Sektor pariwisata Natuna kini lesu bersamaan dengan wilayahnya yang dipilih menjadi lokasi observasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Natuna, Hardinansyah mengakui jika banyak wisatawan yang memilih reschedule jadwal kunjungan mereka hingga observasi selesai.
"Mulai dari dampak kapal ikan asing menangkap ikan di ZEE sampai virus corona itu mempengaruhi sektor wisata. Selama ramai soal corona, ada puluhan tamu yang reschedule. Lalu ratusan tamu batal hadir di acara pesta," ucap Hardinansyah di Natuna, Sabtu (8/2/2020).
Meski begitu, Hardinansyah tetap optimis ada hikmah yang bisa diambil.
Dimana nama "Natuna" kini kian terkenal hingga ke mancanegara.
Bersamaan dengan proses observasi dan seluruh WNI dinyatakan sehat, Hardinansyah berharap Natuna kembali pulih.
"Kami tetap optimis dan terus mempromosikan wisata Natuna. Kami harap dari pusat menteri pariwisata atau wamennya bisa ke sini. Buat statmen Natuna Clear and Clean. Datanglah ke Natuna, sangat indah dikunjungi," tuturnya.
Sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna, penggiat wisata di Natuna, Kiki Firdaus juga terus melakukan sejumlah promosi di media sosial.
"Kami tetap promosi pariwisata Natuna mengajak masyarakat dan anak sekolah untuk posting apapun yang indah tentang Natuna. Biasanya kalau lihat yang indah-indah orang akan luluh," ungkap Kiki Firdaus.
Selain itu, Kiki Firdaus juga menempuh jalur birokrasi meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama datang ke Natuna.
"Kami jemput Pak Menteri Pariwisata datang ke sini karena Natuna itu aman. Memang beberapa waktu lalu mencekam tapi tidak seperti yang dibayangkan. Aksi dorong mendorong di DPRD semuanya saling kenal," tuturnya.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments