Manajemen tim Persija Jakarta sudah memutuskan berkandang di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, dalam lanjutan kompetisi Liga 1.
Kompetisi Liga 1 direncakan bergulir lagi pada 1 Oktober 2020 sampai 28 Februari 2021 mendatang.
Manajemen tim Macan Kemayoran memilih memindahkan kandangnya ke Bantul karena berbagai pertimbangan.
Satu diantaranya adalah Stadion Sultan Agung memiliki kualitas lapangan bagus serta pernah digunakan Persija Jakarta sebagai kandang di tahun 2018.
Di situasi seperti saat ini, manajemen Persija tidak ingin mengambil resiko menyelenggarakan pertandingan di Jakarta.
Untuk itu, berkandang di Bantul merupakan pilihan yang harus dilakukan tim Persija Jakarta pada saat lanjutan Liga 1.
Pelatih kepala Persija Jakarta, Sergio Farias mengaku tidak mempermasalahkan pemindahan markas yang dilakukan manajemen klubnya ke Bantul.
Persija Jakarta tidak bisa memaksakan untuk terus bermarkas di Jakarta dalam situasi seperti sekarang.
Menurut Farias, bermain jauh dari markas utamanya di Jakarta tidak membuat Persija Jakarta kesulitan.
"Tahun ini saya rasa adalah tahun yang berbeda untuk semua orang. Saya percaya tidak akan ada masalah (bermarkas di Bantul)," kata Sergio Farias, Kamis (6/8/2020).
Tim Macan Kemayoran pernah merasakan kondisi tersebut pada saat berlaga di turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur, awal tahun lalu.
Kala itu, Ismed Sofyan dan kolega harus menjalani seluruh pertandingan di Jawa Timur.
Namun, hasil yang didapat Persija Jakarta sangat baik karena menduduki peringkat runner up.
Berkaca dari hal tersebut, pelatih berkebangsaan Brasil itu optimis bisa mendapatkan hasil bagus saat berlaga dilanjutan Liga 1.
"Kami memainkan turnamen-turnamen seperti Piala Gubernur Jatim di kota lain dan memiliki kinerja yang sangat baik," tutupnya.
Saat ini, Sergio Farias masih berada di negara asalnya Brasil dan menunggu panggilan dari manajemen klubnya untuk menjalani latihan.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments