– Heni Nuraeni (30), warga Kampung/Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, mulai menampakkan sikap yang tak biasanya.
Heni Nuraeni sebelumnya mengaku melahirkan seorang bayi namun dia sama selali tak pernah merasakan hamil seperti layaknya perempuan hamil.
"Mungkin karena proses kelahirannya mendadak, sehingga membuat Heni masih kebingungan," kata Mudin (55), ayah kandung Heni.
Heni pun bersama bayi laki-lakinya kini tinggal sementara di rumah Mudin, termasuk kedua anaknya yang lain.
Mudin beserta keluarga lainnya kini memperlakukan Heni sebaik mungkin.
"Ini mungkin proses saja. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan ia bisa pulih lagi. Terlebih bayi yang dilahirkannya sehat dan lucu," ujarnya, Selasa (21/7/2020).
Salah seorang warga, Asep (35), yang sempat mengunjungi Heni mengatakan hal senada.
"Tadi saya lihat Heni disaranin sesuatu, tapi malah menolak sambil terus menangis keras, seperti anak kecil yang manja. Dia seperti memendam sesuatu. Mungkin saja kebingungan," katanya.
Melihat kondisi seperti itu, Mudin sempat menolak tamu yang akan melihatnya demi kebaikan Heni.
"Kalau kondisi Heni terlihat tidak seperti biasanya, kami secara baik-baik menolak tamu yang datang," ujarnya.
Seperti diketahui, Heni melahirkan secara mendadak tanpa proses kehamilan terlebih dahulu, Sabtu (19/7/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. Awalnya ia merasa mulas tapi tak dihiraukan.
Namun belakangan ia merasakan ada yang mengeras di perutnya dan rasa mulas makin kuat dan timbul rasa ingin melahirkan.
Pihak keluarga segera memanggil paraji untuk memeriksa kondisi Heni.
Namun beberapa saat setelah kedatangan paraji, Heni pun melahirkan bayi laki-laki sehat dengan proses yang lancar.
Seorang ibu rumah tangga bernama Heni Nuraeni (30), warga Kampung/Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, tiba-tiba saja melahirkan tanpa merasakan hamil, Sabtu (19/7/2020) malam.
Heni menuturkan, dirinya selama sembilan bulan terakhir ini tidak merasakan sedang hamil.
Bahkan siklus menstruasinya pun berjalan normal setiap bulan.
Tetapi pada hari Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB ia merasakan ada yang mengeras di perutnya.
Tak lama ia merasakan mulas ingin melahirkan.
Seisi rumah panik dengan peristiwa yang menimpa ibu beranak dua ini.
Erik (38), suami Heni, segera memanggil bidan.
Beberapa saat kemudian Heni pun melahirkan seorang bayi laki-laki sehat dengan bantuan bidan.
Berat badannya normal 3,4 kg dengan panjang 48 cm.
"Saya tidak percaya kok bisa melahirkan tanpa merasakan hamil terlebih dahulu. Tapi mungkin ini berkah dari Allah SWT. Ini anak kandung kami yang ketiga," kata Heni semringah, saat ditemui, Senin (20/7/2020).
Kabar Heni yang tiba-tiba melahirkan ini kontan membuat heboh warga sekitar.
Seorang warga bernama Taufik Rahman bahkan mempostingnya di media sosial.
Namun belakangan diketahui peristiwa yang dialami Heni ada dalam dunia medis.
Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Reti Zia D, mengatakan, kasus melahirkan bayi tanpa merasakan kehamilan itu disebut cryptic pregnancy (kehamilan samar).
Seorang ibu yang terkena kasus ini tak akan merasakan kehamilan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ibu di Puspahiang Tasikmalaya yang Mendadak Melahirkan Tanpa Hamil Dulu, Kini Mulai Sensitif
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments