TRIBUNWOW.COM - Komedian Bedu meledek suara Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas yang khas akan suara seraknya.
Mendengar ledekan tersebut Karni Ilyas menanggapi santai banyolan Bedu.
Karni Ilyas mengatakan bahwa suara tersebut justru menjadi asetnya yang berharga.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat (14/2/2020), mulanya Cak Lontong menyoroti performa fisik Karni Ilyas yang usianya tak lagi muda.
Cak Lontong kagum, di usianya yang sudah senior Karni Ilyas mampu berdiri berjam-jam, membawakan acara ILC.
"Saya salut dengan stamina Beliau, sepanjang acara ILC kalau kita lihat semua narasumber itu duduk dengan tenang," kata Cak Lontong.
"Tapi Beliau selalu berdiri, bisa 4 jam," tambahnya.
"Bahkan 5 jam kadang-kadang," timpal Karni Ilyas.
Karni Ilyas mengatakan agar jangan mermehkan orang tua sepertinya yang pernah berada di usia muda.
"Makanya jangan anggap rendah orang tua, kesalahan Anda tadi itu," kata Karni Ilyas.
"Orang tua itu bekas muda, anda yang muda-muda belum karuan sampai tua," lanjutnya.
Cak Lontong mengiyakan pernyataan Karni Ilyas.
"Beliau pernah merasakan muda, Anda belum tentu bisa merasakan tua," katanya.
"Kalau kita panjang umur nyampe, kalau enggak?" lanjut Bedu mengiyakan Cak Lontong.
Kemudian Bedu lanjut meledek suara Karni Ilyas yang serak ketika berbicara.
"Pak mohon maaf Bapak ngomongnya bisa biasa aja enggak Pak?" kata Bedu.
Belum sempat dijawab oleh Karni Ilyas, Cak Lontong langsung menjawab pertanyaan dari Bedu.
"Beliau memang suaranya begitu," saut Cak Lontong.
"Saya pikir diserak-serakin," canda Bedu.
Karni Ilyas kemudian menjawab pertanyaan Bedu.
Suara serak miliknya justru memiliki nilai yang tinggi.
"Justru itu makanya mahal suara saya," jawab Karni Ilyas sembari tertawa dan disambut meriah oleh penonton.
Belum selesai meledek, Bedu kembali menirukan slogan ucapan Doraemo,n dengan suara khas karakter tersebut yang juga serak seperti Karni Ilyas.
"Luar biasa, tepuk tangan dong, baling-baling bambu," tutur Bedu.
Karni Ilyas hanya tersenyum dan tertawa mendengar candaan Bedu.
Penonton semakin meriah mendengar Bedu menirukan suara Doraemon.
Sebelumnya, Karni Ilyas, pembawa acara 'Indonesia Lawyers Club' menjawab langsung sindiran budayawan Sudjiwo Tedjo soal peristiwa rehatnya acara yang akrab disebut ILC tersebut pasca-Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Karni Ilyas mengatakan hal tersebut terjadi karena dirinya sedang istirahat.
Ia tegas membantah tuduhan ketakutan yang dilontarkan oleh Sudjiwo Tedjo.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (11/2/2020), mulanya Sudjiwo Tedjo menjelaskan soal konsep ada dan tiada terkait persoalan akhlak dan keimanan.
Ia kemudian mengibaratkan ada dan tiada layaknya Karni Ilyas dan ILC yang sempat rehat pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Baru ketika Pak Karni menghilang, ILC ini menghilang dari waktu karena ketakutan pemilu kemarin," ledek Sudjiwo Tedjo.
Perkataan tersebut disambut tawa oleh penonton yang hadir pada malam itu.
Ia mengatakan kala itu Karni Ilyas memang masih ada, namun secara bersamaan keberadaannya tidak dapat dirasakan karena hilangnya acara ILC yang identik dengan Karni Ilyas.
"Saya mendapat contoh ada, tiada yang bagus, yaitu hilangnya ILC," ujarnya.
"Pak Karni Ilyas ada, tapi enggak ada."
"Itulah ada yang tiada," lanjut Sudjiwo Tedjo.
Kemudian Sudjiwo Tedjo melanjutkan penjelasannya mengenai topik-topik lainnya.
Di akhir segmen, Karni Ilyas memberikan sebuah klarifikasi.
Mulanya ia menjelaskan bahwa mengenai topik-topik dan penjelasan yang dikatakan oleh Sudjiwo Tedjo masuk akal serta dapat diterima.
Namun Karni Ilyas meluruskan sindiran Sudjiwo Tedjo soal hilangnya ILC.
"Semua yang anda katakan itu benar sekali, kecuali satu, bahwa ILC tidak ada karena saya takut, itu keliru," ujar Sudjiwo Tedjo.
"Sampean keliru di situ," tambahnya.
Sudjiwo Tedjo segera merespons klarifikasi Karni Ilyas, ia mengatakan kepadanya bahwa rasa takut adalah yang wajar.
"Pak Karni jangan membantah saya, rasa takut itu terkenal Pak, bahkan cinta saja mengenalnya Pak," balas Sudjiwo Tedjo.
Karni Ilyas kembali menegaskan istirahatnya ILC tetap tidak ada hubungannya dengan rasa takut.
"Saya punya rasa takut, tapi dalam hal istirahat (ILC rehat) itu tidak ada hubungannya dengan takut," tegasnya.
Sudjiwo Tedjo akhirnya pun mengiyakan alasan Karni Ilyas sembari tertawa.
"Oke, okein aja lah," katanya sambil tertawa.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments