Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengapresiasi kerja Achmad Yurianto sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia.
Fadli Zon menilai, Achmad Yurianto lebih baik dalam menyampaikan informasi virus corona di Indonesia daripada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Saya kira, saya apreciate ini kepada juru bicara soal corona ini Pak Achmad Yurianto."
"Dia jauh lebih bagus ketimbang Menteri Kesehatan di dalam membahasakan ini kepada publik," ujar Fadli Zon, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/3/2020).
Juru bicara Presiden yang juga hadir dalam acara Mata Najwa yakni Fadjroel Rachman awalnya menyampaikan, pemerintah berusaha untuk tak membuat masyarakat panik terkait virus corona.
"Mungkin lebih baik kita menyampaikan kepada publik tidak dalam bahasa yang bombastis," kata Fadjroel.
Ia menyebut, pasien kasus 1 dan 2 saat ini kondisinya sudah membaik.
Menurutnya, pasien yang merupakan ibu dan anak tersebut bisa disebut sebagai pahlawan kemanusiaan.
Pasalnya, setelah mereka memeriksakan diri dan dinyatakan positif, pemerintah segera bergerak cepat.
"Bahwa kami ingin menyampaikan juga bahwa dua orang kasus 1 dan 2 itu pun sudah mulai membaik."
"Kami sangat menghormati mereka, mereka pahlawan kemanusiaan," ungkap Fadjroel.
Mendengar penuturan tersebut, Fadli Zon menyambung, pemerintah seharusnya menyampaikan informasi apa adanya.
Menurut Fadli, pemerintah seharusnya justru memberikan informasi apa adanya agar warga lebih bisa berhati-hati.
"Justru ini, Bung Fadjroel kan menganggap bahwa ini seolah-olah tidak ada."
"Kita harus lebih bagus apa adanya untuk menjaga ini apa adanya," ujar Fadli Zon.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Achmad Yurianto sebagai juru bicara untuk penanganan dan pencegahan virus corona, Selasa (3/3/2020).
Diketahui, Yuri merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.
Tugas Yuri yakni menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan virus corona.
Sebelumnya, Yuri memang aktif memberikan pernyataan ke awak media sejak virus corona belum terdeteksi di Indonesia.
"Pemerintah telah menunjuk jubir resmi untuk penanganan corona, yakni Dr Achmad Yurianto."
"Dia itu Sesditjen P2P Kemenkes," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), dr Moh Adib Khumaidi, Sp.OT, menyampaikan, menjaga kesehatan adalah sesuatu yang wajib dilakukan.
"Masyarakat dari berbagai lapisan harus tenang namun tetap waspada, karena yang terpenting adalah menjaga ketahanan dan kebersihan tubuh kita," kata Adib, Rabu (4/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Ia menyebut, mencuci tangan memakai sabun adalah cara terbaik untuk menghilangkan kuman dalam jumlah besar.
Namun, jika tidak ada sabun atau air, bisa menggunakan gel pembersih tangan beralkohol.
Sebab, gel pembersih tersebut ampuh untuk mengurangi kuman, tapi tidak bisa membasmi keseluruhan bakteri.
1. Basahkan kedua tangan di air bersih mengalir, matikan keran, lalu tuang sabun secukupnya.
2. Gosok kedua tangan, dan pastikan menggosok sela-sela jari, kedua punggung tangan, dan di bawah kuku.
3. Kaitkan seluruh jari dengan telapak saling menyentuh, dan gosok bagian dalam, bergantian dua sisi tangan.
4. Kemudian tukar posisi, kaitkan jari-jari tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok bagian punggung tangan bergantian.
5. Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan gerakan memutar, begitu pula sebaliknya.
6. Lakukan selama 20 detik selama menggosok tangan.
7. Bilas tangan hingga bersih dengan air yang mengalir.
8. Keringkan kedua tangan dengan handuk bersih atau angin-anginkan.
9. Jika memungkinkan, matikan keran menggunakan siku atau gunakan tisu untuk menghalangi tangan.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments