Rumah duka keluarga Me (17) ramai didatangai kerabat dan tetangga setelah remaja putri itu ditemukan tewas usai melompat ke Sungai Musi Palembang.
Me warga Jalan Padang Selasa, Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang itu diketahui terjun bersama pacarnya, Te (18) di dermaga 10 Ulu Palembang, Minggu (23/8/2020) sekira pukul 13.00 WIB.
Me ditemukan oleh Tim SAR tak lama setelah ditemukannya jasad Te yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Saat mendatangi rumah duka, suasana haru menyelimuti kediaman korban.
Satu per satu warga berdatangan ke rumah duka untuk memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga.
Diketahui, Me merupakan anak tunggal dari pasangan M Zen (Alm) dan Ermi.
Semasa hidup Me hanya tinggal bersama ibunya di rumah.
Ermi tak kuasa menahan tangis melihat anak semata wayangnya meninggal dunia.
Terlihat beberapa kali, sang ibu terkapar dan syok melihat anaknya yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA tersebut meninggal dunia tenggelam di Sungai Musi Kota Palembang.
Hingga saat ini belum ada satupun pihak keluarga yang memberikan keterangan karena masih dalam keadaan syok.
Sebelumnya, sepasang kekasih Te (18) dan Me (17) nekat melompat ke Sungai Musi Palembang, Minggu (23/8/2020) siang.
Keduanya baru berhasil ditemukan pada Minggu malam sekira pukul 23.35 WIB.
Tapi sejoli tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Begitu keduanya diketahui warga terjun ke Sungai Musi, warga sekitar langsung berupaya memberikan pertolongan.
Namun upaya menghadangnya dengan bambu tak berhasil.
Menurut keterangan saksi mata, sebelum terjun ke sungai, sepasang kekasih tersebut tampak sedang nongkrong di Dermaga 9-10 Ulu Palembang.
"Mereka sebelumnya duduk di dermaga tiba-tiba langsung terjun berdua. Sempat kami bantu dengan bambu tapi tidak mengenai tubuh korban," kata saksi yang berada di sekitaran TKP.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Hery Marantika membenarkan bahwa keduanya berhasil ditemukan sekira pukul 23.35 WIB.
Dikatakan Hery, Tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri, pihak keluarga, Tim Medis, masyarakat dan penyelam tradisional dikerahkan untuk mencari keduanya.
"Kedua korban ini berhasil kita temukan pada Minggu (23/8/2020) sekira pukul 23.35 WIB dan keduanya berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan sudah tidak bernyawa," kata Hery, Senin (24/8/2020).
Selama proses pencarian ini, tim SAR mendapati beberapa kendala seperti faktor cuaca dengan arus sungai yang cukup deras dan juga air sungai yang keruh.
Hery mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mengutamakan keselamatan diri.
"Kami mengimbau kepada orang tua untuk selalu menjaga anak-anaknya ketika berada di sungai. Marilah kita sama sama, membiasakan hidup selalu mengutamakan keselamatan baik secara perorangan maupun secara bersama sama," kata Hery.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ibunda Meliana Syok Lihat Anak Semata Wayangnya Meninggal, Usai Lompat ke Sungai Musi dengan Pacar
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments