Bisnis indekos atau kamar kosan di Kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang saat ini sudah tidak menggiurkan.
Ini dampak pandemi Covid-19 yang hingga kini tak kunjung berakhir.
Kamar kosan biasanya dihuni oleh mahasiswa Unpad dan ITB itu, selama pandemi Covid-19 ini sudah banyak yang kosong.
Kamar tersebut ditinggal para penghuninya untuk kembali ke kampung halaman.
Hal tersebut karena para penghuni kosan yang didominasi mahasiswa dari dua perguruan tinggi favorit itu selama pandemi Covid-19 menjalani kegiatan kuliah secara virtual sesuai kebijakan kampus.
Kini, akibat tidak adanya kegiatan perkuliahan di kampus, membuat sejumlah kamar kosan sepi dan kosong.
Para pemilik pun tidak merasakan lagi betapa menggiurkannya bisnis tersebut.
"Mahasiswanya pada pulang, tapi barang-barangnya masih ada rencannya bakal balik lagi tapi belum pasti," ujar seorang pemilik kosan, Amir (45) di Jatinangor, Selasa (1/9/2020).
Amir mengatakan, kebanyakan mahasiswa yang tinggal di tempat kosnya sedang pulang kampung, sehingga mereka pun hanya meninggalkan barang-barang yang ada di dalam kosannya itu.
Namun, meski hanya menyimpan barangnya saja, kata Amir, mereka tetap diberikan keringanan dengan membayar DP atau uang mukanya saja.
"Di sini kan kita legowo, kalo masalah biaya cuma menyimpan barang saja paling cuman bayar DP-nya saja," katanya.
Pemilik kosan yang lain, Suwarno (38) mengatakan selama pandemi Covid-19 ini, sejumlah kamar miliknya sudah lama kosong karena ditinggalkan penghuninganya sejak perkuliahan tatap muka di kampus digantikan dengan cara virtual atau online.
"Selama Pandemi Covid-19 memang kondisinya ada beberapa kamar yang kosong," ujarnya.
Padahal, kata Suwarno, biasanya pada bulan Agustus, kamar kosan miliknya sudah penuh ditempati para mahasiswa karena memasuki ajaran baru perkuliahan terutama mahasiswa yang baru masuk.
"Tapi tahun sekarang sampai bulan September ini masih tetap sepi-sepi saja," kata Suwarno.
Ia mengatakan, dari 19 kamar kosan, hingga saat ini hanya terisi dua kamar dan sisanya kosong sejak awal Februari 2020 yang lalu.
"Pas mulai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan mereka mulai pada pulang dan tidak diperpanjang," ucapnya.
Suwarno mengatakan, hingga saat ini ia belum mengetahui secara pasti kapan perkulihan tatap muka akan kembali digelar.
Kedua pemilik kosan di Kawasan Jatinangor itu, berharap pandemi Covid-19 bisa cepat berakhir dan mahasiswa dapat kembali beraktivitas seperti biasa, sehingga pemilik kos-kosan bisa mendapatkan kembali penghasilannya. Dan agar ratusan kamar kos bahkan mungkin ribuan kamar bisa terisi lagi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ketika Bisnis Kamar Kos di Jatinangor Tak Lagi Menggiurkan, Ditinggal Ribuan Mahasiswa Balik Kampung
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments