Pemain andalan Juventus, Cristiano Ronaldo bisa jadi melewatkan leg kedua semifinal Coppa Italia melawan AC Milan yang akan digelar di Allianz Stadium, Kamis (5/3/2020) dini hari WIB.
Menurut laporan media Portugal, JM Madeira, Cristiano Ronaldo kemungkinan akan melewatkan laga tersebut lantaran ibunya terserang stroke.
Dolores Aveiro, ibu Ronaldo, dilarikan ke rumah sakit setelah terserang stroke pada Selasa (3/3/2020) pagi waktu setempat.
Setibanya di rumah sakit, Dolores menjalani pemeriksaan medis yang mengonfirmasikan bahwa ia terserang stroke iskemik.
Stroke tersebut terjadi setelah adanya penyumbatan arteri yang mencegah masuknya oksigen ke sel-sel otak.
Meski wanita berusia 65 tahun itu telah sadar dan berada dalam kondisi stabil, Ronaldo memutuskan untuk pulang demi memantau kondisi kesehatan ibunya.
Ronaldo dikabarkan pulang ke Madeira, Portugal, kota kelahirannya sekaligus tempat ibunya dirawat.
Menurut media Portugal lainnya, Correio da Manha, Ronaldo berangkat hari ini dan akan tiba di sekitar pukul 4 sore waktu setempat.
Eks pemain Real Madrid itu akan melakukan perjalanan ke Madeira menggunakan jet pribadinya.
CR7 akan memantau status klinis Dolores terlebih dahulu sebelum memutuskan kapan akan kembali ke Turin, Italia, dan bergabung bersama timnya untuk menghadapi Milan.
Correio da Manha memastikan bahwa Ronaldo akan kembali ke Turin pada Rabu (4/3/2020) pagi.
Namun, mengingat Ronaldo baru tiba pada Selasa pukul 4 sore, rencana peraih Ballon d'Or lima kali ini untuk kembali keesokan harinya menjadi diragukan.
- Polri menggelar workshop Polwan Menuju Panggung Utama Pemolisian di Hotel Mercure Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (3/3/2020).
Ketua Umum IAWP 2020, Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasari mengatakan workshop tersebut diselenggarakan dalam rangka International Association of Women Police (IAWP) 2020 yang akan dihelat pada September 2020 di Yogyakarta.
“Acara ini berkaitan dengan rencana kita yang akan menyelenggarakan konferensi internasional IAWP yang ke-58, dimana Indonesia saat itu menang bidding untuk menjadi tuan rumah yang pertama kalinya di Asia,” ucap Ida dalam sambutannya.
Dengan diadakannya acara ini, Ida berharap seluruh Polwan memiliki pola yang sama untuk mewujudkan Women at The Center Stage of Policing.
Terlebih inovasi Polwan sekarang tidak diragukan lagi dalam kancah nasional maupun internasional.
Dalam Nasional, tidak hanya dalam urusan jabatan, tetapi urusan layanan kepada masyarakat maupun dalam penegakan hukum.
Sedangkan dalam kancah internasional, Polwan Indonesia sudah banyak yang menjadi peacekeeping dalam penugasan-penugasan perdamaian dunia maupun mengikuti konferensi serta peningkatan kapasitas secara internasional.
"Semoga digelarnya IAWP 2020 di Yogyakarta pada tanggal 6-11 September mendatang bisa menjadi langkah untuk mewujudkan Polwan yang menuju panggung utama pemolisian," tambah jenderal bintang satu itu.
MotoGP 2020 seri perdana sudah dipastikan batal digelar pekan ini.
Namun, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menegaskan bahwa kejuaraan dunia MotoGP 2020 akan tetap ada meski saat ini penyelenggaraan dua seri balap pertama mengalami gangguan karena wabah virus Corona alias Covid-19.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, seri balap MotoGP Qatar yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Internasional Losail pada 6-8 Maret mendatang dibatalkan menyusul regulasi pemerintah negara Qatar terkait durasi karantina selama dua pekan bagi para pendatang dari Italia.
Padahal, banyak pembalap MotoGP yang berasa dari Italia, termasuk Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
Seri balap di Qatar pada akhirnya hanya akan menggelar balapan untuk kelas Moto2 dan Moto3.
Hal ini terjadi karena para pembalap sudah berada di Losail untuk mengikuti tes pramusim terakhir sebelum pemerintah negara Qatar mengeluarkan kebijakan baru mereka.
Sementara itu, seri balap MotoGP Thailand 2020 yang diagendakan berlangsung di Sirkuit Internasional Chang pada 20-22 Maret mendatang ditunda.
Penundaan ini dilakukan menyusul jatuhnya korban jiwa karena virus Corona di Thailand pada akhir pekan lalu.
Dengan demikian, pelaksanaan MotoGP 2020 sejauh ini mengalami penundaan sampai satu bulan.
Andai tak ada perubahan lagi, maka MotoGP Americas yang berlangsung di Circuit of the Americas alias CotA di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS) pada 3-5 April 2020 akan menjadi seri pembuka kelas balap premier.
Secara personal, Carmelo Ezpeleta mengaku tetap berharap bisa menggelar 20 seri balap, tetapi dia akan tetap memantau situasi terkini dari hari per hari.
"Tentu saja akan tetap ada MotoGP 2020. Kami akan terus berusaha menjalankannya dan tetap memantau situasi karena hal ini berubah dari hari ke hari, tetapi harapan kami adalah menggelar semua balapan pada kalender musim 2020," ucap Ezpelata dalam pernyataan resminya yang dilansir BolaSport.com dari Crash.
Sementara, Valentino Rossi punya cara untuk mengusir kebosanan akibat batal digelarnya balapan MotoGP Qatar 2020.
Kompetisi yang tak kunjung digelar tentu saja membuat para pembalap gatal kendati di sisi lain maklum dengan risiko yang dihadapi dengan virus Covid-19 itu.
Termasuk Valentino Rossi. Pembalap Monster Energy Yamaha itu gerah karena sudah tidak sabar untuk kembali berlomba di atas lintasan.
"Kabar ini betul-betul buruk," ujar Rossi, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Yamaha MotoGP.
"Sangat disayangkan, setelah menghabiskan musim dingin dengan berlatih, kami siap memulai musim ini, baik secara fisik maupun psikologis," imbuhnya.
Valentino Rossi sendiri berpeluang lebih lama menepi karena kekhawatiran masyarakat dunia kepada negaranya, Italia.
Banyaknya kasus virus corona yang muncul di Italia membuat beberapa negara memberlakukan larangan perjalanan dari dan ke Negeri Piza, termasuk Qatar.
Lantaran mentas di ajang MotoGP tidak memungkinkan saat ini, pembalap berjuluk The Doctor itu memilih memanfaatkan lintasan flat track yang dimilikinya.
Rossi menggeber motor trail miliknya. Dia beradu cepat dengan Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia, yang juga mengganggur karena MotoGP 2020 ditunda.
Aksi kebut-kebutan di VR46 Rach diabadikan Rossi melalui video yang diunggah di akun Instagramnya, @valleyellow46, pada Senin (2/3/2020).
"Karena tidak membalap di Qatar, kami melakukan dua putaran di Ranch bersama Franco Morbidelli, Francesco Bagnaia, dan Mattia Pasini," tulis Rossi dalam keterangannya.
Kendati menemukan cara untuk mengisi waktu luangnya, Rossi tetap berharap bahwa situasi bisa kembali kondusif sehingga kompetisi di MotoGP dapat berjalan lancar.
"Saya harap semuanya bisa lebih baik dalam beberapa pekan ke depan," tutur pemenang sembilan gelar juara dunia itu berharap. (*/ Tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penjelasan Dorna Bahwa MotoGP Akan Tetap Digelar, Rossi Tak Sabar Menanti, Gelar Balapan Sendiri, https://jogja.tribunnews.com/2020/03/03/penjelasan-dorna-bahwa-motogp-akan-tetap-digelar-rossi-tak-sabar-menanti-gelar-balapan-sendiri?page=all.
Warga Dukuh Pekanyaran RT 005 RW 002, Desa Galang Pegampon, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada hari Sabtu (29/2/2020) sore dihebohkan dengan adanya temuan air wudhu di Masjid Al Mubarok yang berwarna hijau.
Keluarnya air yang berlokasi di tempat ibadah, banyak warga menganggap air itu keramat.
Sehingga, banyak warga yang berbondong-bondong mengambil air hijau ini.
Namun, untuk air yang berada di bak tempat wudhu masih berwarna hijau.
Ridwan (70) tokoh masyarakat setempat menceritakan, fenomena berubahnya air yang berada di masjid, banyak warga yang beranggapan air tersebut keramat.
"Air berubah warna menjadi hijau sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari Sabtu (29/2/2020)."
"Lalu, banyak warga berdatangan dan mengambil air tersebut untuk dijadikan minum," kata Ridwan kepada Tribunjateng.com.
Selain dijadikan minum, air tersebut juga digunakan untuk mandi. Bahkan ada warga yang mengambil air tersebut dan dibawa pulang ke rumah.
Ridwan menceritakan dari enam kran air wudhu, hanya dua yang mengeluarkan air yang berwarna hijau.
"Warga yang meminum air tersebut menganggap air yang berubah warna hijau, berkhasiat menyembuhkan penyakit," ujarnya.
Ridwan mengungkapkan hingga sampai saat ini, belum diketahui penyebab air itu berubah warna menjadi hijau karena apa.
"Pada hari Minggu (1/3/2020), petugas puskesmas dan Polsek mengambil sampel air tersebut," ungkapnya.
"Fenomena tersebut langsung saya laporkan ke Kecamatan dan Polsek. Kejadian itu juga langsung membuat masyarakat berbondong-bondong ke masjid untuk melihat fenomena itu," kata Subekhi.
Menurutnya, warga yang datang ke masjid, bersugesti bahwa air yang berwarna hijau tersebut mempunyai banyak manfaat. Seperti, bisa menyembuhkan kesehatan dan sebagainya.
"Kami sudah mengimbau kepada masyarakat agar tidak meminum air tersebut. Namun, banyaknya warga yang beranggapan air itu keramat, maka banyak warga yang meminum, menjadikan untuk mandi, dan membawa pulang ke rumah," ungkapnya.
Subekhi mengatakan adanya fenomena tersebut, pihak kecamatan dan kepolisian sudah mengambil sempel air guna dilakukan pemeriksaan.
Saat disinggung, mengenai banyaknya warga yang meminum air tersebut, sampai saat ini belum ada laporan terkait warga yang sakit dan sembuh dari penyakit.
"Saya mengimbau kepada masyarakat kepada agar tidak menganggap fenomena ini secara berlebihan," tambahnya. (Dro)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Fenomena Air Wudhu Masjid di Pekalongan Berubah Berwarna Hijau, Warga Ambil Air Dianggap Keramat
Bukannya sibuk sekolah demi masa depannya, aksi seorang pelajar di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba ini tak patut ditiru.
Pelajar berinisial PE (15) yang merupakan Warga dusun Srimaju Keludahan Bayung Lencir tersebut ditangkap tim Tekab 204 Polsek Bayung Lincir.
PE yang merupakan pelajar SMP ternama di Bayung Lencir ditangkap karena diduga terlibat peredaran narkoba di wilayah kecamatan Bayung Lincir dan ditangkap Sabtu (29/2) sekira pukul 14.00 WIB.
Tak tanggung - tanggung dari tangan tersangka tim Tekab berhasil mengamankan barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu siap edar sebanyak 12 buah plastik klip kecil list merah yang berisikan serbuk kristal diduga Sabu dengan berat bruto 2.18 gram, dan 1 lembar kertas bekas pembungkus rokok.
Tersangka dibekuk polisi saat hendak mengedarkan barang haram tersebut dengan melakukan transaksi pada calon pembeli di pinggir jalan dekat kolam air di dusun 2 Desa Mendis Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba.
"Tersangka ini kita tangkap saat hendak mengedarkan paketnya, saat ini dalam proses penyidikan kita," ujar Kapolres Muba, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, S.IK melalui Kapolsek Bayung lincir AKP Jonroni SH, Selasa (3/3).
Ia menambahkan, dari pengakuan tersangka sudah satu tahun ini dirinya mengedarkan barang tersebut dengan keuntungan sampai Rp500.000.
"Ia juga mengaku jika barang tersebut ia dapatkan dari mamangnya. Lantas ia edarkan sendiri," jelasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka saat ini ditahan di rutan Mapolsek Bayung Lencir guna proses penyidikan lebih lanjut.
"Tersangka diancam Pasal 114 Ayat (1) Subsider Pasal 112 ayat (1) UU RI NO. 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," tegasnya. (Fajeri Ramadhoni)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pelajar SMP di Bayung Lencir Muba Ini Sudah 1 Tahun Edarkan Narkotika Jenis Sabu Diamankan Polisi
Indonesia telah mengumumkan dua orang warga Depok positif terkangkit virus corona jenis baru Covid-19.
Dengan pengumuman tersebut, maka untuk kali pertama ada penemuan orang terinfeksi virus corona di Indonesia.
Akibatnya, masyarakat menjadi panik dan berbondong-bondong untuk membeli masker dan menimbun makanan.
Terkait dengan hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada pihak-pihak tertentu untuk tidak memanfaatkan momentum ini untuk mencari keuntungan pribadi.
Jokowi telah meminta Kapolri untuk menindak tegas pihak yang sengaja melakukan penimbunan masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan keterangannya kepada awak media, seperti dikutip Tribunnews.com dari KompasTV, Selasa (3/3/2020).
"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab."
"Yang memanfaatkan momentum seperti ini dengan menimbun masker, terutama ini masker."
"Dan menjualnya kembali dengan harga yang sangat tinggi, ini hati-hati perlu saya ingatkan," terang Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan soal kelangkaan masker yang mulai terjadi di Indonesia.
Menurutnya, sekarang ada kurang lebih 50 juta masker yang ada di Indonesia.
Hanya saja, untuk masker jenis tertentu memang barangnya sedang langka.
"Tetapi dari informasi yang saya terima, stok yang ada di dalam negeri ada kurang lebih 50 juta masker, memang pada masker-masker tertentu barangnya langka," ungkap Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelanjaan berlebihan.
Karena pemerintah telah menjamin ketersediaan bahan pokok dan obat-obatan yang dibutuhkan.
"Masyarakat tidak perlu memborong kebutuhan sehari-hari, nggak perlu."
"Yang justru bikin langka itu karena pembelian besar-besaran, tindakan menimbun dan memborong itu sendiri."
"Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok dan obat-obatan yang ada," ungkap Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif virus corona.
Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus corona tersebut adalah warga Depok, seorang ibu berusia 64 tahun beserta sang putri yang berusia 31 tahun.
Diketahui, keduanya sempat melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Sementara warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Kedua WNI tersebut, saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, kedua warga Depok tersebut terdeteksi virus corona sejak 1 Maret 2020.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah pusat untuk memperpanjang dana otonomi khusus (otsus) Papua.
Sebab, dana otsus Papua akan berakhir pada 2021 mendatang.
"Setelah bergulir 18 tahun dana otsus Papua dan 13 tahun dana otsus Papua Barat, pemanfaatannya harus lebih dimaksimal lagi," ujar Bambang Soesatyo usai bertemu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (3/3/2020).
Dia menjelaskan, setiap tahunnya total dana Otsus Papua dan Papua Barat selalu dinaikkan, dari sekitar Rp 6,83 triliun pada 2014 menjadi Rp 8,37 trilun pada 2020 dengan pembagian Rp 5,86 triliun untuk Papua dan Rp 2,51 triliun untuk Papua Barat," kata Bamsoet.
"Karenanya evaluasi penting dilakukan, bukan untuk mencari kesalahan melainkan menemukan kemanfaatan. Sehingga dana otsus bisa efektif digunakan untuk kemakmuran masyarakat," imbuhnya.
Bamsoet mengatakan dana otsus Papua harus mengedepankan efektifitas pemanfaatan untuk peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat Papua.
Jika ditotal sejak pertama kali digulirkan pada tahun 2002, dana Otsus Papua dan Papua Barat hingga kini sudah mencapai sekitar Rp 126,99 triliun.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum SOKSI ini turut menginisiasi penandatanganan prasasti Ikrar Kebangsaan.
Melibatkan pimpinan MPR RI, DPR RI, DPD RI, bersama MPR RI FOR PAPUA serta jajaran Forkopimda untuk terus berupaya menghadirkan solusi komprehensif bagi masa depan tanah Papua yang berlandaskan Keadilan, Kesejahteraan, dan Kebudayaan.
"Ikrar yang ditandatangani di atas prasasti tak semata sebatas wujud fisik. Karena jauh di dalam lubuk hati kita semua, juga sudah terpatri ikrar untuk senantiasa mencintai bangsa dan negara. Membangun Papua adalah membangun Indonesia, mensejahterakan Papua juga mensejahterakan Indonesia," ujarnya.
Turut hadir Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin, Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR RI untuk Papua/MPR FOR PAPUA Yorrys Raweyai, serta para anggota DPR dan DPD RI Dapil Papua dan Papua Barat.
Hadir pula Kapolda Papua Paulus Waterpau, Bupati Jayawijaya Jhon Ricard Banua, Wakil Bupati Jayawijaya Martin Yogobi, Ketua DPRD Jayawijaya Mathias Tabuni, serta Komandan Korem 172/PWY Kol Binsar Sianipar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi prakiraan cuaca di seluruh wilayah Indonesia termasuk wilayah Maluku besok, Rabu (4/3/2020).
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Maluku besok, Ambon, Masohi dan Piru hujan sepanjang hari.
BMKG juga memberikan peringatan dini waspada potensi hujan ldengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kab. Buru, Ambon, Seram Bagian Barat, dan Maluku Tengah.
Sebelum melakukan aktivitas, terutama di luar ruangan, sebaiknya simak prakiraan cuaca berikut ini yang dikutip TribunAmbon.com dari laman resmi bmkg.go.id.
Pemerintah disarankan memperbaiki model komunikasi publik serta menguatkan edukasi ke publik, pasca dua warga Indonesia dipastikan positif terpapar virus Corona.
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Kesehatan Okky Asokawati mengatakan pemerintah segara mengubah model komunikasi publik mengenai virus Corona ini.
"Saya kira pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan perlu mengubah gaya komunikasi ke publik Sikap denial (penyangkalan) atas keberadaan virus Corona di Indonesia dan disusul pernyataan yang terkesan menyepelekan virus Corona kurang tepat di tengah situasi saat ini," ujar Okky, Selasa (3/3/2020).
Sikap responsif pemerintah, lanjutnya dan menguatkan tindakan-tindakan preventif dengan mengaktifkan struktur pemerintah dari pusat hingga daerah.
"Kami melihat tindakannya masih parsial, belum terbentuk sistem yang terhubung dari pusat hingga daerah. Dibutuhkan birokrasi yang solid untuk merespons persoalan ini,"kata Okky.
Anggota Komisi Kesehatan DPR dua periode ini justru melihat banyak inisiasi yang muncul dari kalangan mayarakat sipil dalam upaya pencegahan dan sikap preventif lainnya atas penyebaran virus Corona ini. Hanya saja, kata Okky, sejumlah aksi masyarakat yang memborong sembako dan masker justru menajdikan situasi panik.
"Aksi borong sembako dan masker hanya akan ciptakan kepanikan saja. Ini akibat informasi yang tidak jelas dari pemerintah. Di sini pentingnya mengaktifkan jejaring birokrasi untuk respons Corona," ujarnya.
Ia berharap masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial. Menurut dia, banyak informasi yang disebar ke publik justru melahirkan kontraproduktif di tengah masyarakat. "Masyarakat harus makin bijak dalam menggunakan media sosial," mantan model senior ini menegaskan kembali.
- Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto tak mau berkomentar banyak terkait meningkatnya harga masker di pasaran akibat virus corona.
Terawan meminta warga untuk tidak sembarang memakai masker karena hanya akan menaikkan harga produknya.
Sebab pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah untuk menangani virus ini.
"Kamu enggak sakit kok pakai masker, bikin harga mahal," seloroh Terawan, dikutip Kompas.com.
Terawan mengatakan lebih penting meningkatkan daya tahan tubuh daripada mengenakan masker.
Justru, ia menyebut penggunaan masker dapat mengurangi oksigen saat bernapas.
"Karena itu nomor satu cara menjaga kita bukan dengan panik atau paranoid khawatir."
"Namun dengan menjaga imunitas tubuh kita."
"Kalau sakit pakai masker, kalau sehat ya enggak usah, jadi mengurangi oksigen dalam badan kita juga," tutur Menkes Terawan.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia pada Senin (2/3/2020).
Dua warga negara Indonesia (WNI) asal Depok terjangkit virus corona karena tertular warga negara (WN) Jepang di hari Valentine.
Sementara itu, Terawan membeberkan kronologi dua WNI yang positif virus corona.
"Awalnya ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia melakukan perjalanan ke Indonesia."
"Lalu, dia kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit," ujar Terawan, Senin (2/3/2020), dikutip Kompas.com.
Kemudian WN Jepang tersebut diperiksa oleh tenaga medis di Malaysia.
WN Jepang tersebut setelah diperiksa beberapa hari kemudian dipastikan positif virus corona.
Terawan mengatakan tepatnya pada pekan lalu tenaga medis di Malaysia memastikan WN Jepang itu terjangkit virus corona.
"Pemerintah Malaysia kemudian menghubungi kita (Indonesia)," ujar Terawan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan lantas melakukan penelusuran di wilayah mana saja WN Jepang tersebut beraktivitas di Indonesia.
"Kami lakukan tracking melakukan close contact dengan pasien ini."
"Kita tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ungkap Terawan.
Kemudian, Kemenkes melakukan pelacakan lebih dalam setelah mengetahui di mana saja WN Jepang itu beraktivitas.
Untuk mencari tahu siapa saja yang pernah melakukan kontak fisik dengan WN Jepang itu.
"Begitu dengar berita, kita melakukan penelusuran dan pemisahan dan siapa pun yang close contact, selalu kita periksa detail."
"Orang yang tinggal dengan dua orang ini dipisah, juga sudah kita pisahkan," kata Terawan.
Akhirnya diperoleh seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun mengalami gejala batuk, pilek, sesak disertai demam.
"Jadi dua orang ini, rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya, ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun," ujar Terawan.
Kemenkes segera mengisolasi rumah keduanya.
Diketahui, ibu beserta putrinya langsung dibawa ke ruang isolasi khusus di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Soelianti Saroso, Jakarta Utara.
Pihak rumah sakit setelah dua hingga tiga hari observasi menginformasikan kedua warga Depok itu positif corona.
"Saya baru diberi hasil tadi pagi, langsung lapor Bapak Presiden untuk mengumumkan. Ini bagus sebagai keterbukaan informasi. Tidak ada yang ditutupi dan dibikin horor," lanjut dia.
Menurut Terawan, relasi dua WNI dengan WN Jepang yang terjangkit corona tersebut merupakan teman dekat.
"Orang Jepangnya datang ke rumah, lalu dua orang ini mengeluhkan batuk pilek biasa. Jadinya agak sesak dan demam. Tapi sekarang ini kondisinya sekarang hanya batuk pilek," ungkap Terawan.
Kendati demikian, Terawan meminta masyarakat agar tidak panik menanggapi WNI terjangkit virus corona.
"Kalau mengalami batuk, sesak nafas dan demam, segera datang ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
"Harus diingat, ini penyakit self limited disease, penyakit yang sembuh sendiri," ujar Terawan.
Terawan pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan gaya hidup sehat.
"Sama seperti virus yang lain, angka kematian di bawah 2 persen, dan tergantung imunitas tubuh."
"Dari awal saya bilang jaga imunitas dan higienitas, gerakan hidup sehat digaungkan di mana-mana," lanjut dia.
Ketua Tim Riset Corona Virus dan Formulasi Vaksin Profesor Nidom Foundation (PNF), Profesor Chaerul Anwar Nidom mengungkap fakta baru terkait covid-19.
Menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Senin (2/2/2020), Nidom mengatakan bahwa Virus Corona antar negara berbeda-beda.
Nidom menjelaskan bahwa, Virus Corona yang terjadi di Wuhan berbeda dengan virus yang menyebar di Korea Selatan, Italia, maupun Iran.
Mulanya, ia mengira bahwa Virus Corona ini hanya bisa menular pada spesimen etnis tertentu.
Sehingga, pada kasus Virus Corona pertama di Wuhan, ia sempat mengira hanya bisa terjadi pada etnis asli China.
"Dan menurut Anda bahwa asal virus apakah berasal dari Wuhan, dari Jepang, dari Korea Selatan, dari Italia itu berbeda-beda?," tanya Aiman.
"Ya, jadi saya melihat waktu di Wuhan itu saya membuat hipotesis bahwa virus ini adalah monoetnik receptor," jawab Nidom.
Namun, setelah mendengar banyaknya korban berjatuhan di Italia hingga Iran, maka Nidom mengatakan bahwa virus ini merupakan multietnik receptor.
Sehingga, virus bisa menyerang spesimen etnis lain, tidak hanya spesimen orang China saja.
Ia menduga, virus dan spesimen atau receptor sebenarnya tidak berubah.
Hasil pemantauan kondisi di lapangan sawah tergenang banjir se-Kab Indramayu seluas 6.092 ha, 32 ha diantaranya puso dan sebagian sudah surut dan pertanaman aman. Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan yang ikut memantau di lokasi memberikan bantuan benih gratis.
"Bagi sawah yang puso dan belum diasuransikan, akan dibantu benih gratis untuk bertanam lagi, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar lagi", ujar Suwandi
"Kedepannya para petani harus ikut asuransi, supaya nanti ada yang meng-cover jika terjadi bencana seperti saat ini," ujarnya.
Suwandi menambahkan dirinya sudah meminta Kadistan (Kepala Dinas Pertanian) Indramayu untuk bersurat ke Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk normalisasi sungai Kalensemak, sungai Gempol dan lainnya,
"Selanjutnya tugas kita dari pusat mengkordinasikan ke Kementerian PUPR untuk keperluan normalisasi sungai tersebut" pungkas Suwandi.
Ditempat yang sama Orin POPT Kecamatan Kandanghaur menuturkan penyebab banjir ini dikarenakan ada 3 tanggul yang jebol di Kandanghaur dan saluran pembuangan ke sungai/laut mampet karena terjadi sedimentasi dan tidak lancar.
Orin menambahkan untuk tanggul yang jebol sudah dilakukan pengurugan sementara dengan menggunakan karung berisi tanah.
Pompanisasi untuk mengeluarkan genangan air dari areal sawah belum bisa dilakukan, "Posisi sungai yang relatif lebih tinggi dari sawah menyulitkan kita untuk dilakukan pompanisasi," tambahnya.
Orin menuturkan sawah yang tergenang paling luas di Kec. Kandanghaur 2.214 ha. "Bila hujan tidak deras diprediksi 3 hari lagi akan surut dan mudah-mudahan keadaan kembali normal", pungkas Orin.
- 11 mitos corona yang sebaiknya tak lagi dipercaya.
Virus corona masih meresahkan masyarakat dunia hingga hari ini, Selasa (3/3/2020).
Banyaknya informasi di media sosial tak jarang memunculkan salah kaprah soal virus corona dalam benak masyarakat.
Wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 telah menginfeksi hampir 90.000 orang di seluruh dunia. Senin (2/3/2020), Presiden Jokowi mengonfirmasi dua kasus Covid-19 baru di Indonesia.
Seiring dengan pemberitaan tersebut, aneka kabar burung menyebar luas di dunia maya.
Sayangnya, banjir informasi tanpa henti ini kadang sulit untuk memisahkan antara fakta dan mitos.
Berikut adalah 11 mitos atau rumor yang salah terkait wabah Covid-19 dan sebenarnya bisa berbahaya, seperti dilansir Live Science, Sabtu (29/3/2020).
Penting diketahui, masker bedah standar tidak dapat melindungi diri dari SARS-CoV-2. Pasalnya, masker wajah tidak dirancang untuk memblokir partikel virus untuk mengenai wajah.
Namun, masker dapat membantu mencegah orang yang terinfeksi menyebarkan virus ke orang lain dengan memblokir percikan partikel pernapasan yang dikeluarkan dari mulut.
Indonesia kini menambah daftar panjang negara yang ikut terserang virus Corona.
Dua warga Depok dinyatakan positif terjangkit virus corona, Senin (2/3/2020).
Kabar virus corona yang menyerang Indonesia disampaikan Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus, di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
Presiden Joko Widodo menceritakan kronologi dua orang Depok yang positif corona tersebut.
"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu.
Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi dikutip TribunStyle dari Kompas.com.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dua orang tersebut dinyatakan positif corona.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," lanjutnya.
Kini mereka sudah mendapat perawatan dan sedang diisolasi di rumah sakit.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus corona.
Mereka terpapar dari warga negara Jepang yang sempat datang ke Indonesia.
Kini kedua WNI tersebut tengah menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Menyusul dengan adanya dua kasus positif corona ini membuat warga panik dan berbondong-bondong memborong kebutuhan pokok.
Hal ini mendapatkan sorotan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Muhadjir mengimbau masyarakat untuk tidak mengalami panic buying, yakni membeli barang dalam jumlah banyak karena kepanikannya atas sudatu kejadian tertentu.
Serta diharapkan masyarakat dapat dengan tenang dalam menghadapi virus corona yang telah masuk di Indonesia ini.
"Kami minta (masyarakat) untuk tenang, jangan dipergawat lah situasinya," ujarnya yang dikutip dari Kompas tv, Rabu (3/3/2020).
"Semuanya supaya berjalan seperti biasa, normal-normal saja termasuk belanja jangan berlebihan," tegasnya.
"Saya kira tidak perlu (menimbun barang pokok)," jelasnya.
Menurutnya yang dibutuhkan saat ini adalah sikap hati-hati dalam menerima informasi soal virus "corona.
"Dalam kondisi seperti ini yang dibutuhkan adalah ketenangan, kehati-hatian, tidak grusa grusu," jelas Muhadjir.
Lebih lanjut Muhadjir mengungkapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah virus corona.
Pertama yakni masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaan penularan virus tersebut dengan menjaga kebersihan.
Kedua seperti yang dijelaskan oleh Menteri Kesehatan, yakni masyarakat harus menerapkan Germas (gerakan masyarakat hidup sehat).
"Yang penting adalah supaya masyarakat menggalakkan kegiatan Germas yang dilakukan di sekolah, posyandu, RT, RW, desa, dan seterusnya," kata Muhadjir yang dikutip dari Kompas.com.
Muhadjir mengatakan adapun kunci utama untuk tidak terpapar virus corona yakni dengan menjaga daya tahan tubuh agar tetap baik.
"Kuncinya satu kan sebetulnya, (yakni) daya tahan tubuh. Kalau daya tahan tubuhnya bagus, prima maka virus itu tidak akan mengenai," jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan kebutuhan bahan pangan masih dalam status mencukupi.
Hal ini dikatakannya menyusul adanya panic buying yang terjadi di dalam masyarakat.
"Sudah terjadi panic buying. Kami berkomunikasi dengan asosiasi pengusaha retail Indonesia, Aprindo, dan dari komunikasi itu disampaikan bahwa stok kebutuhan di Jakarta cukup," ujarnya yang dikutip dari Tribunnews.com.
Anies juga mengaku tidak akan melakukan pembatasan terhadap stok pangan untuk sementara waktu.
"Tadi dalam diskusi Aprindo tidak lakukan pembatasan karena kalau lakukan pembatasan dianggap stok terbatas, padahal ada," imbuhnya.
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Selasa (2/3/2020) siang, mengumumkan bahwa dua WNI telah positif terinfeksi virus corona.
Menurut penjelasannya, dua WNI ini sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona saat berada di Indonesia.
Pemerintah melakui Kementerian Kesehatan kemudian melakukan penelusuran terhadap jejak perjalanan orang Jepang tersebut selama berada di tanah air.
"Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan di cek disana ternyata positif corona," jelas Jokowi yang dikutip dari Kompas tv, Rabu (3/3/2020).
"Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu," imbuhnya.
"Setelah ditemukan ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit," ungkapnya.
"Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bhw ibu ini dan putrinya positif corona," tegas Jokowi.
Sementara itu, diketahui kedua WNI yang positif corona ini tengah menjalankan perawatan di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara. (*)
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif Virus Corona kini telah melalui serangkaian perawatan dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Warga yang positif virus corona adalah seorang ibu berusia 64 tahun beserta putrinya berusia yang 31 tahun, warga Depok, Jawa Barat.
Presiden Jokowi menjelaskan, dua orang WNI itu sempat kontak dengan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona saat dia berada di Indonesia.
Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, keduanya tertular virus corona dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok, beberapa waktu lalu.
Warga Jepang itu baru terdeteksi positif corona saat sudah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Terawan pun melakukan pengecekan langsung ke RSIP Sulianti Suroso pada Senin (2/3/2020) terkait dua orang di Indonesia positif corona.
Terawan mengungkapkan kondisi kedua pasien tersebut di hadapan awak media.
Mengutip tayangan Breaking News metrotvnews, Terawan menjelaskan kondisi pasien positif corona dalam keadaan baik-baik saja.
Ia juga mengatakan keduanya bisa makan dan berkomunikasi secara baik, bahkan bermain ponsel.
"Jadi saya udah nengok, ngecek, semuanya, pasien dalam kondisi baik."
"Ndak ada demam, ndak ada sesak, ndak ada apa-apa."
"Makan, komunikasi juga baik, HP-HPnan (mainan HP) sendiri juga bisa," jelas Terawan pada awak media di RSIP Sulianti Suroso, Senin.
Terawan pun menegaskan kedua pasien dalam kondisi sehat.
"Menurut saya, sehat lah dia," katanya.
Saat ini, mereka tengah berada di ruang isolasi, dimana tempat tersebut terpisah dari gedung-gedung rumah sakit lainnya.
"Dia ada di ruang isolasi, terpisah sendiri gedungnya," ucap Terawan.
Terawan membeberkan kronologi lengkap kedua pasien tersebut terinfeksi Covid-19.
Pasien positif corina, yang Terawan katakan sebagai guru dansa, melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang saat mereka melakukan dansa pada 14 Februari 2020 lalu.
Dua hari setelahnya, yakni 16 Februari, mereka merasakan batuk-batuk dan memutuskan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
Baru pada 26 Februari keduanya meminta untuk dirawat karena batuknya tak kunjung hilang.
Selain batuk, mereka juga mengalami demam dan sesak napas.
Berikut ini kronologi lengkap dua orang Indonesia terjangkit corona berdasarkan penjelasan Terawan Agus Putranto:
14 Februari 2020: Berdansa dengan warga negara Jepang
16 Februari 2020: Batuk-batuk dan rawat jalan ke rumah sakit.
26 Februari 2020: Mengajukan diri dirawat di rumah sakit karena batuk tak kunjung hilang, serta mengalami sesak napas dan demam.
28 Februari 2020: Dihubungi pihak kesehatan Malaysia, mengatakan warga negara Jepang yang melakukan kontak dengannya dinyatakan positif corona.
29 Februari 2020: Dirujuk untuk pindah ke RSIP Sulianti Suroso.
1 Maret 2020: Dilakukan pengecekan.
2 Maret 2020: Hasil tes keluar dan dinyatakan positif.
Ketua RT setempat, Teguh Prawiro pun sempat melakukan kontak melalui sambungan telepon dengan korban yang adalah warganya.
Pihaknya mengatakan keduanya dalam kondisi baik dan sudah mendapat penanganan medis dari tim dokter.
"Satu jam yang lalu saya berkomunikasi dengan beliau masih baik-baik saja."
"Yang bersangkutan bilang dirawat dengan baik," kata Teguh di Sukmajaya, Depok, Senin (2/3/2020).
Teguh juga menuturkan perawatan yang dijalani tak 'semengerikan' bayangan masyarakat karena dapat menggunakan handphone.
"Beliau mengatakan dirawat dengan baik dan berharap mendapat kesembuhan."
"Baru saja berkomunikasi, jangan dibayangkan tidak bisa berkomunikasi," ujarnya.
1. Hindari mengonsumsi daging dan telur mentah.
2. Hindari area berasap atau merokok.
3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.
4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.
5. Tutup mulut saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau siku.
6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.
7. Harus memiliki waktu istirahat yang tepat.
8. Menjauhi area-area keramaian.
9. Bersihkan tangan menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.
10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.
11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.
Seiring dengan pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ditemukannya pasien yang positif terinfeksi virus Corona, membuat banyak pihak bergegas melakukan langkah antisipasi demi mencegah penyebaran virus.
Sejalan dengan masyarakat setempat, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga turut peduli terhadap pencegahan dan penyebaran virus Corona.
Untuk itu, sejak 3 Februari 2020 lalu hingga saat ini, PT KCI juga telah melakukan berbagai macam kegiatan terkait dengan sosialisasi virus Corona, serta melakukan langkah antisipasi penyebaran virus di berbagai stasiun.
"Di dalam kegiatan antisipasi ini, petugas kesehatan PT KCI melakukan pembagian masker gratis kepada pengguna jasa KRL, serta melakukan sosialisasi dan edukasi tentang cara mencuci tangan yang bersih, etika bersin/batuk di tempat umum, serta pemasangan media sosialisasi terkait virus corona dan pencegahannya di 80 stasiun KRL," ujar VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba di dalam keterangan tertulis, Senin (2/3).
Adapun pada 3 Februari 2020 lalu, pembagian masker gratis kepada pengguna jasa serentak dilakukan di Stasiun Tanah Abang, Bogo, Juanda, Kebayoran, Bekasi, Sudirman, Sudimara, Manggarai, Cakung, Tebet, Jakarta Kota, Duri, Depok Baru, Cikini, Gondangdia, Pasar Minggu, Serpong, Klender, Rangkasbitung, Maja, Parung Panjang, Bojong Gede, Depok, serta Tangerang.
Pembagian masker gratis pun dilanjutkan pada tanggal 12 Februari 2020 lalu di Stasiun Cikarang, Lenteng Agung, Cisauk, Kampung Bandan, dan Bekasi Timur.
Di hari berikutnya, pembagian masker dilakukan di Stasiun Kranji, Palmerah, Mangga Besar, Citayam, Duren Kalibata, dan Jurang Mangu.
"Kegiatan pembagian masker ini terus dilakukan sampai saat ini kepada pengguna jasa. Tidak hanya sosialisasi dan edukasi saja yang dilakukan PT KCI dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona tersebut," papar Anne.
Di dalam hal penyiapan sarana KRL, sesaat sebelum dan sesudah beroperasi akan dilakukan pencucian kereta dengan standar kebersihan yang sudah ditetapkan dan menggunakan bahan kimia tertentu yang mengandung disinfektan untuk mencegah penyebaran virus.
PT KCI juga menyiagakan petugas On Train Cleaning (OTC) yang secara rutin menjaga kebersihan di dalam gerbong KRL.
"PT KCI juga secara rutin melakukan imbauan melalui akun media sosial, memberikan pengumuman di stasiun dan di dalam KRL terkait dengan pencegahan penyebaran virus Corona, menjaga kebersihan di lingkungan stasiun dan kereta, imbauan penggunaan masker saat sedang flu, batuk, atau dalam masa penyembuhan, serta larangan meludah sembarang di area stasiun dan di dalam kereta," kata Anne.
Saat ini, PT KCI sedang menyiapkan pengumuman terkait dengan pencegahan penyebaran virus Corona di PID/TV KRL agar dapat disosialisasikan secara langsung kepada para pengguna jasa.
Tak hanya itu, kata Anne, bagi para pengguna jasa KRL yang memiliki keluhan kesehatan, juga dapat mengunjungi pos kesehatan yang tersebar di 30 stasiun KRL.
Nantinya, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan kepada pengguna jasa KRL yang memiliki keluhan.
Apabila keluhannya berat, petugas kesehatan akan mendampingi hingga pengguna jasa mendapatkan rujukan ke rumah sakit terdekat.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: PT KCI ikut sosialisasi virus corona di sejumlah stasiun KRL Commuter line
- Virus corona saat ini sudah menyebar ke berbagai negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Kabar terbaru dari tanah air, ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Depok, Jawa Barat, positif terinfeksi virus Corona.
Dua WNI tersebut terinfeksi virus corona setelah melakukan kontak dengan Warga Negara asal Jepang yang berkunjung ke Indonesia.
Setelah meninggalkan Indonesia, Warga Negara Jepang tersebut dinyatakan positif virus corona ketika tiba di Malaysia.
"Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona, tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
Penelusuran tim Kemenkes kemudian menemukan WN Jepang ini bertemu dengan dua WNI di Indonesia.
Setelah dilakukan pengecekan, dua WNI yang bertemu WN Jepang itu kemudian dalam kondisi sakit.
"Setelah ditemukan ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit," lanjut Jokowi.
Keduanya dinyatakan positif terkena virus corona setelah dilakukan tes oleh Kemenkes.
"Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujarnya.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua WNI yang positif virus Corona merupakan warga Depok, Jawa Barat.
Kini, keduanya dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Terawan mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak panik dalam menyikapi penyebaran virus corona.
Ia mengingatkan masyarakat agar menjaga imunitas tubuh untuk melawan Virus Corona atau COVID-19.
Imunitas tubuh dapat dijaga dengan memperhatikan asupan makanan dan menerapkan pola hidup bersih seperti rajin mencuci tangan.
“Kuncinya imun yang baik, hygine yang baik dengan cuci tangan, menurut saya itu hal yang paling baik,” kata Terawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (2/7/2020).
Dengan menjaga kekebalan tubuh, sesorang bisa melawan virus corona sekalipun di sekitarnya ada orang yang positif terinfeksi corona virus.
Terawan mencontohkan dari 188 WNI kru kapal World Dreams.
Mereka terbebas dari virus corona meskipun ada penumpang dalam kapal tersebut positif terinfeksi virus corona.
Dari hasil pemeriksaan Badan Litbangkes, 188 yang saat ini berada di Pulau Sebaru Kecil menjalani proses observasi kesehatan semuanya dalam keadaan sehat.
“Jelas-jelas mereka pernah kontak dekat, ya kenapa bisa negatif itu karena imunitas tubuh. Kuncinya imun yang baik,” kata Terawan.
Walaupun memakai masker kalau tidak menjaga kebersihan dan imunitas tubuh menurut Terawan hasilnya kurang maksimal.
Terawan mengatakan seharusnya yang memakai masker adalah orang yang sakit agar penyakit yang dideritanya tidak menular.
“Aturannya yang pakai masker itu yang sakit, kalau sehat nggak perlu. Itu aturan WHO, CDC. Dipakai yang sakit supaya tdiak menularkan. Yang sehat, perlindungannya jelas kebersihan dan imunitas,” kata Terawan.
Untuk mengetahu virus Corona, simak gelaja dan cara pencegahannya:
Dikutip dari infografik Kompas.com yang bersumber dari Kementerian Kesehatan, berikut gejala klinis virus Corona:
Demam
Batuk, Pilek
Gangguan Pernafasan
Sakit Tenggorokan
Letih Lesu
Pencegahan:
Sering cuci tangan pakai sabun
Gunakan masker bila batuk atau pilek
Hati-hati kontak dengan hewan
Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan
Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak
Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
Rajin olahraga dan istirahat cukup
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuturkan kondisi dua orang Indonesia positif Corona dalam keadaan baik dan hanya tinggal batuknya saja yang masih ada.
"Batuk, pilek, tadinya agak sesek dengan demam, kalau sekarang kondisinya agak batuknya aja," terang Terawan dikutip dari KompasTV.
Terawan mengungkapkan kepada dua pasien tersebut nantinya akan dilakukan pengecekan ulang meski telah dinyatakan positif Corona.
Tes itu akan dilakukan setelah dua minggu atau 14 hari.
Apabila hasil yang keluar dinyatakan telah negatif, dua pasien tersebut akan dipulangkan kembali ke rumah.
"Ini kondisi virusnya positif ternyata, ya nanti dievaluasi ulang," ucap dia.
"Kalau udah 14 hari dicek, kalau udah negatif ya kita kembalikan lagi. Sekarang diisolasi," imbuhnya.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan kondisi dari kedua warga negara Indonesia yang positif virus corona dalam keadaan baik.
"Alhamdulillah, keadaan umum pasien yang di rawat saat ini baik-baik saja. Pasien sadar penuh, keluhan panas tidak ada, batuk berkurang, tidak sesak napas," kata Syahril seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Syahril menyebutkan tanda vital dari pasien berupa tensi, suhu, pernafasan, dan nadi kedua pasien tersebut dalam keadaan normal.
"Bisa berkomunikasi (dengan) baik. Jadi secara umum keadaannya baik," ujar Syahril.
Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto kemudian menjelaskan terkait prosedur penanganan terhadap kedua WNI yang postif virus corona tersebut.
Terawan menyebut, kedua WNI ini terdeteksi positif virus corona pada 1 Maret 2020.
"Penelusurannya sudah dilakukan, tepat setelah kami dengar berita tersebut," ujarTerawan seperti yang disiarakan oleh Kompas tv, Selasa (2/3/2020).
"Kami juga langsung melakukan pemisahan, mengingat ini merupakan kontak langsung," kata Terawan.
Menurut penuturannya, kedua WNI yang tinggal di Depok ini sudah diisolasi di sebuah tempat sebelum berstatus dalam pengawasan.
"Dari belum ada hasilnya pun ini yang di rumah sudah kami pisahkan, nanti saya akan dapat laporan terus," kata Terawan.
"Kami sudah cek, dan kami bawa. Sudah melakukan isolasi rumah. Sesuai prosedur kami lakukan, menjaga rumahnya," jelasnya.
Lebih lanjut Terawan mengatakan setelah mengetahui kedua orang itu melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang sebelumnya positif terjangkit virus corona, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan secara mendalam.
"Karena ini kan kontak langsung, ini kan kita cek. Kalau enggak close kontak, itu berbeda. Kita mengacu pada epidologis, mana yang paling memungkinkan," ujarnya.
"Waktu itu masih ODP (Orang dalam pengawasan) begitu PDP (pasien dalam perawatan) kami sudah melakukan karantina, isolasi," tegasnya.
"Jadi PDP karena kemudian ada batuk pileknya saat dirawat," jelasnya.
Kemudian menurut penuturannya, tim kesehatan langsung melakukan swap (mengambil cairan dari tenggorkan atau hidup) kepada kedua WNI ini untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
Adapun hasil dari swap tersebut adalah postif.
"Terus langsung dilakukan swap yang hasilnya positif, Pagi ini saya dapatkan informasinya," ujarnya.
"Saya langsung laporkan kepada bapak Presiden dulu," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Terawan mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan kabar ini.
Karena penanganan yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai dengan prosedur WHO.
Selain itu, pemerintah juga akan selalu terbuka terkait kasus virus corona yang terjadi di Tanah Air.
"Dan jangan khawatir ini sudah sesuai dengan prosedurnya, mana yang harus di isolasi rumah atau pun yang dibawa, itu tergantung tipe kontaknya," ujarnya.
"Kami apa adanya, jujur, tidak ada yang kami sembunyikan," tegas Terawan.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien positif Virus Corona.
"Sejak awal, pemerintah benar-benar mempersiapkan," ujar Presiden Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (2/3/2020).
"Persiapan misalnya ada lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik," imbuhnya.
Tidak hanya itu, menurut penuturan Jokowi, Indonesia juga memiliki peralatan sesuai dengan standar internasional.
"Serta Indonesia telah memiliki persiapan untuk reagen yang cukup," kata Jokowi.
Adapula tim gabungan TNI Polri dan sipil, dalam penanganan virus corona di Indonesia.
Kepala negara ini juga menyebutkan pemerintah telah menyediakan anggaran untuk penanganan virus dari Wuhan yang merebak sejak akhir Desember 2019.
Ia juga menegaskan sekali lagi, bahwa Indonesia sangat serius dalam menghadapi virus tersebut.
"Karena kalau kita tidak serius untuk menangani ini kalau dianggap tidak serius ini sangat berbahaya," ujarnya.
"Karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati," tegasnya. (*)
Kementerian Kesehatan RI memastikan dua orang yang tinggal serumah dengan warga yang positif virus corona di Depok, Jawa Barat, dalam keadaan sehat.
Hasil pemeriksaan terhadap terhadap keduanya yang merupakan anak dari si empunya rumah dan pembantunya dinyatakan negatif virus corona.
"Sudah dua-duanya diperiksa, dua-duanya negatif," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Ia menjelaskan, sang anak yang lebih dulu sakit memang dirawat intensif sang ibu.
Sementara sang kakak dan pembantunya tidak melakukan kontak intensif.
"Rupanya selama sakit, kakaknya tidak dekat kontaknya, bekerja, dan pembantu ada kesibukan sendiri," kata Yuri.
Adapun sang anak diduga tertular karena melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang sempat mengunjungi Indonesia.
Sang anak perempuan itu sempat berdansa dengan WN Jepang di sebuah klub di Jakarta.
Belakangan, WN Jepang yang sudah tiba di Malaysia positif virus corona.
Setelah diperiksa, sang anak dan ibu juga dinyatakan terjangkit virus asal China itu.
Sang anak dan ibu saat ini diisolasi di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Sebelumnya, tukang kebun, pembantu di rumah tersebut dibawa petugas Dinas Kesehatan Kota Depok pukul 15.00 WIB, saat polisi hendak mensterilkan rumah tersebut.
"Statusnya masih ODP (orang dalam pengawasan). Dibawa ke RSPI (Sulianti Saroso)," kata Novarita ketika dihubungi Kompas.com, Senin (2/3/2020) malam.
"Antisipasi saja. Masih (sehat), hanya karena tinggal serumah (dengan pasien) jadi dikhawatirkan tertular. Belum (menunjukkan gejala gangguan pernapasan)," Ia menambahkan.
Hal ini dibenarkan Teguh Prawiro, ketua lingkungan setempat kompleks perumahan pasien positif corona di Depok.
Ia mengungkapkan bahwa tukang kebun tersebut dalam keadaan sehat.
"Asisten rumah tangga itu sampai hari kemarin masih berinteraksi dengan warga dan sehat. Hari ini sudah dibawa ke rumah sakit, enggak tahu untuk diobservasi atau bagaimana," jelas Teguh, Senin sore.
Saat ini, rumah pasien positif virus corona di Depok sudah dipasangi garis polisi untuk disterilkan sejak Senin siang.
Sterilisasi dilakukan untuk radius 20 meter sebagai jarak aman kemungkinan penularan virus corona.
Malam ini, rumah tersebut akan disemprotkan disinfektan sebagai proses dekontaminasi terhadap kemungkinan adanya virus corona di sana.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengingatkan masyarakat agar menjaga imunitas tubuh untuk melawan Virus Corona atau COVID-19.
Imunitas tubuh dapat dijaga dengan memperhatikan asupan makanan dan menerapkan pola hidup bersih seperti rajin mencuci tangan.
“Kuncinya imun yang baik, hygine yang baik dengan cuci tangan, menurut saya itu hal yang paling baik,” kata Terawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (2/7/2020).
Dengan menjaga kekebalan tubuh, sesorang bisa melawan virus corona sekalipun di sekitarnya ada orang yang positif terinfeksi corona virus.
Terawan mencontohkan dari 188 WNI kru kapal World Dreams.
Mereka terbebas dari virus corona meskipun ada penumpang dalam kapal tersebut positif terinfeksi virus corona.
Dari hasil pemeriksaan Badan Litbangkes, 188 yang saat ini berada di Pulau Sebaru Kecil menjalani proses observasi kesehatan semuanya dalam keadaan sehat.
“Jelas-jelas mereka pernah kontak dekat, ya kenapa bisa negatif itu karena imunitas tubuh. Kuncinya imun yang baik,” kata Terawan.
Walaupun memakai masker kalau tidak menjaga kebersihan dan imunitas tubuh menurut Terawan hasilnya kurang maksimal.
Terawan mengatakan seharusnya yang memakai masker adalah orang yang sakit agar penyakit yang dideritanya tidak menular.
“Aturannya yang pakai masker itu yang sakit, kalau sehat nggak perlu. Itu aturan WHO, CDC. Dipakai yang sakit supaya tdiak menularkan. Yang sehat, perlindungannya jelas kebersihan dan imunitas,” kata Terawan.
Diketahui, saat ini di Indonesia dilaporkan ada dua kasus virus corona.
Dua pasien tersebut kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
Bunga Citra Lestari (BCL) tak kuasan menahan air matanya ketika mendengar lagu terbaru Judika berjudul Tak Mungkin Bersama.
Terlihat BCL menangis terisak-isak saat mendengar lagu tersebut.
Lagu yang diciptakan atas inspirasi kejadian yang dialami BCL tersebut dibawakan di panggung Grand Final Indonesian Idol season X di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (2/3/2020).
Mendengar lagu Judika, air mata BCL langsung menetes dan ia pun menangis terisak-isak.
Ari Lasso yang melihat kejadian tersebut langsung menghampiri BCL dan memeluknya.
Di pelukan Ari Lasso tangis BCL semakin menjadi.
Judika pun sempat bergetar saat membawakan lagu tersebut.
Ia terlihat menahan air matanya.
"Love you Unge," ucap Judika selepas membawakan lagu tersebut.
"Satu yang mengajakaran saya banyak hal, perempuan yang kuat. Tetap kuat kita sayang," lanjut Judika.
Mencoba mengobati kesedihan BCL, Judika membawakan dua lagu lagi yakni Aku yang Tersakiti versi koplo dan Jarang Goyang berduet dengan Nella Kharisma.
"Saya bukan mau tambah sedih, ada satu lagi untuk doakan. Ini terakhir saya koplo di season ini, kalo mau lagi di season 11. Kenapa koplo karena kalau sedih apapun dijogeti. Aku Yang Tersakiti koplo koplo," kata Judika.
Lagu terbaru Judika sangat menguras emosi BCL yang baru saja ditinggal sang suami, Ashraf Sinclair untuk selamanya.
Dengan gaun serba hitam, BCL tak hentinya menangis mendengar lagu terbaru Judika.
Sepanjang Judika bernyanyi, air mata BCL terus menetes.