– Publik sepakbola Indonesia kini tengah dihebohkan dengan adanya rencana sekitar lima pemain muda dari Brasil yang akan dinaturalisasi kemudian memperkuat Timnas Indonesia U-19 untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
Isu rencana tersebut juga sebelumnya telah dibeberkan oleh pengamat sepakbola nasional, M Nigara dalam bincang bola bersama TribunNetwork.
M Nigara menyebut ada lima hingga enam pemain dari Brasil yang bakal dinaturalisasi dan nantinya memperkuat Timnas Indonesia.
Benar saja, kini ada dua pemain Brasil di bawah 19 tahun masuk dalam skuat Persija dan dua di Arema FC, sementara Madura United akan segera diperkuat pemain dari Brasil.
Dua pemain baru di Persija yakni Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irene de Lima, sedangkan di Arema FC ada Hugo Guilherme Gorre Grillo dan Pedro Henrique Bartoli.
Pengamat sepakbola Indonesia lainnya, Tommy Welly atau yang akrab disapa dengan Bung Towel menyebut rencana tersebut sangat mengecewakan dan tak lazim terjadi untuk Timnas junior.
“Kami semua tahu bahwa sepakbola tidak ada yang instan. Yang pasti kabar ini sangat mengejutkan sekaligus mengecewakan karena naturalisasi itu tidak lazim di kelompok usia atau Timnas junior, itu tidak lazim biasanya terjadi di kelompok senior,” kata Bung Towel saat dihubungi Tribunnews, Jumat (21/8/2020).
Bung Towel juga mengulik regulasi dari FIFA. Ia menjelaskan rencana yang akan diambil oleh PSSI itu tak masuk dalam regulasi naturalisasi FIFA.
Dari situ lah ia menyebut PSSI gegabah apabila benar melakukan naturalisasi pemain muda Brasil yang kini sudah menyebar di beberapa klub Liga 1 2020.
“Terkait naturalisasi, FIFA sendiri kan menetapkan regulasinya, FIFA membuat ketat aturannya,” kata Bung Towel.
“Di regulasi FIFA tertera eligible pemain terutama karena perpindahan kewarganegaraan atau sebagainya, itu kan aturan lebih ketat misal harus ada hubungan darah, lahir di negara ini, atau domisili lima tahun sejak berusia 18 tahun. Ini kan secara regulasi tak bisa memenuhi persyaratan,”
“Jadi terkait regulasi lima pemain dari Brasil itu akan bisa memenuhi atau tidak itu menurut saya adalah keputusan atau manuver PSSI yang gegabah dari PSSI," pungkasnya.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments