Demam berdarah dengue (DBD) tak kalah berbahaya ketimbang virus corona yang tengah mewabah di Indonesia, termasuk di Depok.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Depok diketahui bahwa total sudah ada 288 kasus DBD sejak awal tahun 2020 di Kota Depok hingga saat ini, dan tiga diantaranya tutup usia.
Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Dokter Novarita menjelaskan presentase kematian akibat penyakit DBD masih lebih tinggi dibandingkan virus corona.
"Kalau presentase kematian virus corona 3,4 persen, kecil presentasenya namun memang penularannya cepat," ucap Novarita dikonfirmasi wartawan, Jumat (13/3/2020).
"Meski begitu kalau daya tahan tubuh kita bagus, insya allah tidak apa-apa ya,” sambungnya.
Meski tidak membeberkan berapa presentase angka kematian akibat DBD, Novarita mengatakan bila pasien DBD tak segera mendapat pertolongan yang cepat maka resiko kematiannya cukup besar.
"Saya takut salah ya jadi untuk presentasenya belum bisa ngomong, intinya jangan sampai lupa bahwa penyakit ini (DBD) juga mengintai kita," tambahnya.
Terakhir, ia ,mengimbau agar masyarakat masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan juga memberantas nyamuk tersebut mulai dari sarangnya.
"Tempat-tempat yang dicurigai sebagai sarang nyamuk sebaiknya dihilangkan seperti tumpukan baju, genangan air, dan sebagainya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul:
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments