Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe enggan berkomentar mengenai calon penggantinya, usai menyatakan mundur dari jabatannya, Jumat (28/8/2020).
Bahkan saat konferensi pers itu, Abe tidak menyebut nama-nama kandidat yang berpotensi untuk meneruskan kursi yang ia tinggalkan.
Abe memilih untuk berpesan agar penerusnya mampu memerangi virus corona (Covid-19).
Abe mengumumkan pengunduran dirinya karena kondisi kesehatannya yang memburuk pada Jumat (28/8/2020).
"Saya telah memutuskan akan mundur sebagai perdana menteri, dengan keyakinan tidak dapat terus menjadi perdana menteri jika saya tidak memiliki keyakinan bahwa saya dapat melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan kepada saya oleh masyarakat," ujar Abe, (65) dalam konferensi pers, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/8/2020).
Dia mengatakan dia telah memutuskan untuk mundur sekarang untuk menghindari kekosongan politik ketika negara sedang berjuang mengatasi wabah virus corona.
"Saya minta maaf dari lubuk hati terdalam, meskipun masa jabatan saya masih tersisa satu tahun lagi dan di tengah-tengah berbagai kebijakan dan virus corona," kata Abe.
Lalu siapkah kandidat pengganti Abe?
Pengganti Abe adalah dia yang akan menduduki kursi pimpinan di Partai Demokrat Liberal yang berkuasa (LDP).
Kemungkinan besar dalam dua atau tiga minggu kedepan, sosok yang akan menggantikan Abe, akan secara resmi dipilih di parlemen.
Pemimpin baru partai LDP akan memegang jabatan selama sisa masa jabatan Abe.
Sejumlah nama disebut-sebut berpotensi untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Abe.
Nama mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba dikabarkan termasuk nominator pengganti Abe.
Selain itu ada juga nama mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida.
"Keduanya dengan cepat menyatakan minatnya untuk menggantikan Abe," menurut laporan media lokal, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/8/2020).
Ada pula nama orang dekat Abe, yakni Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga.
Media Jepang menyatakan, siapa pun yang memenangkan jajak pendapat partai kemungkinan akan menjaga kebijakan "Abenomics", sepeninggal Abe, ketika Jepang berjuang melawan dampak virus corona.
Pengunduran diri ini adalah kedua kalinya oleh Abe, sebagai perdana menteri Jepang.
Sebelumnya Abe pernah pengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2007 lalu karena sakit.
Kemudian pada 2012, Abe kembali terpilih menjadi PM Jepang.
Dia telah berjuang melawan kolitis ulseratif (radang usus)--penyakit yang selama bertahun-tahun telah mengerogoti tubuhnya.
Karena penyakit itu pula, ia sudah dua kali bolak balik ke rumah sakit dalam seminggu ini.
Masa pemerintahan Abe baru akan berakhir pada September 2021.(Reuters/NHK/Channel News Asia/AP/AFP)
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments