setempat yang pergi mencari rumput ke kebun dengan anaknya.
Satu keluarga asal Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dirujuk dari Rumah Sakit Bengkayang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, Rabu (4/3/2020) malam.
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak diduga suspect virus corona.
Keempatnya diketahui baru pulang dari Seoul, Korea Selatan.
"Mereka dalam pengawasan di Abdul Aziz," ungkap Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Ruchanihadi saat dikonfirmasi Tribun Pontianak.
Dijelaskan, satu di antara pasien yang berusia lima tahun menunjukkan gejala seperti pilek, batuk dan demam.
Sementara, tiga lainnya tidak menunjukkan gejala.
Namun, karena satu keluarga ini baru pulang dari Korea, maka tetap dilakukan observasi.
"Mereka di ruang isolasi dr Abdul Aziz," katanya.
Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Ruchanihadi mengungkapkan kronologi satu keluarga yang baru pulang dari Seoul, Korea Selatan hingga dirujuk dari Bengkayang.
Didi, sapaan akrabnya menjelaskan, RSUD dr Abdul Aziz sebelumnya mendapat telepon dari Bengkayang.
Pasien dinilai perlu pengawasan sehingga dirujuk ke RSUD dr Abdul Aziz.
Pasien, sebelumnya mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bengkayang.
Namun, satu keluarga ini kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bengkayang.
Setelah itu, mereka kemudian dirujuk lagi ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang.
Dari empat pasien yang dirujuk, satu di antaranya memang mengeluhkan ada batuk, pilek dan demam.
Satu pasien itu masih anak-anak berusia 5 tahun.
Sementara tiga lainnya tidak menunjukkan gejala.
"Informasinya, sudah 10 hari di rumah," jelas Didi.
Rumah sakit akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar untuk melakukan pengambilan sampel dahak dari tenggorokannya.
"Kita koordinasi ke Dinas Kesehatan Provinsi, nanti mereka yang datang memeriksa," ujar Ruchanihadi.
Keempatnya saat ini dalam penanganan dan perawatan dalam ruang isolasi serta telah diberikan obat-obatan.
Pemeriksaan darah dan observasi terhadap pasien telah dilakukan.
Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Singkawang dan kemudian dari Dinas Kesehatan Kota Singkawang berkoordinasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar untuk melakukan pengambilan sampel dahak dari tenggorokannya dimana mereka memiliki tempat penyimpanannya.
Setelah sampel diambil, kemudian dibawa ke Kota Pontianak, lalu dikirim ke Jakarta.
Sampai di Jakarta akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Setelah hasilnya keluar kita baru tahu dia positif apa negatif," kata Ruchanihadi.
Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Ruchanihadi mengatakan pasien yang dirawat masih dalam pengawasan sehingga masyarakat tidak perlu panik maupun khawatir.
"Ini masih dalam pengawasan, jadi belum positif Corona," kata Ruchanihadi, Rabu (4/3/2020).
Ruchanihadi memastikan pasien telah mendapatkan perawatan seperti yang seharusnya, bahkan langkah-langkah pengobatan pun telah dilakukan.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga stamina masing-masing dengan beristirahat yang cukup serta mencuci tangan setelah beraktivitas dengan rutin.
"Ini masih belum positif," jelas Ruchanihadi.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Satu Pasien Batuk, Pilek & Demam, Berikut Kronologi Sekeluarga dari Korea Dirujuk ke Singkawang
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka Edi Haryanto menduga melonjaknya harga masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, disebabkan banyaknya oknum pedagang yang 'bermain'.
Perilaku masyarakat yang seolah-olah akan memborong stok barang menimbulkan banyaknya pihak-pihak yang bermain sehingga harganya menjadi mahal.
"Pada kondisi sekarang, harga sebenarnya tergantung pada masyarakat sendiri. Kalau saudara-saudara datang ke toko, memang sebetulnya stok barang ada, stok barang cukup. Tapi ketika saudara-saudara seolah-seolah akan menborong keseluruhannya, maka banyak tangan yang bermain," ucap Edi di lokasi, Rabu (4/3/2020).
Seperti temuan kepolisian setelah melakukan sidak kepada para pedagang di Pasar Pramuka.
Edi menyatakan banyak tangan yang saling melempar barang sehingga harganya melambung tinggi.
"Tadi Pak Dirnarkoba, Pak Dirkrimsus dan Pak Kabid sudah sempat mensurvei. Mungkin yang sampai di tangan beliau adalah tangan kedelepan," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan sebenarnya, asosiasi pedagang Pasar Pramuka telah mengeluarkan edaran untuk membatasi masyarakat terkait pembelian masker.
"Kami sudah berkoordinasi dengan asosiasi pedagang di sini. Dari asosiasi juga sudah mengeluarkan surat edaran. Sudah disampaikan bahwa ada surat edaran dikeluarkan setiap orang yang beli, maksimal hanya boleh 5 kotak saja," kata Yusri.
Namun demikian, terdapat sejumlah distributor yang menjual ke pedagang dengan harga yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan pedagang juga menaikan harga masker.
"Itu surat edaran disampaikan tetapi ada beberapa toko kendalanya masih ada distributor-distributor yang jual ke toko-toko dengan harga tinggi. Ini lah tim kami dari Polda dan stake holder terkait bersama-sama memberi imbauan ke masyarakat termasuk distributor dan penimbun," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Iwan Kurniawan menegaskan polisi tidak akan memberikan toleransi bagi distributor maupun pedagang yang terbukti melakukan permainan harga masker.
"Kami dari Polda Metro Jaya mengimbau kepada para produsen, distributor, termasuk para sales agar tidak memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan secara pribadi, kalau kami dapati kami akan tindak tegas," kata Iwan.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan pemerintah tidak melakukan larangan ekspor terhadap produk masker ke pasar dunia.
Meskipun tidak ada larangan ekspor, pemerintah mengimbau agar para eksportir lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan masker dalam negeri.
Ia pun mengingatkan para produsen agar tidak menerapkan harga yang tinggi dan memanfaatkan situasi saat ini.
Mengingat permintaan masyarakat terkait masker dan hand sanitizer melonjak signifikan setelah diumumkannya dua kasus virus corona di Indonesia.
"Menyikapi permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap masker dan hand sanitizer, kami mengimbau para produsen barang tersebut untuk tidak menaikkan harga jual ke masyarakat," ujar Agus Suparmanto di Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Peringatan tersebut juga berlaku bagi para distributor dan pengecer masker dan hand sanitizer agar tidak bertindak 'nakal' dalam memasarkan produk kepada masyarakat.
Sejak mewabahnya virus corona, permintaan masyarakat terhadap masker khususnya jenis surgical mask atau masker bedah melonjak.
Akibatnya keberadaan masker di pasaran langka.
Terlebih setelah diumumkannya dua pasien terinfeksi virus corona di Indonesia.
Di sejumlah minimarket yang tersebar di beberapa wilayah ibu kota, keberadaan masker langka.
Beberapa hari terakhir, sejumlah minimarket kehabisan stok surgical mask.
Seperti di minimarket kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tribunnews.com sempat menanyakan keberadaan masker Nexcare yang biasa dijual di minimarket tersebut.
Pegawai toko pun mengatakan bahwa stok produk itu habis dan beberapa hari terakhir ini belum ada stok baru yang masuk.
"Habis maskernya, udah berapa hari ini nggak ada stock," ujar seorang perempuan yang merupakan pegawai minimarket saat berbincang dengan wartawan, Selasa (3/3/2020) pagi.
Ia menjelaskan sebelumnya banyak masyarakat yang membeli produk tersebut dalam jumlah besar.
"Mungkin karena ada isu (corona) ini ya, jadinya kemarin-kemarin itu ada yang sampai beli banyak," kata dia.
Saat ditanya terkait hand sanitizer, ia juga mengaku stok produk satu ini pun kosong beberapa hari terakhir.
"Nggak ada juga, sudah berapa hari ini kosong, sama kayak masker itu," kata dia.
Hal yang sama juga terjadi di minimarket kawasan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, Senin (2/3/2020) siang.
Masker memang masih tersedia, namun terlihat terbatas, hanya tersisa 3 pack.
"Hanya itu saja maskernya, yang untuk hijab habis, yang ada coraknya juga sudah habis, hanya ada yang abu-abu itu," kata pegawai minimarket di Kota Bambu Utara.
Hand sanitizer pun untuk sementara waktu tidak tersedia di minimarket itu.
"Hand sanitizer juga nggak ada, kemarin banyak yang beli," jelas dia.
Di Glodok, harga masker yang dijual per pack bahkan mencapai Rp 850.000 isinya pun hanya 50 lembar.
Sedangkan di platform e-commerce, harganya melonjak drastis.
Tribunnews pun melakukan penelusuran pada Selasa (3/3/2020) di beberapa situs e-commerce yang menawarkan masker, mulai dari surgical mask yang biasa beredar di pasaran hingga masker jenis N95.
Harga yang ditawarkan dari beberapa pedagang yang tergabung pun beragam, mulai dari harga normal hingga mencapai harga fantastis yakni Rp 1.750.000 untuk jenis surgical mask yang biasa ditemui di pasaran dengan merk Sensi.
Seperti yang terlihat di situs Blibli, harga yang ditawarkan per box mulai dari normal hingga menyentuh angka yang cukup tinggi dengan isi 50 pcs.
Sementara untuk masker tipe N95 menyentuh angka Rp 1.600.000 untuk 20 pcs.
Di situs lainnya seperti Lazada pun tidak jauh berbeda, karena harga yang ditawarkan beragam dengan merk yang berbeda-beda pula.
Menariknya harga tertinggi untuk penawaran penjualan surgical ask dengan merk Sensi, per boxnya juga diantaranya menyentuh angka Rp 1.500.000 untuk isi 50 pcs.
Sementara masker dengan tipe R95 ditawarkan nyaris satu jutaan rupiah atau seharga Rp 987.500.
Kondisi kesehatan dua warga Depok, Jawa Barat yang positif virus corona semakin membaik.
Juru bicara untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto menyebutkan gejala batuk pada pasien masih ada tapi kondisi tubuhnya sudah tidak demam lagi.
"Demam sudah tidak, batuk masih kadang-kadang, pilek sudah tidak, sesak tidak," ucap Achmad Yurianto di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Achmad Yurianto menyebut saat ini yang dikhawatirkan justru kondisi psikologis dua pasien yang kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso tersebut.
Dua pasien yang merupakan ibu dan anak tersebut merasa tidak nyaman karena identitasnya maupun alamat rumah mereka tersebar.
"Secara psikologis ini yang kami khawatirkan karena dia merasa tidak nyaman namanya dikenal dimana-mana dan alamatnya diketahui siapa saja," kata Achmad Yurianto.
Dua pasien ini dinyatakan positif virus pada Senin (2/3/2020).
Dua pasien tersebut merupakan kejadian positif corona virus pertama di Indonesia.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengingatkan masyarakat agar menjaga imunitas tubuh untuk melawan Virus Corona atau COVID-19.
Imunitas tubuh dapat dijaga dengan memperhatikan asupan makanan dan menerapkan pola hidup bersih seperti rajin mencuci tangan.
“Kuncinya imun yang baik, hygine yang baik dengan cuci tangan, menurut saya itu hal yang paling baik,” kata Terawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (2/7/2020).
Dengan menjaga kekebalan tubuh, sesorang bisa melawan virus corona sekalipun di sekitarnya ada orang yang positif terinfeksi corona virus.
Terawan mencontohkan dari 188 WNI kru kapal World Dreams.
Mereka terbebas dari virus corona meskipun ada penumpang dalam kapal tersebut positif terinfeksi virus corona.
Dari hasil pemeriksaan Badan Litbangkes, 188 yang saat ini berada di Pulau Sebaru Kecil menjalani proses observasi kesehatan semuanya dalam keadaan sehat.
“Jelas-jelas mereka pernah kontak dekat, ya kenapa bisa negatif itu karena imunitas tubuh. Kuncinya imun yang baik,” kata Terawan.
Walaupun memakai masker kalau tidak menjaga kebersihan dan imunitas tubuh menurut Terawan hasilnya kurang maksimal.
Terawan mengatakan seharusnya yang memakai masker adalah orang yang sakit agar penyakit yang dideritanya tidak menular.
“Aturannya yang pakai masker itu yang sakit, kalau sehat nggak perlu. Itu aturan WHO, CDC. Dipakai yang sakit supaya tdiak menularkan. Yang sehat, perlindungannya jelas kebersihan dan imunitas,” kata Terawan.
Diketahui, saat ini di Indonesia dilaporkan ada dua kasus virus corona.
Dua pasien tersebut kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan dua orang yang positif terinfeksi virus corona merupakan perempuan berusia 64 dan 31 tahun yang merupakan ibu dan anak.
Keduanya diketahui terkena infeksi virus tersebut setelah melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia dan sebelumnya sempat bertemu di Indonesia.
"Dia kena karena dia guru dansa. Dia berdansa dengan teman dekatnya (WN Jepang),” kata Menkes seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (2/3/2020).
Kontak tersebut diperkirakan terjadi pada 14 Februari 2020.
Setelah itu pada 16 Februari, kedua orang itu merasa tidak enak badan dan batu-batuk, sehingga melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Saat itu, keduanya hanya diminta untuk rawat jalan.
Kemudian, pada 26 Februari mereka meminta untuk rawat inap karena merasa batuknya tidak kunjung reda.
"Tanggal 28 ditelepon sama teman dansanya itu, bahwa dia di Malaysia, orang Jepangnya tadi, dengan corona positif," ucap Terawan.
Informasi ini kemudian diberitahukan kepada tenaga medis yang merawatnya.
Setelah itu, statusnya ditingkatkan dari orang yang dirawat dengan pengawasan menjadi pasien dalam pemantauan.
"Sehingga, teman-teman dokter yang ada di RS itu sudah menyiapkan diri dengan selaga peralatannya begitu dianggap pasien dalam pemantauan," kata Terawan.
Pada 1 Maret 2020, keduanya dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dan langsung dilakukan pengecekan.
"Hasilnya, tadi pagi saya dikasih tahu. Maka tracking sudah jalan sejak ia ODP (orang dalam pengawasan). Sehingga si cewek ini dengan ibunya yang berusia 64 tahun kita cek di sini,” kata Menkes.
"Saat ini kondisinya baik, hanya batuk sekali-sekali," ujar dia.
Dorna Sports, selaku pihak penyelenggara MotoGP telah merilis jadwal baru untuk seri perdana musim 2020 yang akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar.
Seri pembuka MotoGP pada musim 2020 akan berlangsung berbeda lantaran balapan untuk kelas tertinggi telah resmi dibatalkan menyusul merebaknya wabah corona.
Langkah itu diambil Dorna pada hari Minggu, (1/3/2020) usai otoritas Qatar mengeluarkan sebuah rekomendasi mengenai pembatasan perjalanan dari Italia dan Jepang.
Namun demikian, keputusan itu tak menyurutkan gegap gempita dimulainya kejuaraan untuk musim 2020 setelah balapan Moto2 dan Moto3 tetap akan berlangsung sesuai jadwal.
Di kelas Moto2, semua mata akan tertuju pada penampilan adik Valentino Rossi, Luca Marini, yang akan berusaha untuk menuntaskan rasa penasarannya untuk menggenggam mahkota tertinggi.
Penampilan Luca Marini sendiri pada musim lalu terbilang lumayan dengan menorehkan total empat kali podium dengan dua kemenangan.
Rider tim SKY Racing Team VR46 itu sukses meraih back-to-back kemenangan pada seri GP Thailand dan GP Jepang.
Pembalap berusia 22 tahun itu menutup musim kompetisi dengan berada di peringkat keenam klasemen akhir pembalap Moto2 2020.
Pada tes pramusim pertama Moto2 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, Luca Marini belum tampil garang dengan hanya menempati posisi ke-16 pada hasil kombinasi.
Sementara pada tes berikutnya yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, dia berhasil membuat kemajuan dengan berada di urutan ke-10.
Kompetisi kelas Moto2 kian semarak dengan adanya pembalap asal Indonesia, Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang, yang akan membalap untuk tim Honda Idemitsu Asia.
Andi Gilang juga telah menjajal kemampuannya tatkala turun pada dua kali sesi tes pramusim Moto2 2020.
Bahkan hasil mengejutkan sempat diraih oleh rider asal Bulukumba, Sulawesi Selatan itu dengan mengungguli catatan waktu milik juara dunia Moto3 2019, Lorenzo Dalla Porta.
Dalam sesi tersebut dia mencatatkan waktu putaran tercepat 1 menit 42,230 detik pada hari terakhir.
Kendati masih berada di grup terbawah, Andi Gilang ternyata mencatatkan waktu lap lebih baik daripada juara Moto3 tahun lalu, Lorenzo Dalla Porta.
Rider berkebangsaan Italia itu belum mampu tampil kompetitif sepanjang tiga hari tes pramusim Moto2 2020 bersama tim barunya, Italtrans Racing.
Catatan waktu lap tercepat 1 menit 42,287 detik membuat Dalla Porta berada di posisi ke-28 atau tepat satu setrip di bawah Andi Gilang.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur H Sahbirin Noor dan Wakil Gubernur H Rudy Resnawan, terus memantapkan program pembangunan strategis.
Ada beberapa proyek pembangunan yang diusulkan Kalsel kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) untuk memperkuat ketahanan ekonomi.
"Yang kita usulkan adalah peningkatan jalan bebas hambatan Banjarbaru -Batulicin, Jembatan Pulau Laut-Pulau Kalimantan, Jalan Lintas Barat dan Jalan Penguhubung Batulicin ke Ibu Kota Negara," ungkap Wakil Gubernur H Rudy Resnawan usai mengikuti Rapat Koordinasi Kementerian PPN/Bappenas dengan para Gubernur se Indonesia, Jakarta, Selasa (3/3/2020) malam.
Disampaikan Wagub, usulan tersebut merupakan program pendukung dari proyek prioritas strategis yang sudah tertuang dalam RPJMN 2020-2024 (Perpres No 18 Tahun 2020).
Proyek yang sudah tertuang tersebut adalah kawasan industri Batulicin dan Jorong, Pengembangan Wilayah Metropolitan Banjarbakula dan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan (2.219 Km).
Jalan bebas hambatan Banjarbaru Batulicin dengan nilai invetasi Rp 7 Triliun untuk menghubungkan proyek prioritas strategis Banjarbakula dengan Kawasan Industri Batulicin dan KEK Mekar Putih
Sedangkan jembatan Pulau Laut Pulau Kalimantan dengan invetasi Rp 3,6 triliun akan menghubungkan proyek prioritas strategis kawasan industri dengan KEK Mekar Putih.
Sementara itu jalan lintas barat menghubungkan proyek prioritas strategis Banjarbakula ke Ibu Kota Negara, melalui kawasan rawa batang banyu sebagai lumbung pangan nasional dengan nilai invetasi Rp 1,5 Triliun.
Wagub optimis usulan tersebut dapat direstui Bappenas karena proyek yang diusulkan sudah memilki jalan dasar tinggal ditingkatkan lagi kualitasnya.
"Kita optimis usulan tersebut dapat disetujui karena Kalsel sudah memiliki jalan dasarnya seperti Peningkatan Jalan Penghubung Banjarbaru - Batulicin dan Jalan Lintas Barat tinggal ditingkatkan saja lagi, untuk Jembatan Pulau Laut sudah masuk RPJMN," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menyambut baik atas usulan Pemprov Kalsel. Dirinya akan mengkaji usulan tersebut.
Suharso Monoarfa mengatakan, tema pembangunan RKP 2021 yaitu meningkatkan industri, pariwisata dan investasi di berbagai wilayah didukung oleh SDM dan infrastruktur untuk pertumbuhan berkualitas.
"Rangkaian penyusunan RKP 2021 ini, kami akan memperkuat sinergi Pusat-Daerah melalui Rakor Gubernur dan koordinasi pusat dan dunia usaha.
Pendanaan Major Projects yang cukup besar tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, kami juga mengharapkan dukungan dan kontrbusi BUMN dan Swasta dalam mendorong investasi,” ujar Menteri Suharso.