Baru-baru ini, kisah anak remaja membunuh ayah tirinya tengah menjadi perbincangan.
Remaja bernama Jef (18) di Musirawas nekat membunuh ayah tirinya, Johan Saputra (49).
Jef tak terima lantaran Johan Saputra kerap menyiksa sang ibu, bahkan memperkosa adiknya dua kali.
Sementara itu, ada peristiwa duka di hari raya Idul Adha.
Di antaranya seorang warga di Tasikmalaya yang ambruk lalu meninggal dunia saat menyembelih hewan kurban.
Di Bali, seorang remaja perempuan berinisial KFS (17) nekat membuang bayi yang ia lahirkan hingga bayi itu tewas dimakan biawak.
Kini polisi masih mencari ayah biologis dari bayi tersebut.
Demi membela ibu dan adiknya, kini Jef harus ditangkap Polsek Muara Lakitan.
Adapun ayah tiri Jef, Johan Saputra tewas ia tikam di Desa Prabumulih II Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musirawas, Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi saat Jef, ibunya Suryani (48), dan seorang kerabat pergi ke Polsek Muara Lakitan.
Mereka ingin melaporkan perbuatan Johan Saputra yang sudah menyiksa Suryani dan memperkosa anak perempuannya.
Namun, mereka dicegat oleh Johan Saputra di tengah jalan.
Terjadilah keributan antara Johan Saputra dan Jef di depan sebuah warung.
Jef yang emosi lalu menikam ayah tirinya dengan sebilah pisau sebanyak satu kali.
Dengan luka tusuk, ayah tiri Jef berlari ke rumah warga yang kemudian dikejar oleh Jef.
Jef kembali menusuk ayah tirinya hingga tewas.
Berikut berita selengkapnya.
Seorang warga Tasikmalaya bernama Epin Sutisna (50) mendadak meninggal dunia saat menyembelih hewan kurban.
Saat proses penyembelihan, tubuh Epin tiba-tiba lemas dan menimpa kambing kurban.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jumat (31/7/2020).
Warga pun terkejut dan segera mengangkat tubuh Epin yang ternyata sudah tak bernyawa.
Epin sempat dilarikan ke RSU dr Soekardjo untuk memastikan kondisinya yang memang benar sudah meninggal dunia.
Berikut berita selengkapnya.
Tewasnya bayi KFS akibat dimakan biawak terjadi di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Gerokgak, Buleleng, Bali.
Sebagai ibu dari bayi tersebut, KFS mengaku tidak tahu siapa ayah biologisnya karena ia sudah bersetubuh dengan sejumlah pria.
Namun, Polres Buleleng sudah menerima hasil tes DNA dari bayi tersebut.
Kini, polisi tengah mencari ayah biologis bayi itu dengan bekal tes DNA.
Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra di Mapolres Buleleng, Kamis (30/7/2020) menyebut tes DNA adalah satu-satunya cara menemukan ayah biologis bayi itu.
Berikut berita selengkapnya.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments