Aparat Polres Deli Serdang, Sumatera Utara, hingga kini masih menyelidiki kasus kematian siswa SMP Negeri 2 Galang bernama Nick Wilson alias Dimas (13).
Korban sebelumnya ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus karung di aliran Sungai Merah, Desa Sei Merah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (19/8/2020).
Dilansir dari Tribunmedan.com, Ibu kandung korban, Mirawati Saragih, mengatakan sebelum ditemukan tewas, putranya menghilang sejak tanggal 15 Agustus 2020.
Saat itu korban pergi dari rumah untuk membeli sarapan dengan menggunakan sepeda motor.
"Tanggal 15 itulah dia pergi terakhir dari rumah. Pamitnya mau beli sarapan, tapi enggak pernah balik lagi," ucap Mirawati di kediamannya dusun IV, Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (22/8/2020).
Mirawati tidak menyangka bila kepergian putrannya tersebut menjadi kali terakhir dirinya bertemu dengan korban.
"Belum mandi sebenarnya dia saat itu. Dia mau beli sarapan untuk dirinya sendiri. Dari rumah tidak ada bawa baju ganti ya biasa saja," kata Mirawati.
Penemuan korban bermula saat seorang warga bernama Suhartono, Rabu (19/8/2020) datang ke sungai sekira pukul 11.30 WIB.
Tujuan Suhartono saat itu untuk mengambil pasir.
Saat tiba di sungai, ia mencium bau busuk.
Kemudian, ia pun berinisiatif mencari sumber bau tersebut.
"Sempat aku cari dimana bau busuk itu. Baru kemudian kulihat ada karung. Terus aku naik dari sungai dan mencari orang untuk memberitahukan ada mayat," ucap Suhartono dilansir dari Tribunmedan, Rabu (19/8/2020).
Saat itu, orang yang pertama ditemui Suhartono bernama Lewi Junaidi dan Rio, buruh pemanen sawit.
Saat itu, mereka kembali ke sungai untuk mengecek apakah mayat manusia atau hewan.
"Setelah dicek kembali ternyata mayat manusia," kata Suhatono.
Saat ditemukan mayat korban berada di dalam karung yang terikyat dan kondisi wajahnya sudah hancur.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus mengatakan saat ini pihaknya masih terus memeriksa saksi-saksi guna mengungkap kasus tersebut.
Selain pihak keluarga, penyidik juga meminta keterangan teman-teman korban.
"Motif sementara dirampok karena berdasarkan keterangan ibunya dia keluar dari rumah dengan menggunakan sepeda motor (Yamaha Jupiter Z). Inikan fakta-fakta dan saat kita temukan sepeda motornya juga tidak ada. Makanya kita simpulkan sementara motifnya perampokan," ucap Muhammad Firdaus.
Meski begitu, ia tak memungkiri adanya dugaan motif dendam di balik pembunuhan Nick Wilson.
Dugaan ini mencuat lantaran jasad korban ditemukan dalam karung di aliran sungai merah Desa Sei Merah, Kecamatan Tanjung Morawa.
Korban dalam keadaan terikat di dalam karung.
Bagian kepala berada di luar, sedangkan bagian leher hingga kaki terbungkus di dalam karung.
"Dendam bisa jadi dan bisa sajalah. Karena kondisinya saat ditemukan seperti itu (terbungkus). Yang jelaskan motif lainnya ingin menghilangkan jejak juga pelaku ini. Karena di dalam karung itu jugakan ada pemberatnya (batu) dibuat supaya tidak ditemukan lagi dia," kata Fidaus.
Karena pelaku ada niat untuk menghilangkan jejak, sambung Firdaus, maka tidak menutup kemungkinan pelakunya adalah orang dekat atau orang yang dikenal korban.
"Ya perampok ini kadang ada yang mau meninggalkan korbannya begitu saja tapi ada juga yang memang mau menghilangkan jejak. Ya (karena menghilangkan jejak kemungkinan orang dekat) bisa saja. Betul itu. Mohon doanya lah," kata Muhammad Fidaus.
Sementara itu, isak tangis keluarga pecah ketika jenazah tiba di rumah duka Minggu siang.
Sebelumnya jasadnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan proses autopsi.
Tidak lama sampai pihak keluarga pun langsung memakamkan jasad korban di pemakaman muslim. (Tribunmedan.com/ Indra Gunawan)
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments