Rio Pambudi, calon pengantin tewas dibunuh saat memanaskan motor.
Padahal hari itu merupakan saat bahagia bagi dirinya.
Ia sudah berdandan tampan dan bersiap-siap menjemput calon istrinya untuk melakukan foto prewedding.
Saat memanaskan sepeda motornya, datanglah empat orang yang mengeroyoknya.
Ia tewas mengenaskan gara-gara suara motor.
Rio yang rencananya menikah September tahun ini tewas setelah dianiaya oleh tetangganya sendiri.
Polisi saat ini masih memburu pelaku yang melarikan diri setelah mengeroyok Rio.
Ganda (35 tahun), saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Minggu (19/7/2020).
Awalnya, korban bermaksud hendak menghidupkan motor di depan rumahnya.
Namun mendadak seorang pelaku berinisial A langsung menegur korban yang tinggal bersebelahan dengan rumah Rio.
Tak sampai di situ, A yang dikenal tempramental ternyata langsung mendekati korban sembari membawa senjata tajam jenis celurit.
Saat itu, Rio langsung dianiaya oleh A bersama dua anaknya yang lain.
"Pelaku ini mengeroyok korban di depan rumahnya. Pelaku juga bawa dua anaknya. Waktu dikeroyok korban sempat lari," kata Ganda saat berada di lokasi kejadian, Senin (20/7/2020).
Menurut Ganda, ibu Rio sempat berupaya menolong anaknya yang saat itu dikeroyok.
Namun, seorang pelaku langsung memegangi ibu korban.
"Ibunya dipiting oleh anak pelaku waktu Rio ini dikeroyok," ujar Ganda.
Dalam kondisi mengalami luka tusuk di bagian rusuk kiri, Rio ditolong oleh warga setempat untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Namun, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi lantaran mengalami luka parah.
"Ketika pulang, rumah pelaku itu sudah kosong. Pelaku ini memang orangnya kurang bersahabat, dulu juga sempat pernah ribut dengan korban dan didamaikan oleh RT. Masalahnya apa saya kurang tahu," kata Ganda.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Yenni Diarty membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Ia mengatakan, petugas saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku.
Pembunuh Rio Pambudi (25) warga di Perumahan Griya Macan Lindungan pada Minggu (19/7/2020) lalu akhirnya diamankan polisi.
Mereka adalah empat orang yang masih satu keluarga.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengungkap empat pelaku tersebut adalah sepasang suami-istri bernama Antoni (52 tahun) dan Anita (50) serta kedua putranya yakni Oka Candra (28 tahun) dan Rizki Ananda (22 tahun).
"Empat pelaku anirat (penganiayaan berat) Macan Lindungan sudah ditangkap," kata Kapolres Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, Rabu (22/7/2020), seperti dikutip dari Tribun Sumsel.com.
Namun Anom belum membeberkan di mana dan kapan keempat pelaku ditangkap.
"Nanti rilis di Polsek IB I ya," kata Anom.
Saat ini keempat pelaku ini sudah berada di Polsek IB I Palembang. (Sriwijaya Post)
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments