Saat berada dalam cuaca dingin, misalnya dalam ruangan ber-AC, mungkin menggunakan masker bukan masalah.
Namun, mengenakan masker di tengah cuaca panas membuat sebagian orang tidak nyaman, bahkan kesulitan bernapas.
Jika memungkinkan, hindari berada di bawah paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama dan aktivitas berat saat menggunakan masker.
Jika pada satu titik kamu merasa pusing, mual, sakit kepala, hilang kesadaran, atau sesal napas, maka segeralah mencari tempat yang sejuk.
Untuk menjaga kenyamanan mengenakan masker meski berada di tengah cuaca panas, lakukan tips berikut:
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan penggunaan masker kain berlapis untuk bisa menyaring tetesan yang keluar dari mulut dan hidung kita ketika batuk, bersin, atau berbicara.
Masker kain katun adalah pilihan yang baik karena teksturnya lembut dan memungkinkan kita untuk tetap bernapas dengan nyaman.
Jika kamu bekerja di luar ruangan dan terkena paparan matahari langsung, pilihlah masker dengan warna cerah karena warna gelap akan lebih menyerap panas.
Jika masker yang kamu gunakan lembap oleh keringat, gantilah dengan masker baru.
Kemampuan melindungi dari kain yang basah akan menurun dan akan membuat penggunanya lebih tidak nyaman.
"Kami menyarankan semua orang membawa masker cadangan sepanjang waktu," ungkap Dr Morgan, dilansir clevelandclinic.org.
Jika mulut tertutup masker, kita mungkin akan lebih jarang minum. Namun, ketika cuaca panas dan berkeringat, kamu sebetulnya membutuhkan lebih banyak air daripada ketika kondisi normal.
Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air secara berkala.
Jika kamu merasa situasinya memungkinkan untuk melepas masker, misalnya jauh dari kerumunan, lepaskan masker selama beberapa menit.
CDC merekomendasikan penggunaan pakaian longgar dan ringan ketika berada di tengah cuaca panas.
Lima langkah ini diyakini bisa membantu mengatasi rasa sesak dan sulit bernapas, ketika kita memakai masker di tengah cuaca panas.
Namun, pastikan kamu tidak lupa mencuci masker setiap setelah digunakan karena kuman akan berkembang biak di tempat yang lembap dan hangat, seperti masker yang sudah berkeringat.
Masker dapat dicuci bersama cucian lainnya menggunakan deterjen dan suhu air yang tepat, atau menggunakan tangan dengan larutan pemutih.
Keringkan masker menggunakan pengering atau menjemurnya, lebih baik jika dijemur di bawah paparan sinar matahari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Leluasa Bernapas Saat Pakai Masker meski Cuaca Panas
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments