Bayi berusia nol sampai enam bulan biasanya masih sering gumoh atau mengeluarkan cairan dari mulutnya setelah minum asi atau setelah makan.
Gumoh ini memang wajar terjadi pada anak karena sistem pencernaan mereka yang masih belum optimal karena masih proses penyesuaian.
Yang harus diperhatikan orang tua, saat anak gumoh harus segera dibersihkan apalagi gumoh terjadi saat anak sedang tidur telentang.
Dr. Ade Djanwardi Pasaribu Sp.A menjelaskan kalau gumoh tidak segera dibersihkan takutnya gumoh terhirup oleh anak dan masuk ke saluran pernapasan yang bisa menyebabkan infeksi.
"Kalau tidak segera dibersihkan jadi sesak, bayi biru, atau atau malah fokus infeksi. Sama seperti mengahadapi kalau anak tenggelam harus segera ditolong," kata dr. Ade saat live bersama IDAI beberapa waktu lalu.
Dr. Ade juga menyarankan saat anak gumoh sebaiknya segera gendong anak atau posisikan tubuh anak naik 30 derajat untuk membantu sistem pencernaannya.
"Jangan sampai gumoh sempeat masuk ke paru-paru, apakah langsung dimiringkan atau digendong," ucap dr. Ade.
Kemudian, untuk mengantisipasi gumoh posisi bayi saat menyusui juga diperhatikan, yakni bagian kepala hingga perut diposisikan naik 30 derajat.
Beri jeda dulu untuk tubuh anak mencerna makanan sebeleum ditidurkan atau bisa ditepuk-tepuk perlahan sambil digendong untuk memperlancar pencernaanya.
"Saat menyusui idealnya ibunya duduk dan setelah menyusui ditunggu dulu sampai bayi sendawa baru tidur dengan 30 derajat kepala lebih diatas supaya susu turun ke bawah," pungkas dr. Ade.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments