Viral cuitan seorang warganet Malaysia yang menunjukkan kondisi kontrakannya ditinggal selama empat bulan.
Dalam unggahan akun @norazirahraa, ia membagikan beberapa foto yang memperlihatkan kontrakan dalam kondisi sangat kotor.
Tampak sisa nasi yang tak kunjung dibuang dan kulkas yang dikerubuti serangga karena tak pernah dibersihkan.
Ada juga foto yang memperlihatkan kondisi dapur dan ruangan lain yang tidak sedap dipandang.
@norazirahraa juga memberikan keterangan soal cerita dibalik foto-foto tersebut.
"Penyewa dari NERAKA!
Sepanjang PKP dia menghuni rumah ini seorang diri sebab bekerja. Jadi kami yang pelajar balik kg halaman. Sy sblm balik mmg da bersihkan rumah dan pastikan sampah dibuang.
Bila balik rumah "hadiah" saya dapat dan dia "lari pindah" tiba² sblm sy balik," tulisnya.
Hingga Minggu (19/7/2020) cuitan tersebut telah di-retweet sebanyak 15 ribu kali dan disukai lebih dari 11 ribu pengguna Twitter lainnya.
Norazirah Binti Buang, pemilik foto-foto tersebu, membagikan cerita lengkap di balik viralnya cuitan miliknya.
Rara, sapaan akrabnya, mengatakan awalnya pada 18 Maret 2020 pemerintah Malaysia telah mengeluarkan kebijakan Perintah Kawalan Pergerakkan (PKP).
Sehingga mulai saat itu, para pelajar dari berbagai kampus diarahkan pulang kampung untuk sementara.
"Jadi saya bersama satu orang teman pulang kampung pada 17 Maret 2020."
"Tinggal ada 1 orang teman saya yang lain masih tinggal di rumah kontrakan tersebut sepanjang 4 bulan lamanya selama masa PKP di Malaysia."
"Total ada 3 orang yang tinggal di rumah itu, 2 pulang kampung satu masih tinggal," kata Rara kepada Tribunnews.
Rara melanjutkan ceritanya, kemudian pada 7 Juli 2020 ia memutuskan untuk kembali ke rumah kontrakan yang berlokasi di Kota Seri Kembang (Serdang) Selangor, Malaysia.
Namun, betapa terkejutnya dia saat mulai membuka pintu.
Bau menyengat tercium dari dalam rumah kontrakan .
"Saya buka pintu, rumahnya bau bangkai dan juga air kencing tikus."
"Saya terkejut karena kondisi rumah sudah sangat berubah. Saat saya tinggal pulang kampung masih dalam kondisi bersih," imbuhnya.
Mahasiswi S3 Psikologi Pendidikan Universiti Putra Malaysia (UPM) ini menjelaskan semua ruangan di rumah kontrakan tersebut menjadi kotor.
Mulai dari kulkas dan alat penanak nasi yang rusak hingga kamar mandi yang juga kotor.
"Sama banyak tikus yang berkeliaran," tegasnya.
Bagian yang lebih mengejutkan lagi saat Rara tidak mengetahui keberadaan seorang temannya yang memang tidak pulang kampung saat KPK.
Usut punya usut, yang menjadikan rumah kontrakan menjadi kotor karena teman Rara itu tidak mau membersihkan dan merawatnya.
"Saya tidak menyangka, kok bisa kondisinya seperti ini, padahal dia tinggal di sini," imbuhnya.
Rara juga mengaku, temanya tersebut tidak hanya meninggalkan rumah kontrakan dalam kondisi kotor, tapi juga sejumlah tagihan.
"Dia juga tidak membayar tagihan listrik yang tertunggak 4 bulan, nilainya sekitar 100-an Ringgit Malaysia," tandasnya.
Rara tidak menyangka cuitannya akan viral dan menjadi perbincangan warganet lainnya.
Ia berharap dengan cerita yang dibagikan, ada pelajaran yang dapat diambil.
"Saya harap jadi pelajaran untuk semua. Saya juga minta maaf kepada pemilik rumah kontraan atas kejadian yang terjadi," tutupnya.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments