Terjadi pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Korban adalah satu keluarga, yakni Suranto (43), Sri Handayani (36), Rafael Refalino Ilham (10), dan Dinar Alvian Hafidz (6).
Sang kepala keluarga, Suranto, disebut sempat wedangan di dekat rumahnya, Rabu (19/8/2020).
Hal ini diungkapkan oleh tetangga korban, yakni Agung.
Korban sempat singgah ke wedangan miliknya hingga pukul 21.00 WIB.
"Korban pulang pamit ngantuk sekira 21.00 WIB, habis dari wedangan langsung pulang setelahnya saya tidak tahu," katanya, Sabtu (22/8/2020).
Saat singgah ke wedangan, lanjut Agung, korban tidak bercerita soal apapun kepadanya.
"Tidak cerita apa-apa, mampir ke wedangan saya terus pulang," tuturnya.
Agung sempat mendapat kabar dari penjual mie ayam keliling yang sempat melintas di depan rumah korban.
Sekira pukul 24.00 WIB, ada orang yang coba melihat ke dalam rumah.
"Cerita dari penjual mie ayam, sekira jam 24.00 WIB, ada orang keluar dari rumah ingak-inguk. Tapi, dia tidak tahu siapa orang itu," urainya.
Terpisah, Ketua RW 05 Dukuh Slemben, Suharno mengatakan ada orang yang hendak rental mobil sempat masih menilik ke dalam rumah.
"Orang yang rental nginguk lihat, dan menemukan orang yang ada di dalam rumah sudah meninggal," katanya.
Suharno menuturkan korban Suranto masih beraktivitas sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Rabu itu masih kelihatan, kemudian ditemukan sudah busuk, tidak tahu ada luka atau tidak," tutur dia.
"Keseharian korban itu orang baik," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 4 orang jadi korban pembunuhan sadis di dalam rumah di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (22/8/2020) malam.
Dari informasi pantauan TribunSolo.com di lapangan Sabtu (22/8/2020), kondisi sekitar rumah masih dibatasi garis polisi sehingga warga sementara tak bisa lewat di jalanan dengan TKP.
Adapun satu keluarga yang ditemukan tak bernyawa dan meninggal secara sadis terdiri dari suami, istri dan dua anaknya yang masih bocah.
Kondisi mayat juga sudah mengenaskan, karena timbul bau busuk yang diperkirakan telah tewas selama 3 hari.
Bahkan darah dari korban di mana-mana yang membuat lantai memerah.
Mereka di antaranya Suranto (43) yang merupakan Kepala Keluarga (KK), Sri Handayani (36) RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan masih melakukan penyelidikan sehingga belum diketahui motifnya.
"Masih diidentifikasi," katanya singkat ditemui di lokasi kejadian Jumat (21/8/2020) malam. (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments