Puasa Senin Kamis memiliki keutamaan bagi setiap umat muslim yang menjalankannya.
Puasa Senin Kamis merupakan jenis puasa sunnah yang merupakan suatu amalan positif yang dapat dilakukan seseorang.
Puasa Senin Kamis dilakukan dua kali dalam seminggu, pada hari Senin dan Kamis.
Tidak hanya menjalankan amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW saja, rupanya puasa memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Termasuk dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, untuk memerangi penyakit termasuk virus, terlebih dengan beredarnya Virus Corona.
Dilansir Cleverism, bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, puasa adalah satu cara tercepat dan teraman.
Biasanya, ketika Anda makan, tubuh akan membakar makanan yang dikonsumsi dan digunakan untuk energi bagi tubuh Anda.
Setiap makanan tambahan yang tidak digunakan sebagai bahan bakar diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh untuk digunakan di masa depan.
Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Ketika Anda mulai berpuasa, ada lebih sedikit makanan untuk diubah menjadi energi, oleh karena itu tubuh Anda dipaksa untuk mulai mengubah lemak yang disimpan menjadi energi.
Berbagai penelitian telah menunjukkan, puasa sebenarnya dapat membantu Anda hidup lebih lama.
Ada sejumlah alasan mengapa puasa dapat membantu Anda menjalani hidup yang lebih panjang. Yang pertama berkaitan dengan metabolisme.
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh Anda mulai melambat, yang mengarah pada hilangnya jaringan otot secara bertahap melalui proses yang dikenal sebagai sarcopenia.
Untungnya, puasa membantu mempercepat metabolisme Anda, mencegah degenerasi dan hilangnya jaringan otot.
Manfaat lain yang mengesankan dari puasa adalah dapat mengeluarkan racun dalam tubuh.
Banyak makanan olahan yang kita makan saat ini mengandung banyak zat aditif, beberapa di antaranya beracun bagi tubuh kita.
Saat makanan dicerna dan diserap ke dalam tubuh, racun ini juga diserap ke dalam tubuh dan disimpan dalam timbunan lemak di sekitar tubuh.
Berpuasa juga membantu meningkatkan metabolisme Anda.
Sistem pencernaan yang lemah biasanya memengaruhi kemampuan Anda untuk memetabolisme makanan dan membakar lemak.
Dengan berpuasa, Anda menyediakan waktu bagi sistem pencernaan Anda untuk beristirahat.
Ketika Anda makan berikutnya setelah sistem pencernaan Anda beristirahat, metabolisme Anda menerima dorongan, yang berarti bahwa tubuh Anda membakar kalori lebih efisien dan mendapatkan lebih banyak energi dari makanan yang Anda makan.
Puasa tidak hanya bagus untuk tubuh Anda, ternyata juga baik untuk otak Anda!
Berpuasa meningkatkan fungsi otak Anda dalam beberapa cara.
Pertama, puasa meningkatkan produksi hormon otak yang dikenal sebagai faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF).
Pelepasan BDNF mengaktifkan sel punca di dalam otak dan mengubahnya menjadi neuron.
BDNF juga memicu pelepasan beberapa bahan kimia lain yang baik untuk kesehatan otak Anda.
Peningkatan produksi BDNF telah terbukti melindungi sel-sel otak dari perubahan degeneratif yang terkait dengan kondisi seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, sementara kadar BDNF yang rendah telah dikaitkan dengan depresi dan beberapa masalah otak lainnya.
Puasa terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Dengan puasa membantu memfokuskan energi tubuh untuk memerangi infeksi.
Karena itu, agar terhindar dari sakit, tahan godaan untuk mencari makanan dan fokus pada puasa.
Sementara itu, beberapa peneliti di University of Southern California tertarik mempelajari kaitan antara puasa dan daya tahan tubuh.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan, rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh memproduksi sel darah putih baru yang melawan infeksi.
Dilansir Kompas,com, para peneliti menyebut puasa sebagai "pembalik sakelar regeneratif" yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru.
Penciptaan sel darah putih baru inilah yang mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.
"Ini memberi tanda 'OK' bagi sel induk untuk terus maju dan berkembang biak membangun kembali seluruh sistem," ungkap Profesor Valter Longo dikutip dari Telegraph, Kamis (05/06/2014).
"Kabar baiknya adalah tubuh menyingkirkan bagian-bagian dari sistem yang mungkin rusak, tua, atau tidak efisien selama puasa," sambungnya.
Gaya berpuasa yang berkelanjutan memaksa tubuh menggunakan cadangan glukosa dan lemak.
Tak hanya membuat cadangan lemak terpakai, tapi puasa juga merusak sel darah putih lama.
Hal ini membuat tubuh menginduksi perubahan yang memicu regenerasi sel induk untuk membuat sel sistem kekebalan tubuh baru.
Jika Anda telah mencoba krim demi krim untuk membuat kulit Anda terlihat lebih baik, Anda mungkin akan terkejut mengetahui, Anda dapat mencapai tampilan yang Anda inginkan melalui puasa.
Bagaimana ini bisa terjadi? Puasa memiliki sejumlah efek yang membantu memperbaiki kulit Anda.
Pertama dan terpenting, puasa memberi tubuh istirahat dari pencernaan, memungkinkan tubuh mengeluarkan lebih banyak energi untuk mengatur dan meningkatkan fungsi organ-organ lain seperti hati, ginjal, dan kulit.
Puasa juga membantu tubuh membuang racun yang mungkin berkontribusi terhadap kondisi kulit.
Dalam beberapa dekade terakhir, diabetes tipe 2 menjadi semakin masif dan umum.
Kondisi ini ditandai dengan berkurangnya sensitivitas insulin, yang mengarah pada peningkatan kadar gula dalam aliran darah.
Biasanya, ketika Anda makan, makanan mengarah ke lonjakan kadar gula dalam darah Anda.
Dalam beberapa kasus, bagaimanapun, sensitivitas tubuh terhadap insulin dapat berkurang, yang berarti bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak dan lebih banyak insulin untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Ketika Anda berpuasa, tubuh menggunakan glukosa dalam darah dan hati karena tidak memiliki sumber energi lain, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah Anda.
Puasa sebenarnya dapat membantu mengurangi pertumbuhan tumor dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh.
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Para peneliti telah menemukan bahwa beberapa efek menguntungkan dari berpuasa pada metabolisme dapat membantu menurunkan risiko kanker.
Anda dapat mengurangi risiko terserang penyakit jantung melalui puasa.
Berpuasa memiliki sejumlah manfaat bagi jantung Anda.
Pertama, kita telah melihat bahwa puasa dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Ini penting karena orang yang menderita diabetes memiliki peningkatan risiko menderita penyakit kardiovaskular.
Selama puasa, tubuh juga membakar beberapa kolesterol LSD dalam tubuh untuk menyediakan bahan bakar.
Ini bagus di dua sisi karena kolesterol LSD merupakan kontributor utama penurunan sensitivitas insulin dan diabetes, dan karena itu juga berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah, yang keduanya merupakan faktor risiko untuk pengembangan penyakit jantung.
Puasa juga membantu mengurangi beberapa faktor risiko lain yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk kadar gula darah, penanda peradangan, dan trigliserida darah.
Keutamaan yang didapatkan dari puasa Senin Kamis adalah menghapus kesalahan dan meninggikan derajat.
Selain itu hari Senin dan Kamis rupanya merupakan hari di mana amalan diangkat di hadapan Allah, sehingga alangkah baiknya digunakan untuk berpuasa.
Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).
Pahala yang tak terhingga bagi orang yang berpuasa.
Amalan puasa khusus untuk Allah.
Sebab pahala puasa, seseorang memasuki surga.
Dua kebahagiaan yang diraih orang berpuasa yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada bau minyak kasturi.
Dalil pendukung tentang puasa senin dan kamis, dilansir Tribunnews dari muslim.or.id:
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Usamah bin Zaid berkata,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »
“Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.”
(HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.”
(HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan, sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Khamisi Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments