Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyediakan fitur cek skrining gejala covid-19 atau corona secara online.
Fitur ini disediakan untuk memberikan rekomendasi kepada masyarakat.
Rekomendasi yang akan diberikan pun berbeda-beda sesuai dengan jawaban yang dipilih.
Skrining online ini dapat dilakukan oleh umum.
Cara melakukan skrining online cukup mudah.
Pertama kunjungi situs http://data.dinkes.jakarta.go.id/corona.
Lalu, pilih menu "Skrining Gejala".
Kemudian, jawab pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan yang muncul ialah menanyakan riwayat dalam 14 hari terakhir.
Juga pertanyaan mengenai kondisi kesehatan yang rirasakan.
Pertanyaan hanya perlu dijawab dengan "Ya" atau "Tidak".
Rekomendasi yang akan muncul tergantung dari jawaban yang dipilih.
Untuk mencoba skrining online gejala covid-19, klik di sini.
Selain skrining online gejala covid-19, situs ini juga menyediakan informasi seputar covid-19.
Antara lain daftar RS rujukan covid-19, pencegahan tertular, hingga cara melaporkan pasien PDP di RS.
Pengunjung situs juga diberikan informasi tentang cara desinfeksi covid-19.
Lantaran corona sudah menjadi wabah, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja gejala awal infeksi virus corona dari hari ke hari.
Tak lain agar kita bisa mendapat penanganan yang benar dan tak menulari orang lain jika benar-benar positif virus corona.
Berikut gejala awal infeksi virus corona dari hari ke hari, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari dailymail.co.uk, Rabu (18/3/2020):
Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea.
Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Pada hari ke-tujuh, pasien menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas.
Ini adalah waktu rata-rata pasien dirawat di rumah sakit.
Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk COVID-19 seperti nyeri yang terus-menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis.
Dalam studi lain, pada hari ke-7, gejala yang dialami sebagian besar pasien - sekitar 85 persen - mulai berkurang.
Mereka bisa saja keluar dari isolasi.
Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala virus corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah.
Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari.
Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit.
Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Paru-paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh.
Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke-10.
Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.
Demam cenderung berakhir pada hari ke-10, demikian menurut studi di Wuhan
Durasi rata-rata demam yang merupakan tanda awal COVID-19 sekitar 12 hari.
Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama.
Pada pasien virus corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.