Pesawat Air Europa yang membawa lebih dari 300 penumpang melakukan lepas landas dari Madrid ke Amsterdam di tengah badai Ciara yang terjadi di Inggris dan benua Eroba bagian Utara.
Namun, pesawat Air Europa tersebut berulang kali mengalami kesulitan mendarat dan harus melawan badai terbesar di Inggris dalam tujuh tahun terakhir tersebut.
Diketahui, pesawat tersebut melakukan lepas landas setelah pukul 3 sore waktu setempat pada Minggu (9/2/2020).
Adapun sebuah video amatir menunjukkan seorang penumpang perempuan berteriak ketakutan ketika pesawat yang ditumpanginya gagal mencapai landasan sebanyak lima kali.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter RTL Nieuws (@RTLnieuws) pada Senin (10/2/2020).
Terdengar kepanikan penumpang dalam pesawat di mana salah seorang penumpang merekam peristiwa itu dalam video remang-remang saat pesawat mengalami turbulensi yang parah.
Salah satu penumpang wanita menangis histeris karena takut akan keselamatannya.
Pesawat terus bergoncang dan bergetar hebat, sehingga membuat wanita tersebut berteriak terus-menerus dan lebih kencang.
Teriakannya pun terus meningkat sebelum pada akhirnya terdengar ucapan 'Oh My God' (Ya Tuhan) berulang kali.
Namun, tak lama kemudian video tersebut akhirnya berakhir.
Penumpang lain kemudian mengatakan bahwa beberapa penumpang yang naik mengalami kesakitan selama perjalanan.
Ya, perjalanan mereka dipenuhi guncangan dan barang-barang bawaan yang terjatuh di sekitaran kabin pesawat.
Dikutip dari Daily Mail, sebelum pilot pesawat memutar untuk kembali ke Madrid Barajas, pesawat Air Europa tersebut melakukan lima kali upaya untuk mendarat di Bandara Schiphol Amsterdam.
Namun sayang, upaya tersebut pada akhirnya gagal.
Pilot pesawat pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke bandara tempat mereka berangkat, yakni Madrid Barajas.
Kesaksian salah seorang penumpang, Mark Haagen, warga Kamerik, Belanda mengatakan pengalamannya setelah pesawat akhirnya mendarat.
"Kami melakukan restart lima kali di Schiphol tetapi kami tidak dapat mendarat."
“Pilot menghentikan pendaratan dua kali pada saat terakhir dan kami lepas landas lagi di ketinggian 150 meter di atas landasan. Benar-benar tidak keren."
“Orang-orang menjerit dan muntah. Turbulensi sangat besar, semuanya bergetar dan bolak-balik. Bagasi itu terbang bolak-balik," kata Haagen.
Haagen juga mengkritik pilot dan kru pesawat sangat kurang dalam mengkomunikasikan kepada penumpang selama upaya kerasnya dalam mendarat.
Sementara juru bicara dari Air Europa mengatakan, penerbangan tersebut terkendala karena akibat cuaca ekstrem.
"Penerbangan UX1093 dari Madrid ke Amsterdam tidak dapat mendarat di bandara Amsterdam karena cuaca buruk dan kembali ke Madrid," katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kru pesawat telah melayani penumpang dengan baik, sehingga kini penumpang ditampung di hotel dan alternatif untuk sementara waktu.
Adapun para penumpang tersebut akan diberikan fasilitas dan pelayanan oleh para staf bandara.
Badai Ciara yang menerjang Inggris menyebabkan beberapa penerbangan yang melintasi Eropa terpaksa dibatalkan.
Sebab, badai tersebut mengandung angin yang sangat kencang berkecepatan 93 mph.
Adapun sebuah video menunjukkan rekaman pesawat yang bergiyang dari sisi ke sisi saat akan mendarat di landasan sebuah bandara.
Video memprihatinkan tersebut memperlihatkan kedua sayap pesawat diombang-ambingkan oleh angin yang sangat kencang kencang.
Kejadian terparah dialami Bandara Gatwick yang terpaksa membatalkan 300 penumpangnya yang akan melakukan keberangkatan.
Sementara pesawat British Airways telah membatalkan penerbangan dari Heathrow, Gatwick, dan London.
Kemudian pesawat Virgin Atlantic tetap menjalankan penerbangan walaupun dengan jadwal yang lebih singkat.
Lalu pesawat Qantas QF10 terpaksa kembalil ke Heathrow setelah mengalami serangan saat lepas landas.
Adapun pesawat Boeing 747 yang melakukan penerbangan ke Perth juga terpaksa dibatalkan karena maslaah batas waktu terbang.
Walau demikian, para insinyur mengatakan bahwa mereka tidak menemukan kerusakan pada pesawat tersebut.
Selanjutnya, penundaan penerbangan juga terjadi di Bandara Frankfurt di mana pesawat domestik terpaksa mengagalkan keberangkatannya sebanyak 21 kali dan penundaan sebanyak 116 kali.
Diketahui, kini pesawat-pesawat yang lain sedang dialihkan ke Jerman setelah tidak dapat melakukan pendaratan di Inggris karena kondisi cuaca yang berbahaya.
Bahkan tak hanya pesawa modern, pesawat bekas Perang Dunia II yang di simpan di Museum Perang Imperial pun rusak akibat bangunan diterjang badai Ciara.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments