Kasus dugaan pembunuhan terhadap Putri Dewi Atika, gadis 18 tahun Asal Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo masih penuh tanda tanya.
Jenazah siswi SMK yang kabarnya dibuang ke sungai oleh pelaku, sampai sekarang belum ditemukan.
Di sisi lain, pelaku pembunuhan sadis tersebut sudah diamankan polisi.
Dan dalam keterangannya, pria berinisial By itu mengakui membunuh dan membuang korban ke sungai di Siwalan Panji.
Informasi yang berhasil dihimpun, tertangkapnya pelaku berawal dari laporan keluarga korban.
Polisi mendapat petunjuk dari keberadaan serupa motor Honda Scoopy milik korban.
Polisi menemukan motor korban di Ngoro, Mojokerto.
Orang yang bawa motor itu mengaku beli dari orang lain, ditelusuri, ngaku dari pihak lain juga, sampai akhirnya mengarah ke By, warga Buduran.
Pria itu kemudian ditangkap di rumahnya.
Dalam pemeriksaan, By akhirnya mengakui bahwa dirinya yang telah membunuh Putri.
Mencekik leher korban dan memukulnya menggunakan kayu hingga tewas.
Dia juga mengaku membungkus jenazah gadis itu menggunakan glangsing, lalu membuangnya ke sungai.
"Penyelidikan masih terus dilakukan. Petugas bersama Basarnas, BPBD, dan sejumlah relawan juga masih terus melakukan pencarian terhadap jenazah korban," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu (15/3/2020)
Kepada polisi, pria terduga pelaku pembunuhan itu mengaku butuh uang karena sedang terlilit hutang.
Alasan itulah yang disebut membuatnya tega menghabisi nyawa korban demi menguasai sepeda motornya untuk dijual.
"Dia mengaku terlilit utang, butuh uang. Namun, perkara ini masih dalam pengembangan," sambung kapolres.
Di sisi lain, upaya pencarian terhadap jenazah korban terus dilakukan.
Petugas gabungan juga melibatkan orangtua korban dalam penyusuran di sungai kawasan Siwalan Panji sejak Sabtu kemarin.
Mereka diajak naik perahu karet bersama tim gabungan Basarnas, BPBD, Polresta Sidoarjo, dan relawan untuk menyisir setiap sudut sungai.
Menggunakan perahu karet, mencari dengan jaring manusia atau terjun langsung ke dalam sungai, serta beberapa strategi lain terus dilakukan dalam upaya ini.
Harapannya, korban segera ditemukan dan perkaranya bisa semakin jelas.
"Kami sudah ikhlas dengan apa yang terjadi.
Namun kami ingin segera ditemukan, supaya ada pemakaman yang layak," kata Gunawan Sutikyo, ayah korban saat ikut dalam upaya pencarian.
Dalam upaya ini, penyidik Polresta Sidoarjo juga beberapa kali membawa pelaku pembunuhan itu ke sekitar sungai.
Diminta menunjukkan titik atau lokasi pembuangan korban, seperti yang diceritakannya.
Korban dilaporkan hilang pada akhir Januari lalu.
Terakhir bisa dihubungi pada 30 Januari sekira pukul 18.30 WIB.
Ketika itu gadis cantik tersebut baru pulang dari Bank BRI Syariah Sidoarjo.
Siswa SMK itu sedang magang di sana.
Karena tak kunjung pulang dan tidak bisa dihubungi, sehari berikutnya keluarga memutuskan untuk melapor ke Polsek Buduran.
Gadis SMK itu dilaporkan hilang.
Sebulan lebih tak ada kabar, keluarga dikagetkan dengan informasi yang diterima bahwa korban telah menjadi korban pembunuhan.
Sepeda motornya dibawa pelaku, kemudian korban dibuang ke sungai.
Kabar itu diterima setelah pelaku ditangkap petugas Satreskrim Polresta Sidoarjo. (M Taufik)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pembunuhan Gadis SMK yang Dibuang ke Sungai di Sidoarjo, Pelaku Mengaku Terjerat Utang
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments