Kekasih editor Metro TV Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah, disebut-sebut pernah pulang bareng dengan pria misterius berkacamata yang diduga lewat di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan pada Rabu (8/7/2020) dini hari, waktu dimana Yodi diperkirakan tewas.
Pria misterius berkacamata yang diketahui berinisial D tersebut diduga sempat menjemput Suci di sebuah restoran, lantas pulang bersama.
Hal ini diungkapkan oleh seorang saksi mata berinisial DV.
DV mengatakan Suci dan D saling mengenal.
"Suci kenal kok sama dia (D). Orang pulang bareng kok," ungkap DV, Rabu (22/7/2020), dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta.
Kejadian D menjemput Suci disebut DV terjadi satu minggu sebelum Yodi Prabowo ditemukan tak bernyawa.
Tak hanya itu, DV juga mengungkapkan Suci mengaku pada polisi ia mengenal D.
"Seminggu sebelum kejadian tuh mereka pernah pulang bareng. Sucinya itu dijemput di restoran," kata DV.
"(Suci bilang) sama saya, terus sama pihak kepolisian juga dia ngomong kayak gitu," sambung dia.
Diketahui, lewatnya D di lokasi kejadian diungkap saksi mata, Syahrul, yang merupakan warga setempat.
Syahrul yang tinggal di dekat penemuan jenazah Yodi Prabowo, mengatakan ia sempat melihat dua pria mencurigakan pada Rabu (8/7/2020) dini hari.
Mengutip Tribun Jakarta, Syahrul mengatakan dua pria tersebut lewat melewati warung miliknya dengan jeda waktu sekitar 20 menit.
"Nggak bareng-bareng jalannya, ada jeda 20 menitan lah," terang Syahrul.
Menurut Syahrul, dua pria mencurigakan itu bertubuh tinggi dan agak gemuk.
Saat itu keduanya mengenakan pakaian rapi seperti setelah kantoran.
Seorang di antaranya disebut Syahrul memakai kacamata.
"Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (cokelat), terus pakai kacamata," jelas Syahrul mengenai pria pertama yang lewat.
Sementara itu, pria kedua yang lewat setelahnya, Syahrul mengaku tak terlalu jelas melihat.
Pasalnya, wajah si pria ditutupi menggunakan jaket hijau.
"Kalau yang kedua ini nggak terlalu kelihatan mukanya, soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau. Tapi badannya sama, agak gemuk terus tinggi," tuturnya.
Syahrul pun melaporkan sosok dua pria tersebut ke Polsek Pesanggrahan pada Sabtu (11/7/2020), satu hari setelah mayat Yodi Prabowo ditemukan.
"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," tandas dia.
Soal keterangan Syahrul yang mengatakan ia melihat sosok pria berkacamata pada Rabu dini hari di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, membuat Suci Fitri Rohmah terkejut.
Kekasih Yodi Prabowo ini bahkan berusaha memastikan apa yang dilihat Syahrul adalah benar.
Dilansir Tribun Jakarta, hal ini bermula saat video milik Suci yang merekam sosok D, pria berkacamata yang diduga lewat di lokasi kejadian, diperlihatkan pada Syahrul.
Selain Syahrul, Suci juga ikut menonton video tersebut.
Melihat video itu, Syahrul mengatakan pria itu adalah pria yang ia lihat di malam tewasnya Yodi Prabowo.
"Ternyata benar yang Pak Syahrul lihat sama di video itu sama," ujar DV.
"Videonya dapat dari Suci juga sih. Terus pas dilihat kan sama Pak Syahrul, 'Iya ini benar yang saya lihat'," lanjutnya.
Suci yang mendengar pernyataan Syahrul tersebut lantas terlihat kaget.
DV mengungkapkan saat itu wajah Suci tampak bingung.
"Si Suci kaget kan. 'Itu emang dia yang dilihat?'. Dia kayak muka bingung, kaget. Ya enggak tahu sih," pungkas DV.
Kasus tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo, disebut-sebut memiliki dugaan adanya bunuh diri.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menyebutkan ada beberapa kalimat yang bisa menjadi pertanda suicidal ideation atau pemikiran bunuh diri.
Seperti yang pernah diucapkan Yodi Prabowo pada sang kekasih, "Kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak?"
"Orang awam barangkali menganggap sepele perkataan semacam itu."
"Tapi dari perspektif psikologi, kalimat tersebut merupakan pertanda suicidal ideation atau pemikiran tentang bunuh diri," terang Reza, Rabu (22/7/2020), dilansir Tribun Jakarta yang mengutip Warta Kota.
Meski begitu, pihak kepolisian sendiri belum berani memastikan soal dugaan bunuh diri dalam kasus Yodi Prabowo.
Hal ini terkait hasil temuan sidik jari di pisau yang ternyata milik korban sendiri.
"Belum bisa disimpulkan ke sana (bunuh diri)," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Selasa (21/7/2020), dilansir Warta Kota.
"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban."
"Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tandas dia.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments