Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyalahkan dokter akibat gagal mengikuti lanjutan kompetisi MotoGP 2020.
Sejauh ini, Marc Marquez masih belum bisa kembali berkompetisi karena mengalami cedera lengan tangan kanan akibat kecelakaan saat menjalani balapan MotoGP Spanyol 2020.
Setelah insiden pada seri balap pertama tersebut, Marquez kemudian menjalani operasi untuk melakukan pemasangan platina.
Operasi pemasangan platina tersebut dinyatakan sukses dan Marquez pun berani membuat kejutan dengan berniat turun balapan pada MotoGP Andalusia 2020.
Pebalap Spanyol itu sempat menjajal motor RC213V miliknya dengan menjalani sesi latihan bebas ketiga.
Namun, Marquez kemudian mengurungkan niat untuk mengikuti balapan dan memilih absen.
Ironisnya, setelah memutuskan absen, cedera Marquez malah kambuh karena mencoba membuka jendela di rumahnya.
Alhasil, Marquez harus kembali melakukan operasi untuk mengganti platina yang patah.
Operasi kedua dinyatakan berhasil, tetapi kali ini dan pembalap 27 tahun itu tidak ingin nekat lagi.
Repsol Honda pun memastikan Marquez akan absen sampai November alias seri terakhir MotoGP 2020.
Hal tersebut jelas menutup peluang Marc Marquez untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP pada musim ini.
Oleh sebab itu, Marc Marquez menyalahkan dokter yang memberi rekomendasi bisa tetap balapan.
"Setelah operasi pertama kami mengikuti rekomendasi dari para dokter, yang memberi saya ketenangan untuk mengikuti balapan lagi," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari GPone.
Kendati menyalahkan dokter atas rekomendasinya, Marquez tetap membuka pintu maaf.
Marquez juga tetap memercayai Dokter Xavier Mir selaku tenaga medis yang menangangi cederanya.
"Saya terus memercayai dr Mir dan semua timnya karena semua orang bisa melakukan kesalahan," tutur Marquez.
"Saya menjalani operasi kedua dan sekarang secara logis mereka menjadi lebih berhati-hati memberi rekomendasi."
"Waktu pemulihan ini akan memakan satu musim penuh. Sekarang lebih baik melakukan penyembuhan dan kembali saat tubuh saya memberi izin melakukannya," kata dia
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments