Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta kepada PSSI untuk menerapkan protokoler kesehatan ketat pada saat pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2.
Protokoler kesehatan wajib diterapkan dan menjadi salah satu sarat penting dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 jika ingin menggulirkan kompetisi.
Doni mengatakan, pihaknya menginginkan penyelenggaraan kompetisi menjadi momentum bagus bagi perkembangan sepak bola di Indonesia.
Terlebih, dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
“Kami memberikan pesan serta minta bantuan kepada Ketua Umum PSSI dan jajaran pengurus PSSI untuk memanfaatkan momentum liga ini," kata Doni Monardo dalam pernyataan resminya, Rabu (22/7/2020).
Doni mengimbau kepada para suporter sepak bola di Indonesia agar patuh dan tidak memaksakan datang ke stadion.
Sebab, PSSI memang telah melarang para suporter memberikan dukungan langsung ke stadion.
"Kami mengajak seluruh suporter menonton hanya lewat siaran televisi atau streaming, kemudian mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan," ujar Doni.
Tak hanya itu, Doni turut mengajak kepada para tokoh suporter serta elemen suporter di Indonesia bisa mengikuti anjuran yang telah dibuat PSSI dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Para tokoh suporter memiliki peran besar untuk mengimbau anggotanya bisa menahan diri dan tidak memaksakan datang ke stadion.
"Kami mengajak figur-figur tokoh sepak bola yang diharapkan lebih efektif dan didengar oleh masyarakat, karena mereka dijadikan panutan dan memiliki fans yang banyak,” tambahnya.
Menurut Doni, untuk melawan pandemi Covid-19 ini diperlukan kerja sama yang baik dari semua elemen suporter.
Semua suporter di Indonesia harus bersatu dan menghilangkan ego masing-masing dalam memerangi penyebaran Covid-19.
“Peran menghadapi Covid-19 bukan lagi orang per orang, tetapi melalui komunitas-komunitas, ketika komunitas ini sukses maka kelompok ini akan menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang sekitarnya serta akan menjadi pahlawan kemanusiaan bagi orang banyak,” jelas Doni.
Dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, Doni menuturkan, perlu kesadaran dari masing-masing individu.
“Disiplin penting, namun kesadaran kolektif lebih penting, karena Covid-19 tidak cukup hanya diri sendiri, diri kita disiplin terapkan protokol kesehatan namun orang sekitar kita tidak disiplin, diri kita akan terpapar secara tidak sengaja, ditambah bagi orang yang telah memiliki komorbit akan lebih berat hingga menyebabkan kematian,” tutupnya.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments