Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, berusaha melihat sisi positif di balik hasil buruk yang diraihnya pada MotoGP 2020.
Dewi fortuna seolah berpihak kepada Maverick Vinales ketika dirinya menjelma menjadi salah satu kandidat terkuat juara MotoGP 2020.
Penampilan kuat pada dua balapan pertama MotoGP 2020 membawa Maverick Vinales hanya berjarak 10 poin dari puncak klasemen.
Absennya Marc Marquez plus performa motor Yamaha yang sedang apik memberi kesempatan bagi Maverick Vinales untuk unjuk gigi.
Namun begitu, ujian berat dialami Vinales pada tiga balapan terakhir.
Yamaha memang kurang diunggulkan saat mengunjungi sirkuit seperti Brno atau Red Bull Ring, namun penurunan yang dialami Vinales benar-benar di luar dugaan.
Vinales hanya mengumpulkan delapan poin dari tiga balapan terakhir MotoGP 2020. Koleksi poin Vinales pun paling buruk di antara pembalap Yamaha lainnya.
Penampilan teranyar Vinales pada balapan MotoGP Styria (23/8/2020) pun berakhir miris. Masalah rem memaksa Vinales melompat dari motor hingga gagal finis.
Posisi Maverick Vinales di papan klasemen pun melorot. Top Gun kini bertengger di posisi kelima dengan koleksi 48 poin dan terpaut 22 poin dari pemuncak klasemen.
Secara matematis Vinales masih berpeluang besar untuk memenangi perburuan gelar MotoGP 2020.
Akan tetapi, tren negatif yang tengah dialami plus ketatnya persaingan musim ini membuat Vinales tak lagi diperhitungkan secara serius sebagai calon juara.
Vinales berusaha untuk tidak kehilangan keyakinannya. Bagi pembalap berusia 25 tahun tersebut, perjuangannya masih panjang.
"Saya harus tetap percaya diri. Lebih baik mendapat masalah sekarang daripada akhir tahun," kata Vinales kepada Onda Cero, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Saya yakin kami memiliki peluang yang bagus. Misano adalah trek yang saya sukai. Saya pikir hal terpenting adalah percaya bahwa kami bisa menang."
"Kami sangat paham Brno dan Red Bull Ring bukan trek yang mudah tetapi mereka sudah berlalu dan kini ada sirkuit di mana kami bisa mulai bersenang-senang," imbuhnya.
Satu-satunya masalah yang bakal dihadapi oleh Vinales adalah bagaimana mengatur alokasi mesin yang terbatas hingga akhir musim.
Maverick Vinales sudah menggunakan kelima mesin yang bisa dipakainya musim ini dengan salah satu mesin ditarik oleh Yamaha untuk diselidiki.
Vinales terancam kehilangan satu mesin lagi jika kecelakaan yang dialaminya pada balapan MotoGP Styria menimbulkan kerusakan yang terlampau parah.
"Ketika saya berusaha mengangkat motornya dan melihat bagian depannya sudah terlepas saya segera berpikir 'mesinnya!'" tutur Vinales.
"Sulit dipercaya. Mereka mencoba untuk menyelamatkan komponen apa pun dari motor itu. Jika rangkanya tidak bengkok, mereka akan memperbaikinya."
"Akan tetapi satu hal yang benar-benar membuat saya khawatir adalah mesinnya," ucap pembalap asal Spanyol itu lagi.
MotoGP 2020 masih menyisakan sembilan seri balap. Vinales bakal start dari pit lane apabila menggunakan mesin di luar alokasi yang ditetapkan musim ini.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments