Peringatan Dini Cuaca BMKG Jumat, 29 Mei 2020, Jabodetabek Waspada Hujan Lebat Disertai Petir

Ilustrasi - Simak peringatan dini cuaca ekstrem untuk Jumat, 29 Mei 2020, dirilis langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 

Simak peringatan dini cuaca ekstrem untuk Jumat, 29 Mei 2020.

Peringatan dini cuaca ekstrem ini dirilis langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya BMKG.go.id.

Tercatat 14 wilayah berpotensi hujan lebat berdasarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Jumat besok.

Ilustrasi Info BMKG Peringatan Dini Cuaca, Jumat 29 Mei 2020, Jabodetabek Waspada Hujan Lebat Disertai Petir (climatechange-theneweconomy.com)

Dalam narasinya, BMKG menjelaskan, daerah sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Sumatera membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Pesisir Barat Aceh hingga Sumatera Utara.

Juga terdapat siklonik lainnya di Kalimantan Utara yang membentuk konvergensi memanjang dari Laut Natuna, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, serta siklonik di Selat Makassar.

Membentuk pola kovergensi di sepanjang Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, Kondisi ini mampu meningkatkan potensi hujan di sekitar daerah siklonik dan sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Berikut peringatan dini BMKG, Jumat, yang Tribunnews.com kutip dari bmkg.go.id:

Kalimantan Tengah

Papua Barat

Aceh

Sumatera Utara

Riau

Bengkulu

Banten

Jawa Barat

Jabodetabek

Jawa Timur

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat

Sulawesi Tengah

Papua

Ilustrasi prakiraan cuaca Indonesia (Tangkap layar akun YouTube infoBMKG)

Selain itu, BMKG juga merilis prakiraan cuaca 33 kota di Indonesia, Jumat (29/5/2020).

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Hujan Lokal
Malam: Hujan Lokal
Dini hari: Berawan Tebal

Pagi: Berawan
Siang: Berawan
Malam: Hujan Ringan
Dini hari: Hujan Ringan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Cerah Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Hujan Ringan
Malam: Hujan Sedang
Dini hari: Cerah Berawan

Pagi: Berawan
Siang: Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Berawan
Malam: Hujan Ringan
Dini hari: Berawan

Pagi: Berawan
Siang: Hujan Lokal
Malam: Cerah Berawan
Dini hari: Cerah Berawan

Pagi: Udara Kabur
Siang: Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Udara Kabur

Pagi: Berawan
Siang: Hujan Sedang
Malam: Hujan Ringan
Dini hari: Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Berawan
Siang: Hujan Sedang
Malam: Hujan Lokal
Dini hari: Cerah Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Hujan Ringan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Hujan Lokal
Malam: Cerah Berawan
Dini hari: Cerah Berawan

Pagi: Berawan
Siang: Berawan
Malam: Hujan Ringan
Dini hari: Berawan

Pagi: Udara Kabur
Siang: Cerah Berawan
Malam: Cerah Berawan
Dini hari: Udara Kabur

Pagi: Hujan Lokal
Siang: Berawan
Malam: Cerah Berawan
Dini hari: Hujan Lokal

Pagi: Berawan
Siang: Hujan Lokal
Malam: Cerah Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Hujan Ringan
Siang: Hujan Lokal
Malam: Cerah Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Berawan
Siang: Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Hujan Sedang
Siang: Hujan Sedang
Malam: Hujan Lokal
Dini hari: Hujan Sedang

Pagi: Hujan Lokal
Siang: Hujan Lokal
Malam: Hujan Ringan
Dini hari: Hujan Lokal

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Hujan Ringan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Cerah Berawan

Pagi: Berawan
Siang: Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Berawan
Siang: Hujan Ringan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Udara Kabur
Siang: Cerah Berawan
Malam: Hujan Lokal
Dini hari: Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Cerah Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Cerah Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Berawan
Siang: Hujan Ringan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Hujan Lokal
Siang: Hujan Lokal
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Berawan

Pagi: Cerah Berawan
Siang: Cerah Berawan
Malam: Berawan
Dini hari: Udara Kabur

Pagi: Berawan
Siang: Hujan Ringan
Malam: Hujan Ringan
Dini hari: Berawan

Penyelewengan Dana PKH Warga | Bansos Harapan, Bansos Salah Sasaran - BERKAS KOMPAS (Bag3)

Negara menyiapkan jaring pengaman sosial demi mengatasi guncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya dengan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak corona.

Namun, masalah pendataan di lapangan menjadi musabab kistruh penyaluran bansos di sejumlah daerah, seperti terjadi Kab. Merangin, Jambi; Kabupaten Subang; dan DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta telah menyalurkan bansos sebanyak dua tahap, sementara Kemensos juga telah menggulirkan bansos dari pemerintah pusat. Meski demikian, Sejumlah warga masih belum menerima bansos, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. 

Demi menjaga rakyat dari keterpurukan ekonomi, negara mengucurkan bantuan sosial (bansos). Sayang, carut marut pendataan masih terjadi sehingga warga yang tak berhak justru menjadi penerima bansos Covid-19.

Salah satunya dialami sejumlah warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH), yakni bansos reguler pemerintah, di Kota Cimahi. Warga memilih mengembalikan bansos Covid-19 agar tak diminta mundur dari program PKH.

Pasalnya, warga bukan penerima PKH menjadi salah satu persyaratan penerima bansos Covid-19 di Jawa Barat. Sementara itu, pemerintah pusat menganggarkan total dana Rp 110 triliun bagi jaminan sosial warga terdampak Covid-19.

Pemerintah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2007. PKH menjadi salah satu jaminan sosial di tengah pandemi corona. Ini merupakan bansos bersyarat bagi keluarga miskin yang disebut Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Tujuan utamanya yakni menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Namun, potensi penyelewengan dana PKH justru ditemukab dalam penyalurannya. Tim Berkas Kompas menemukan dugaan penyelewengan dana yang dialami ratusan warga suatu desa di Kabupaten Tangerang.

Hal ini terlihat dari penahanan buku tabungan dan ATM warga penerima manfaat oleh oknum. Saat transaksi pada buku tabungan dicetak, warga menyadari sejumlah uang yang ditarik dari rekening tak pernah diterima mereka. 

#BerkasKompas #Bansos #Corona