Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, Satuan polisi air Polres Purwakarta membubarkan ratusan orang yang sedang memancing di sekitaran Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020).
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasat Polair Polres Purwakarta, AKP Febriyanto mengatakan pihaknya tak henti-hentinya terus memberikan imbauan dan penyuluhan kepada warga masyarakat.
Seperti pada Sabtu (28/3/2020) di Wisata Grama Tirta Danau Jatiluhur, pihaknya membubarkan orang-orang yang sedang memancing untuk tidak berkerumun.
"Kami juga selalu imbau untuk terus mencuci tangan atau membawa hand sanitizer agar terus terjaga kebersihan. Hindari keramaian massa serta terus gunakan masker," kata AKP Febriyanto.
Sebanyak 100 orang pemancing di Danau Jatiluhur tersebut, lanjut dia, diminta untuk membubarkan diri sekaligus memasang maklumat dari Kapolri tentang kepatuhan warga terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran corona.
Seperti diketahui, saat ini penyebaran corona di Purwakarta terdiri dari ODP 164 orang, PDP 6 orang, dan positif 1 orang per Minggu (29/3/2020).
Jumlah penambahan ODP yang siginifikan ini lantaran banyak orang yang berdatangan dari luar negeri dan wilayah yang masuk kategori zona merah.
Wilayah terbanyak ODP ialah Kecamatan Darangdan dengan jumlah 71 orang.
Untuk data nasional, hingga saat ini kasus corona di Indonesia
Dari jumlah 1.285 kasus positif corona, 114 orang tercatat meninggal dunia.
Kemudian, hingga kini tercatat 64 pasien positif corona sembuh setelah menjalani perawatan.
Jika menderita batuk kering, kelelahan, dan demam, ada indikasi kamu mungkin menderita COVID-19.
Namun, perlu diketahui ada banyak persamaan antara gejala pilek, flu, dan Covid-19, mungkin sulit dibedakan.
Ketiganya disebabkan oleh virus dengan infeksi yang berbeda-beda.
Ada satu perbedaan utama yang mungkin terlihat, yakni pasien yang terinfeksi coronavirus akan mengalami sesak napas.
Sesak nafas adalah tanda umum Covid-19 yang terjadi sebelum pengembangan pneumonia.
Umumnya, flu atau influenza tidak menyebabkan sesak napas, kecuali jika sudah berkembang menjadi pneumonia.
Dikutip Tribunnews.com dari Healthline.com flu biasa jarang menyebabkan sesak napas setelah muncul gejala demam.
Influenza juga memiliki gejala yang sama dengan Covid-19, tetapi sesak napas influenza biasanya tidak separah Covid-19.
Dalam kasus Covid-19, sesak napas sering terjadi 5 sampai 10 hari, setelah tanda pertama yaitu demam.
"Gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering."
"Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau diare," menurut Sumber Tepercaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Gejala Covid-19 biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah paparan.
Namun, ada beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan terlihat sangat sehat.
Orang-orang dengan gejala seperti ini tetap bisa menularkan virus bagi orang sekitarnya, bahkan jika mereka tidak merasa sakit.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments