Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meresmikan program Sentra Qurban Terbaik yang diinisiasi lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (16/7/2020).
Wagub Riza menegaskan kerjasama ini juga jadi bagian dari program Pemprov DKI yakni Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) sejak ramadan lalu sebagai respons terhadap dampak sosial ekonomi dari pandemi Covid-19.
“Atas nama Pemprov DKI Jakarta kita menyambut baik kerjasama ini di mana umat Ismal akan memasuki Hari Raya Idul Adha. Masyarakat perlu memahami dan mendapat informasi yang baik ini,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan pemotongan hewan kurban melalui rumah potong berarti masyarakat Jakarta telah mendukung protokol kesehatan Covid-19.
Wagub Riza menyampaikan apresiasi kepada ACT karena telah menginisiasi pemotongan hewan di RPH yang aman dan ditangani para profesional.
“Tadi disampaikan ACT akan memotong hewan kurban di sini sebanyak tidak kurang dari 1.000. Di tengah pandemi Covid-19, di tengah merosotnya pertumbuhan ekonomi minus 4 persen. ACT berhasil menaikkan donator,” paparnya.
Sementara itu, Presiden Global Qurban ACT Hafit Timor Mas’ud mengatakan dengan mengusung tema Labbaik Berqurban Terbaik , pihaknya mengajak umat muslim sedunia untuk memenuhi panggilan Allah SWT untuk berkurban selaiknya memenuhi panggilan haji.
“Bagi yang tidak bisa menjalankan ibadah haji akibat Pandemi Covid-19, mereka masih bisa menunaikan ibadah kurban. Ibadah yang penuh sejarah, penuh makna dari Nabi Ibrahim,” ucap Hafit.
Dia menerangkan pelaksanaan kurban tahun ini harus dilakukan berdasarkan protokol Covid-19, termasuk proses penyembelihan, pengemasan, hingga sampai ke tangan penerima manfaat.
“Dengan begini hikmah kurban diharapkan bisa sampai ke penerima daging kurban. Dan ini menjadi prosedur standar yang diterapkan oleh Global ACT di 43 cabang Indonesia,” tuntasnya.
Masyarakat Indonesia dapat membeli hewan kurban berkualitas melalui laman globalqurban.com atau melalui Agen Qurban.
Dalam setiap hewan kurban yang dibeli, pekurban tidak hanya membagikan maslahat kurban kepada warga prasejahtera di berbagai penjuru Indonesia dan dunia.
Namun juga memebrdayakan peternak, pelapak, masyarakat lainnya yang turut terkena imbas sosial ekonomi dari pandemi Covid-19.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments