Liga Champions Eropa baru saja melangsungkan pertandingan final yang mempertemukan dua tim kuat asal Jerman dan Perancis.
Kedua tim yang berlaga di partai puncak adalah Bayern Muenchen menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di Estadion da Luz, Portugal, pada Senin (24/8/2020) dinihari.
Di partai final tersebut, tim asuhan Hansi Flick itu berhasil mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal kemenangan ayern Muenchen berhasil diciptakan Kingsley Coman melalui sundulan kepalanya pada menit ke-59.
Kemeriahan dan ingar-bingar partai final Liga Champions tidak membuat bek naturalisasi Persija Jakarta, Otavio Dutra tertarik untuk menyaksikannya.
Dutra mengaku tidak menyaksikan secara langsung pertandingan final yang mempertemukan dua tim raksasa di Benua Eropa tersebut.
Otavio Dutra lebih memilih beristirahat dan tidur untuk menjaga kondisi kebugarannya.
Seperti diketahui, pertandingan tersebut memang dimainkan dinihari atau tepatnya berlangsung pukul 02.00 WIB.
"Jujur saya tidak nonton pertandingan final Liga Champions semalam. Saya lebih pilih tidur dan istirahat semalam," kata Otavio Dutra dalam sesi tanya jawab di Instagram pribadinya, Senin (24/8/2020).
Menurut Dutra, jika semalam harus menonton dan menyaksikan pertandingan Luga Champions akan mengurangi waktu tidurnya.
Hal tersebut bisa saja berpengaruh terhadap kondiai kesehatan dan kebugarannya di lapangan.
Sebab, di hari Senin (24/8/2020) ini, Otavio Dutra harus kembali menjalani latihan bersama Persija Jakarta.
Pemain berusia 36 tahun itu menilai prioritasnya saat ini hanyalah bersama Persija Jakarta, bukan menyaksikan pertandingan Liga Champions.
"Kalau semalam saya nonton, waktu tidur dan istirahat saya akan berkurang. Karena saya lebih memikirkan buat latihan hari ini," ujar Dutra.
Di sisi lain, tim jagoan Otavio Dutra di Eropa jatuh kepada tim asal Spanyol yakni Barcelona.
Skuat Blaugrana dipilih menjadi tim favoritnya karena memiliki organisasi permainan yang bagus dan memiliki ciri khas permainan tiki-taka.
"Saya suka Barcelona. Suka Barcelona karena permainan mereka, suka juga karena punya kontrol bagus, passing bagus, dan saya juga suka permainan tiki-taka," tutup mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments