Dua dari empat kreator konten video prank daging kurban berisi sampah, berhasil diamankan polisi.
Keduanya adalah Edo Putra (24 tahun) dan Diky Firdaus (20). Polisi kini masih mencari dua orang lainnya yang juga merupakan anggota tim channel YouTube Edo Putra Official.
"Dua orang sudah ditetapkan tersangka. Dua orang lainnya masih DPO dan kami sudah mengantongi identitas keduanya," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji kepada wartawan, Senin (3/8/2020).
Edo dan Diky dijemput petugas di kediaman masing-masing di Banyuasin pada 1 Agustus lalu, sehari setelah mengunggah video prank daging kurban berisi sampah.
Konten prank ini, kata Anom, dinilai membuat keonaran di tengah masyarakat dan memenuhi unsur pidana.
Selain kedua tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit handphone yang digunakan untuk merekam dan menggugah video prank.
Pakaian kedua tersangka saat melancarkan prank pun diamanken guna memperkuat barang bukti.
"Kedua tersangka melanggar Pasal 14 Ayat 1 dan 2 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 27 Ayat 1 Junto Pasal 45 Ayat 1 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE. Keduanya terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun," kata Anom.
Kepada polisi, Edo kreator utama konten prank daging sampah tersebut mengakui perbuatannya.
"Saya yang bikin konten itu. Saya menyesal," kata Edo saat diwawancarai awak media.
Menurut Edo, video tersebut dibuat beberapa hari sebelum diunggah di channel YouTube Edo Putra Official pada 31 Juli lalu.
Edo dan Diky serta dua orang kreator konten lainnya yang kini masih buron, sengaja menyiapkan konsep konten prank daging kurban sampah.
"Kami semua yang punya ide ini. Kami menyesal," kata Edo sambil tertunduk.
Bahkan Edo mengungkapkan, salah seorang korban prank di videonya itu merupakan ibu kandungnya sendiri.
Edo mengaku video tersebut sengaja diatur atau settingan agar menarik perhatian penonton.
"Dua orang yang kena prank itu, satu ibu kandung saya. Satu ibu-ibu masih keluarga saya. Mereka sebelumnya tahu kalau saya bikin prank," kata dia.
Sementara tersangka Diky mengaku, perannya sebagai pasnagan Edo saat mempresentasikan video.
Diky juga mengaku terkadang menjadi videografer.
"Saya partner Edo di video itu. Saya juga videografer. Saya menyesal sekali," kata dia. (diw/mg27)
YouTuber asal Palembang Edo Putra (24 tahun) dan Diky Firdaus (20 tahun) yang viral karena memberikan daging kurban ternyata berisi sampah dihadirkan di Mapolrestabes Palembang.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, Edo dan Diky ditetapkan menjadi tersangka karena dinilai melanggar Pasal 14 Ayat 1 dan 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 27 Ayat 1 Junto Pasal 45 Ayat 1 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.
"Kedua tersangka terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun," kata Anom.
Sebelumnya seorang YouTuber asal Palembang bernama Edo Putra membuat video prank bagi-bagi daging kurban yang ternyata berisi sampah.
Karena ulahnya, Edo dan seorang rekannya kini sedang diamankan di Mapolrestabes Palembang.
"Sudah diamankan," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji saat dihubungi via telepon, Minggu (2/8/2020).
Namun Anom belum bersedia menjelaskan perihal tindak lanjut video prank dan status Edo saat ini.
"Keterangan lengkapnya besok aja ya. Senin ya," kata Anom.
Sebelumnya beberapa waktu lalu seorang youtuber dari Bandung, Ferdian Paleka juga sempat viral lantaran membuat video prank membagi-bagikan bungkusan sembako yang berisi sampah.
Ferdian dan rekannya sempat mendekam di penjara atas aksinya tersebut namun belakangan dia dibebaskan polisi.
Apakah Edo akan bernasib sama dengan Ferdian Paleka?
Sementara keluarga Edo mengakui bahwa sebelum membuat konten prank daging kurban, Edo pernah membuat konten serupa.
Konten prank bagi-bagi amplop THR isi sampah pernah dibuat Edo pada Idul Fitri beberapa waktu lalu.
"Pernah kami nasihati (Edo) karena kalau kemarin (saat Lebaran) bikin video THR isi sampah," kata Makmun, paman Edo saat ditemui di Mapolrestabes Palembang.
"Tapi namanya anak-anak tidak selalu kami awasi setiap saat," ujar Makmun.
Berdasarkan tayangan di channel YouTube Edo Putra Official, video berjudul "Prank Bagi-bagi THR ke Bocil Isinya Sampah," diupload pada 25 Mei 2020.
Edo dan seorang rekannya membagikan amplop kepada empat orang remaja di dua lokasi berbeda.
Setelah membagikan amplop tersebut, keduanya meninggalkan sasaran prank.
Tampak keempat remaja yang menjadi sasaran prank, kecewa karena amplop yang dibagikan ternya berisi sampah.
Di akhir video, Edo meminta maaf dan membagikan uang sebesar Rp 50 ribu kepada setiap orang yang menjadi korban prank.
Edo Putra dan temannya melakukan prank kepada sejumlah ibu rumah tangga.
Yakni dengan cara memberikan bungkusan yang diklaim sebagai daging kurban dan ternyata isinya sampah.
Namun, ada kejutan yang diberikan Edo Putra di akhir kepada korbannya.
"Kami sudah menyiapkan kantung, kami akan bagi-bagi sampah guys kita kasih ke rumah-rumah," ucap Edo Putra sambil tersenyum-senyum.
Sebelum memulai aksi tak terpujinya, Edo Putra tampak mengais-ngais sampah di sebuah tanah lapang.
"Kita akan bikin video bar-bar guys," kata rekan sang YouTuber.
"Jadi pemulung demi subscriber," imbuhnya.
Sambil terbatuk-batuk menahan aroma tak sedap, YouTuber tersebut memasukan sampah ke dalam kantung plastik berwarna hitam.
Dengan mengendarai sepeda motor, Edo Putra kemudian mencari ibu-ibu yang akan menjadi korban.
Edo Putra lalu memberikan kantung-kantung plastik berisi sampah itu kepada sejumlah ibu yang tengah beraktivitas di depan rumah.
"Ini isinya daging bu, sekitar 5 kilo," ucapnya berbohong.
Seorang ibu yang mengenakan kerudung merah tampak sangat senang, ia mengucapkan syukur.
Setelah mengetahui isi kantung tersebut adalah sampah bukan daging, ibu-ibu tersebut sangat kecewa.
"Kurang ajar ya kamu! Bukan daging ini sampah," kata ibu berkerudung merah.
"Bohong kamu ini, kamu masih muda sudah menipu orang tua," imbuhnya.
YouTuber dengan jumlah subscriber 7.000 itu kemudian mendatangi satu per satu para korban.
Ia meminta maaf, dan menjelaskan tujuannya hanya untuk membuat prank.
"Cuma prank bu buat video, minta maaf bu," ucapnya.
Edo Putra kemudian memberikan uang yang tak diketahui berapa jumlahnya kepada ibu-ibu tersebut.
"Buat beli daging, minta maaf ya bu," katanya.
Di akhir video YouTuber asal Palembang itu meminta netizen untuk tak menghujat aksinya.
"Kami orang-orang yang baik guys," ujarnya.
Hingga hari ini, video prank THR isi sampah tersebut telah ditonton 73 ribu kali dan menuai 2,8 ribu komentar yang kebanyakan mengutuk aksi YouTuber dengan 10 ribu pengikut tersebut.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kapolrestabes Palembang: Prank Daging Isi Sampah Bikin Onar
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments