Kondisi kesehatan dua warga Depok, Jawa Barat yang positif virus corona semakin membaik.
Juru bicara untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto menyebutkan gejala batuk pada pasien masih ada tapi kondisi tubuhnya sudah tidak demam lagi.
"Demam sudah tidak, batuk masih kadang-kadang, pilek sudah tidak, sesak tidak," ucap Achmad Yurianto di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Achmad Yurianto menyebut saat ini yang dikhawatirkan justru kondisi psikologis dua pasien yang kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso tersebut.
Dua pasien yang merupakan ibu dan anak tersebut merasa tidak nyaman karena identitasnya maupun alamat rumah mereka tersebar.
"Secara psikologis ini yang kami khawatirkan karena dia merasa tidak nyaman namanya dikenal dimana-mana dan alamatnya diketahui siapa saja," kata Achmad Yurianto.
Dua pasien ini dinyatakan positif virus pada Senin (2/3/2020).
Dua pasien tersebut merupakan kejadian positif corona virus pertama di Indonesia.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengingatkan masyarakat agar menjaga imunitas tubuh untuk melawan Virus Corona atau COVID-19.
Imunitas tubuh dapat dijaga dengan memperhatikan asupan makanan dan menerapkan pola hidup bersih seperti rajin mencuci tangan.
“Kuncinya imun yang baik, hygine yang baik dengan cuci tangan, menurut saya itu hal yang paling baik,” kata Terawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (2/7/2020).
Dengan menjaga kekebalan tubuh, sesorang bisa melawan virus corona sekalipun di sekitarnya ada orang yang positif terinfeksi corona virus.
Terawan mencontohkan dari 188 WNI kru kapal World Dreams.
Mereka terbebas dari virus corona meskipun ada penumpang dalam kapal tersebut positif terinfeksi virus corona.
Dari hasil pemeriksaan Badan Litbangkes, 188 yang saat ini berada di Pulau Sebaru Kecil menjalani proses observasi kesehatan semuanya dalam keadaan sehat.
“Jelas-jelas mereka pernah kontak dekat, ya kenapa bisa negatif itu karena imunitas tubuh. Kuncinya imun yang baik,” kata Terawan.
Walaupun memakai masker kalau tidak menjaga kebersihan dan imunitas tubuh menurut Terawan hasilnya kurang maksimal.
Terawan mengatakan seharusnya yang memakai masker adalah orang yang sakit agar penyakit yang dideritanya tidak menular.
“Aturannya yang pakai masker itu yang sakit, kalau sehat nggak perlu. Itu aturan WHO, CDC. Dipakai yang sakit supaya tdiak menularkan. Yang sehat, perlindungannya jelas kebersihan dan imunitas,” kata Terawan.
Diketahui, saat ini di Indonesia dilaporkan ada dua kasus virus corona.
Dua pasien tersebut kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan dua orang yang positif terinfeksi virus corona merupakan perempuan berusia 64 dan 31 tahun yang merupakan ibu dan anak.
Keduanya diketahui terkena infeksi virus tersebut setelah melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia dan sebelumnya sempat bertemu di Indonesia.
"Dia kena karena dia guru dansa. Dia berdansa dengan teman dekatnya (WN Jepang),” kata Menkes seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (2/3/2020).
Kontak tersebut diperkirakan terjadi pada 14 Februari 2020.
Setelah itu pada 16 Februari, kedua orang itu merasa tidak enak badan dan batu-batuk, sehingga melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Saat itu, keduanya hanya diminta untuk rawat jalan.
Kemudian, pada 26 Februari mereka meminta untuk rawat inap karena merasa batuknya tidak kunjung reda.
"Tanggal 28 ditelepon sama teman dansanya itu, bahwa dia di Malaysia, orang Jepangnya tadi, dengan corona positif," ucap Terawan.
Informasi ini kemudian diberitahukan kepada tenaga medis yang merawatnya.
Setelah itu, statusnya ditingkatkan dari orang yang dirawat dengan pengawasan menjadi pasien dalam pemantauan.
"Sehingga, teman-teman dokter yang ada di RS itu sudah menyiapkan diri dengan selaga peralatannya begitu dianggap pasien dalam pemantauan," kata Terawan.
Pada 1 Maret 2020, keduanya dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dan langsung dilakukan pengecekan.
"Hasilnya, tadi pagi saya dikasih tahu. Maka tracking sudah jalan sejak ia ODP (orang dalam pengawasan). Sehingga si cewek ini dengan ibunya yang berusia 64 tahun kita cek di sini,” kata Menkes.
"Saat ini kondisinya baik, hanya batuk sekali-sekali," ujar dia.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments