Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mengatakan peningkatan minat baca atau literasi terus ditingkatkan di masa pandemi Covid-19 ini.
Deni mengatakan pandemi Covid-19 menyadarkan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mencari pengetahuan.
"Pandemi mengubah sudut pandang kita dan mengukuhkan bahwa konsep revolusi industri 4.0 itu telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita termasuk dalam mendukung aktivitas kita mendesiminasi informasi pengetahuan," ujar Deni dalam webinar "Darurat Literasi Masa Pandemi", Selasa (8/9/2020).
Menurut Deni, masyarakat saat ini memanfaatkan teknologi digital untuk mencari informasi.
Termasuk membaca buku atau referensi lainnya secara digital.
"Saat ini ruang digital menjadi hal yang wajar dan efektif dalam mendapatkan segala sesuatu. Termasuk salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan," kata Deni.
Deni mengatakan Perpusnas telah melakukan terobosan untuk mendorong perpustakaan di Indonesia menjadi pelopor gerakan literasi masyarakat.
Menurutnya budaya baca menjadi salah satu pilar utama dalam membangun kemampuan kognitif masyarakat.
"Perpusnas berkomitmen untuk mengubah paradigma perpustakaan yang dulu berorientasi pada manajemen koleksi, yaitu bagaimana mengelola pengetahuan dengan indikator keberhasilan jumlah koleksi yang dimiliki, jumlah pengunjung perpustakaan, menjadi menjadi transfer pengetahuan," kata Deni.
Perpusnas menyiapkan aplikasi perpustakaan digital. Diantaranya ipusnas, Indonesia OneSearch (IOS), laman one search, serta laman Perpusnas.
Laman tersebut memiliki koleksi lebih dari 13 miliar artikel dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan peneliti, layanan e-Khastara atau Khasanah Pustaka Nusantara.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments