Indonesia memiliki kekayaan tanaman herbal dengan khasiat yang amat beragam dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Diantara tanaman herbal berkhasiat tersebut adalah tanaman herbal dengan kemampuan immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, M.Si mengatakan, khasiat tanaman herbal imunomodulator antara lain bisa ditemukan pada jahe merah, meniran, sambiloto dan daun sembung.
Keempat jenis tanaman herbal ini menurut Inggri, mampu bekerja optimal untuk menjaga daya tahan tubuh sebagai imunomodulator, antivirus dan anti radang apabila diformulasikan dengan dosis yang ideal.
Dia mencontohkan, jahe merah dan daun sembung memberikan khasiat sebagai anti radang, meski dari kandungannya, daun sembung juga dapat bermanfaat untuk memperbaiki sistem pernafasan.
Sedangkan daun sambiloto bekerja sebagai antivirus dan Meniran memiliki khasiat yang optimal sebagai imunomodulator.
Dia memaparkan, imunomodulator merupakan semua obat yang dapat memodifikasi respon imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah dan adaptif, dan dapat berfungsi baik sebagai imunostimulan maupun imunosupresan.
"Immunomodulator adslah zat yang dapat memodifikasi respon imun untuk mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif serta mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu," ujarnya dalam diskusi virtual Fatigon Promuno dengan media di Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020.
Dia juga menjelaskan, sistem imun diregulasi oleh imunoregulator dengan cara kerja pengenalan antigen dan fagositosis, proliferasi limfosit/diferensiasi, sintesis antibodi, interaksi antigen-antibodi, pelepasan mediator akibat respin imun dan modifikasi respon jaringan target.
"Beberapa contoh tanaman herbal imunomodulator, misalnya echinasea bersifat imunostimulasi yang kuat, mempercepat penyembuhan selesma dan infeksi saluran pernafasan atas dengan maksimal pemakaian selama 8-16 minggu berturut turut. Kontra indikasinya penyakit autoimun," bebernya.
Dia menyebutkan, jahe merah bersifat imunostimulasi, bersifat anti radang, meredakan batuk dsn gangguan pencernaan dan aman pemakaian jangka panjang.
Dia menambahkan, daun sambiloto bersifat imunostimulasi dan bersifat antivirus, dengan khasiat lain menurunkan demam dan aman untuk pemakaian jangka panjang.
"Beberapa herbal yang bersifat imunomodulator bisa dikombinasikan untuk mendapatkan efek modulasi respon imun yang lebih optimal dan seimbang dengan tetap mengutamakan keamanan pemakaian jangka panjang," bebernya.
Misalnya, meniran dikombinasikan dengan jahe merah dan sambiloto atau meniran dengan jahe merah dan sambiloto dan daun sembung atau daun sembung bersifat antiradang dan menurunkan demam.
Sementara itu, dalam rangka mendukung pemerintah Indonesia untuk percepatan penanganan Covid-19, Kalbe meluncurkan inovasi Fatigon Promuno sebagai pelopor imunomodulator yang menggunakan tanaman herbal asli Indonesia.
Kandungan obat herbal ini untuk memperkuat daya tahan tubuh dengan kombinasi jahe merah, meniran, sembung, dan sambiloto.
Keempat kombinasi bahan herbal ini memberikan 3 aksi perlindungan seperti antivirus, anti radang dan Imunomodulator yang bekerja optimal untuk mencegah dan menangani infeksi virus serta pernafasan, khususnya pada masa adaptasi kebiasaan baru saat ini.
Dokter Helmin Agustina Silalahi, sebagai Medical Manager Kalbe Consumer Health menjelaskan, Fatigon Promuno dengan kombinasi 4 herbal asli Indonesia memberikan perlindungan daya tahan tubuh yang optimal dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru.
Dia menegaskan, produk ini juga telah menjalani serangkaian riset, kajian dan bukti ilmiah.
Dokter Inggrid menambahkan, dengan melihat situasi di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, masyarakat diimbau untuk dapat menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi imunomodulator yang seimbang baik dari fungsinya sebagai imunostimulan maupun imunosupresan.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments