Seorang perempuan berinisial M (41), ditemukan tewas di kamar hotel yang berlokasi di Jalan KS Tubun, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (4/9/2020).
Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.
Hasil pemeriksaannya, ditemukan kejanggalan terhadap kematian korban.
Sebab terdapat luka lebam dan tanda kekerasan di bagian tubuhnya.
Mengetahui hal itu, Satreskrim Polres Bontang dibantu Jatanras Polisi Daerah (Polda) Kalimantan Timur, langsung melakukan penyelidikan.
Sesaat kemudian, pelaku yang tak lain adalah kekasih korban berhasil diamankan di Desa Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Saat akan ditangkap, pelaku juga diketahui hendak melakukan upaya bunuh diri. Namun, aksi nekatnya itu berhasil digagalkan petugas.
“Tapi, kami berhasilkan amankan dia (pelaku),” tutur dia.
Saat dilakukan pemeriksaan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.
Ia tega membunuh kekasihnya tersebut karena mengaku sakit hati.
Pasalnya, korban menyebut gigi pelaku mirip dengan drakula.
Selain itu, korban juga meminta uang mahar terhadap pelaku sebesar Rp 25 juta jika ingin menikahinya.
“Merasa tertekan pelaku awalnya menggenggam keras tangan korban,” kata Kapolres Bontang, AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, saat memberi keterangan pers, di Mapolres Bontang, Sabtu (5/9/2020).
“Karena perlakukan itu korban bilang belum jadi suami sudah bertindak kasar,” tambah Hanifa.
Mendengar perkataan dari korban itu, pelaku semakin kalap. Lalu memukul korban hingga jatuh ke lantai.
Setelah itu, korban dicekik dan dibekap menggunakan bantal hingga tewas.
Mengetahui korban telah tewas, pelaku langsung kabur untuk melarikan diri.
Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat Pasal 338 dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Pembunuhan dengan Kekerasan dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.
Sementara itu, seorang pria berinisial AS (25) nekat membunuh anak pacarnya, Erlangga Ahmad Dani yang masih berusia delapan tahun.
AS cemburu kepada ibu Erlangga yang diduga masih sering pergi dengan lelaki lain hingga sang buah hati menjadi sasaran.
Erlangga dibunuh dengan cara digantung di pohon sawit di Tiyuh Bojong Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Tulang Bawang Barat.
AS adalah warga Tiyuh Kibadng Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang.
Kapolres Tulang Bawang Barat, AKBP Hadi Saepul Rahman mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan itu berawal dari penemuan jasad korban di perkebunan sawit dalam keadaan tergantung pada Kamis (3/9/2020) sore.
“Leher korban dijerat tali tambang di pelepah pohon sawit,” kata Hadi saat dihubungi, Jumat (4/9/2020).
Dari identifikasi dan penyelidikan, diketahui korban adalah warga Tiyuh Bumi Asih, Kecamatan Gunung Terang, Tulang Bawang Barat.
Setelah mengembangkan temuan, pelaku AS ditangkap aparat kepolisian setempat.
“Pelaku AS mengakui dia yang telah melakukan pembunuhan terhadap korban,” kata Hadi.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, motif pelaku membunuh korban sebagai pelampiasan karena marah dan sakit hati kepada ibu korban.
“Pelaku memiliki hubungan asmara dengan ibu korban,” kata Hadi.
Pelaku mengaku sakit hati, marah dan cemburu lantaran ibu korban masih suka keluar malam dan pergi dengan laki-laki lain.
Saat ini pelaku ditahan di Mapolsek Tulang Bawang Tengah untuk diperiksa lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kronologi Seorang Pria Bunuh Pacarnya Karena Diejek Giginya Mirip Drakula dan Minta Mahar Rp 25 Juta
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments