— Wabah virus corona (COVID-10) membuat masker wajah banyak diburu sehingga menimbulkan kelangkaan.
Ditengah situasi ini, viral video membuat masker dengan menggunakan tisu basah.
Padahal masker menggunakan tisu basah ternyata tidak efektif untuk menangkal kesehatan dan punya risko bagi kesehatan.
Dr. Dewi Sumaryani Soemarko, M.S, SpOK dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI menjelaskan di tisu basah terdapat zat desinfekatan yang kalau kena ke wajah dapat membuat pernafasan lebih mudah kering.
Sementara itu semakin kering pernafasan membuat kuman lebih mudah masuk ke tubuh.
“Kalau pernapasan kita kering maka kuman-kuman lebih mudah nempel (di kulit) jadi lebih mudah terinfeksi dengan kuman yang lainnya,” ungkap dr. Dewi saat ditemui di FKUI, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Kemudian di dalam tisu basah terdapat kandungan alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh kalau terlalu lama dihirup.
“Gak anjurkan hirup alkohol, alkohol itu ada efek samping lho! Jangan lupa punya efek samping untuk kesehatan kita. Enggak dianjurkan,” kata dr. Dewi.
Dr. Dewi lebih menyarankan jika tidak ada masker bisa menggunana sarung tangan untuk menutup hidung dan mulut.
Dr. Dewi pun kembali mengingatkan bagi orang sehat masker digunakan untuk menghindari air liur tang muncrat dari orang yang sakit agar tidak tertular.
Sementara bagi yang sakit penggunaan masker bertujuan untuk tidak menularkan penyakit pada orang terdekat.
“Kalau takut bikin dari sarung tangan lebih okelah tapi perlu diketahui masker yang kamu buat dan masker medis yang ada itu tidak menjamin virus gak masuk,” kata dr. Dewi.
--
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments