Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan (PDIP) menyelenggarakan pagelaran Ludruk Tombo Covid-19 secara daring pada Jumat (11/9), sebagai hiburan bagi masyarakat di tengah pandemi.
Dalam pembukaan acara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengapresiasi BKNP PDIP yang dipimpin Aria Bima dan Rano Karno.
"Kami memberikan apresiasi, bahwa di tengah pandemi Covid-19, BKNP terus-menerus memiliki prakarsa untuk menampilkan jati diri kebudayaaan bangsa, menampilkan cerita-cerita yang merakyat yang berangkat dari seluruh dinamika kehidupan rakyat itu sendiri," ujar Hasto, dalam keterangannya, Sabtu (12/9/2020).
Sebelum memberi sambutan, Hasto mengaku menceritakan rencana pagelaran ini kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kemudian menitipkan pandangannya mengenai ludruk.
"Beliau (Megawati, - red) juga menegaskan bagaimana dengan ludruk ini tidak hanya drama yang menampilkan cerita kepahlawanan, cerita rakyat, tetapi ludruk menampilkan tentang kebudayaan nusantara yang begitu beragam. Terlebih ludruk ini disampaikan dengan warna dialog suroboyoan, Jawa Timuran," kata Hasto.
Menurut Hasto, budaya jawa timuran bersifat egaliter. Sehingga karya budaya ini tak hanya menampilkan hiburan bagi rakyat, tetapi juga kritik dan narasi yang membuka kesadaran untuk mencintai kebudayaan sendiri.
"Dan di saat yang bersamaan, melalui ludruk, akan ditampilkan suatu cerita yang memberikan harapan bagi rakyat untuk bangkit. Harapan bagi rakyat untuk bisa tertawa di tengah berbagai kesulitan," imbuhnya.
Secara khusus, Hasto mengatakan PDIP mengucapkan terima kasih pada Kirun.
Pihaknya menilai Kirun dan kawan-kawan sebagai tokoh kebudayaan yang luar biasa, sangat kreatif, selalu punya daya inovasi tetapi membumi.
Para seniman itu disebutnya selalu mengakar pada tradisi kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan Jawa.
"Beliau adalah seorang seniman multitalenta dan di bawah pimpinan Pak Kirun saya yakin ludruk yang dipersembahkan Ini akan membawa suatu semangat bagi kita untuk bertekun di dalam berbagai persoalan yang kita hadapi di tengah pandemi ini. Semangat hidup untuk tetap punya harapan sambil tertawa bersama dengan ludruk ini," kata Hasto.
"Selamat menyaksikan dan mari kita cintai kebudayaan kita. Kita gelorakan semangat mencintai Indonesia dengan jalan kebudayaannya dan kita bangga dengan kebudayaan kita," pungkasnya.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments