Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang memprediksi angin kencang yang terjadi saat ini di Aceh akan berlangsung hingga September 2020.
Sebab secara musim sejak Mei 2020, Aceh sudah memasuki musim angin barat sehingga kecepatan anginnya meningkat.
"Kecepatan angin rata-rata maksimum antara 10-40 km/jam, ini belum termasuk dalam kategori badai atau ekstrem. Kita memprediksikan angin kencang sampai September," kata Kasie Data Informasi BMKG Bandara SIM Blangbintang, Zakaria Ahmad SE kepada Serambi, Sabtu (8/8/2020).
Ia menyebutkan, kecepatan angin mulai meningkat sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Zakaria juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap kebakaran hutan.
"Ada beberapa wilayah yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dalam dua atau tiga hari ini," ujarnya.
Sementara untuk nelayan memasuki angin kencang maka ombak laut juga masih tinggi.
Tinggi gelombang untuk barat selatan bisa mencapai 2 sampai 4 meter, mulai dari Aceh Jaya hingga Singkil.
Selanjutnya, kata Zakaria, untuk wilayah Samudera Hindia bagian barat aceh, sebelah selatan agak ke tengah tinggi ombak 2 hingga 5 meter.
Sedangkan penyeberangan Sabang - Banda Aceh tinggi ombak antara 1 sampai 3 meter, begitu juga untuk pesisir utara Sabang 1 - 3 meter. Kemudian untuk Selat Malaka bagian utara 1,25 hingga 2,5 meter.
"Yang masih aman itu pesisir utara timur dari Sigli sampai Aceh Tamiang, kita perkirakan tinggi ombak 0,5 hingga 1,5 meter," ujar dia.
Menurut Zakaria, bagi nelayan dengan tinggi ombak tersebut belum aman untuk melaut. Namun pihaknya akan terus memberikan informasi selanjutnya selama tiga hari ke depan.
"Kalau untuk Banda Aceh - Sabang itu waspada. Mungkin pagi hari masih bisa berlayar, tapi siang hari lihat situasi dulu sebelum berlayar," kata Zakaria.(una)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Angin Kencang Diprediksi hingga September
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments