Kasus virus corona (Covid-19) di seluruh penjuru dunia terus bertambah.
Eropa baru-baru ini menjadi epicentrum pandemi jenis baru tersebut.
Dilansir Tribun dari hr.n1info.com, Selasa (17/3/2020), jumlah kematian global karena Corona terbaru berada di angka 6.610 kasus.
Menurut rilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), daftar korban tewas di China karena virus corona sebanyak 3.218 kasus.
Sementara di luar China, jumlah kematian karena virus corona mencapai 3.392 kasus atau 174 lebih banyak dibandingkan dengan negara asal pandemi tersebut berkembang.
Per Selasa, jumlah kasus virus corona di Spanyol pun terus bertambah.
Angka kasus virus corona di negara yang terkenal dengan Adu Banteng tersebut mencapai 11, 178 kasus.
Total kematian karena virus corona di Spanyol mencapai 491 kasus.
Di Prancis, status lockdown sudah diberlakukan hari ini.
Penyebabnya yakni jumlah kasus virus corona yang terus bertambah.
Menyoroti kasus virus corona di Eropa, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berencana memberlakukan pelarangan perjalanan ke benua biru.
Hal itu disampaikan Ursula pada Senin (16/3/2020) melalui sebuah video konferensi antara para pemimpin G-7.
"Semakin sedikit perjalanan, semakin banyak kita dapat mengandung virus," kata Ursula.
Ursula yakin bahwa Dewan Uni Eropa akan menandatangani pembatasan dalam pemungutan suara Selasa ini.
Sebagian besar Eropa sekarang dikunci dan dilarang bepergian. Italia masih terkunci sepenuhnya.
Spanyol telah menutup perbatasan daratnya. Jerman memberlakukan pembatasan perbatasan dengan Austria, Swiss, Prancis, Luksemburg dan Denmark.
Pemerintah Swiss pun telah melarang semua acara pribadi dan publik.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments