- Jumlah kasus meninggal di Italia melampaui kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) di China, per Kamis (19/3/2020) waktu setempat.
Tercatat total kematian mencapai 3.405 jiwa setelah laporan baru sebanyak 427 orang meninggal pada Rabu (18/3/2020).
Sementara, China melaporkan 3.245 orang meninggal dunia sejak kasus corona pertama pada akhir tahun lalu.
Kamis (19/3), Italia melaporkan jumlah kasus infeksi virus corona di negara itu naik menjadi 41.035, yang mencakup 5.322 kasus baru.
Terlihat hiruk-pikuk truk tentara mengirimkan peti mati pada Kamis (19/3) ke pemakaman di kota Italia Utara.
Pemakaman yang berlangsung 30 menit itu dilakukan untuk menghindari penularan melalui kerumunan.
Para petugas pengantar jenazah memakai perlengkapan lengkap, yang menutup dari kepala sampai kaki.
Kator Berita Italia ANSA melaporkan, kematian dua dokter lagi di kota terdekat Como Barat Bergamo pada Kamis (19/3/2020).
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte meminta warga Italia untuk disiplin dan mentaati aturan lockdown.
Sejumlah langkah sudah ditempuh Italia untuk menghentikan penyebaran virus corona. Diantaranya pemerintah Italia sudah melakukan pembatasan perjalanan ke Italia, menutup restoran, bar dan hampir semua toko kecuali untuk toko makanan dan laboratorium.
"Pemerintah melakukan yang terbaik, kita berada dalam perang melawan musuh yang tak terlihat," kata pemilik Roma toko Delicatessen Roberto Castroni.
Sejauh ini Otoritas Kesehatan Italia mencatat peningkatan kasus virus corona menjadi 15.113 dari 12.462 sebelumnya.
Dalam serangkaian langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona, Gereja Katolik Roma telah memerintahkan penutupan seluruh gereja.
Ini merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern yang akan berlaku untuk lebih dari 900 gereja paroki dan situs bersejarah di ibukota Italia.(Channel News Asia/Reuters/AFP)
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments