Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku telah dikeluarkan dari partai karena perbedaan prinsip dalam menjalankan roda partai ke depan.
"Saya tidak di PAN sama sekali, saya sudah dikeluarkan anak buah saya karena berbeda prinsip," kata Amien acara diskusi virtual bertema 'Bahaya Komunisme di Dunia Islam' dalam chanel Youtube UTZ Offivcial, Jakarta, Kamis (23/7).
"Saya katakan adik-adikku, para kader-kaderku yang cerdas dan pandai-pandai berhitunglah dengan rasional, di atas itu juga berhitung dengan keimanan," papar Amien.
Menurut Amien, perbedaan prinsip tersebut karena PAN yang saat ini di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan berencana akan bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin
salah," ucap Amien.
Amien pun mengaku telah menyampaikan ketidaksetujuannya jika PAN bergabung ke
pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, meskipun diberikan jabatan dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Saya tidak setuju be rgabung dengan rezim yang sudah tidak ketulungan, sementara mereka yakin bergabung rezim Jokowi, akan dapat logistik, akan dapat segala macam," papar Amien.
Pengurus DPP Partai Amanat Nasional (PAN) membantah telah mengeluarkan Amien Rais dari partai berlambang matahari putih.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, Amien Rais merupakan pendiri PAN dan sebagai tokoh utama di dalam partai.
"Boleh dibilang Pak Amien adalah rohnya partai. Jadi tidak mungkin ada yang berani untuk memberhentikan Pak Amien, itu rasanya sudah di luar nalar," ujar Eddy.
"Jangankan memberhentikan, berpikir untuk memberhentikan saja tidak ada yang berani," sambung Eddy.
Eddy pun mengaku belum mengetahui secara utuh apa yang disampaikan Amien Rais terkait diberhentikannya dari PAN dan tidak merasa yakin karena seluruh kader sangat hormat kepada Amien Rais.
"Tidak mungkin ada yang punya pikiran yang nyeleneh untuk melakukan hal
tersebut (berhentikan Amien)," ujar Eddy.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan Amien Rais masih berada di partai berlambang matahari putih.
"Sampai hari ini Pak Amien Rais masih milik PAN dan saya meragukan jika Pak Amien akan mendirikan partai politik baru," kata Viva.
Menurut Viva, tidak ada sikap dan pemikiran dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk mengeluarkan Amien Rais dari partai.
"Tentu saja juga tidak ada kebijakan pengurus DPP PAN yang menghendaki Pak Amien Rais keluar dari PAN," papar Viva.
Viva pun menjelaskan, kedatangan ketua umum dan pengurus PAN ke Istana tidak dalam rangka mengemis kekuasaan, melainkan untuk menyambung rasa silaturahmi dengan Presiden Jokowi.
"PAN ke Istana bertujuan bagaimana kekuatan partai politik di Indonesia dapat secara bersama-sama membentuk kekuatan untuk berjuang mengatasi permasalahan bangsa, terutama ancaman krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19," paparnya.(tribun network/sen/wly)
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments