Guna melakukan antisipasi berkembangnya virus corona, umat Islam diimbau untuk membersihkan masjid.
Selain itu, umat Islam juga diimbau untuk membawa sajadah atau alas untuk beribadah sendiri.
Seruan untuk membersihkan masjid disampaikan oleh mantan Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla meminta seluruh takmir membersihkan masjidnya masing-masing.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penularan Covid-19 atau virus corona.
Menurut Jusuf Kalla, corona virus biasanya menular di tempat-tempat ramai.
Termasuk sarana ibadah seperti masjid atau musala.
Imbauan tersebut disampaikan Jusuf Kalla setelah menyaksikan penyemprotan disinfektan dan sanitasi di Masjid Nurul Hidayah, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Minggu (8/3/2020) pagi.
"Agar setiap masjid membersihkan lingkungan masjid seperti membersihkan tempat wudhu, karpet, toilet, dan sekitar masjid karena masjid meruapakan tempat orang berkumpul," kata Kalla melalui keterangan tertulis, Minggu (8/3/2020) dilansir Kompas.com.
Selain itu, Jusuf Kalla juga mengimbau agar umat Islam yang sakit flu, sebaiknya melaksanakan salat di rumah untuk sementara waktu.
Jusuf Kalla juga meminta masyarakat untuk tidak panik terhadap virus corona.
Akan tetapi Jusuf Kalla tetap waspada terhadap penyebaran virus corona.
"Masyarakat (bersikap) untuk tidak panik namun tetap waspada terhadap penyebaran virus corona," kata Kalla.
Sementara itu, umat Islam juga diimbau untuk membawa sajadah sendiri saat berjamaah di masjid atau musala.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Doni Monardo mengungkapkan, ada potensi penularan virus di tempat umum.
Termasuk tempat ibadah seperti masjid dan musala.
Menurut Doni Monardo, jemaah tak perlu khawatir jika sudah membawa sajadah sendiri.
"Kita semua tahu, saat sujud mulut dan hidung kita bersentuhan dengan tempat sujud. Kalau ada orang kena penyakit, virusnya menempel," kata Doni dalam keterangan tertulis, Minggu (8/3/2020) dilansir Kompas.com.
"Satu jam kemudian ada yang salat di tempat yang sama bisa menular," imbuhnya.
Doni Monardo juga mengungkapkan lima hal agar petugas atau takmir masjid meningkatkan kenyamanan dan keamanan.
Lima hal tersebut ialah :
1. Menjaga kebersihan lantai masjid dan mushala dengan cairan disinfektan.
2. Menjaga kebersihan karpet dan alas salat secara rutin menggunakan vacuum cleaner atau alat pembersih lain sangat dianjurkan.
3. Meminta jamaah yang sedang batuk, demam dan mengalami gejala seperti flu agar beribadah di rumah hingga sembuh.
4. Menjaga kebersihan tempat wudhu dan toilet dengan cairan disinfektan.
5. Ikut mengawasi penyebaran atau penularan virus corona dan tanggap dengan melaporkan apabila ada masyarakat yang dicurigai terdampak di lingkungan masjid dan mushala.
Lebih lanjut, Doni Monardo mengungkapkan, agar jemaah dan masyarakat dapat menjaga imunitas tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Imun tubuh yang dijaga dengan baik melalui kegiatan olahraga, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, menghindari stres dan pikiran tenang menjadi modal kuat untuk memerangi virus corona dan penyakit lain," kata dia.
Sementara itu, diketahui pada Jumat (6/3/2020) lalu, Indonesia mengonfirmasi dua kasus positif corona terbaru.
Kasus yang disebut sebagai kasus 3 dan kasus 4 disebut dialami pasien berusia 30-an tahun.
Total ada empat kasus positif corona di Indonesia yang sudah dikonfirmasi pemerintah.
Diketahui dua kasus pertama yang menimpa warga Depok, Jawa Barat diumumkan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Senentara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan, dua positif terbaru diuji setelah melakukan kontak dengan dua kasus pertama.
Kabar terkini, Minggu (8/3/2020), seorang warga negara Indonesia di Singapura dinyatakan positif virus corona.
Hal ini setelah dilakukan pemeriksaan di Singapura.
Dilansir Kompas.com, hal ini diumumkan Pemerintah Singapura pada Sabtu (7/3/2020).
Disebutkan pada Sabtu, 7 Maret 2020 Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif virus corona ke-133 di Singapura.
Kasus tersebut menimpa WNI berusia 62 tahun.
Dikabarkan hingga saat ini WNI tersebut berjenis kelamin perempuan dan dirawat di National University Hospital.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments