Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada sektor kesehatan.
Namun juga sektor perekonomian di seluruh dunia.
Tak terkecuali negara miskin, negara berkembang maupun negara maju.
Bahkan, perekonomian Indonesia di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara masih plus 2,97 persen.
Tapi, kata Jokowi, di kuartal kedua minus 5,32 persen.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato sidang tahunan MPR-RI dan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020 di Gedung Parlemen MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2020).
"Semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19. Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah," kata Jokowi.
Presiden bahkan mengibaratkan, perekonomian semua negara di dunia ibarat komputer yang sedang macet dan mengalami hang.
Sehingga, tidak bisa berjalan dengan baik.
Maka dari itu, perlunya melakukan perbaikan dan re-start perekonomian.
"Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus
melakukan re-start, harus melakukan re-booting," jelas Jokowi.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments