
Inayah Wahid, Putri Presiden ke-4 Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid bercerita tentang sejarah perayaan Imlek diperbolehkan di Indonesia.
Di hadapan para hadiri Perayaan Cap Go Meh bersama warga Pantai Indah Kapuk, Jumat (7/2/2020) ia bercerita bagaimana sejarah singkat Imlek.
"Waktu itu Candra Setiawan dan Budi Tanusudibjo datang ke istana, kebetulan mereka sahabat Gusdur. Mereka datang ke sana, ngobrol-ngobrol, tiba-tiba Gusdur bilang, ya sudah kita rayakan Imlek," kenangnya pada saat itu semasa Gus Dur menjadi Presiden.
Inayah bercerita tepat 20 tahun yang lalu, Gus Dur mengizinkan perayaan Imlek yang kini bisa dirayakan seluruh masyarakat Indonesia.
"Keputusan yang tidak butuh waktu panjang dan keputusan orang banyak. Ga butuh dipikirkan berbulan-bulan, dikaji bertahun-tahun cukup di situ saja," ucap Inayah Wahid di acara bertemakan Bersatu untuk Indonesia Maju itu.
Inayah Wahid menuturkan mengapa Gus Dur merasa "urgent" dan penting untuk bisa merayakan Imlek dan Diakui adanya agama Konghucu.
"Mengapa sebegitu penting karena faktanya teman-teman Cina turut andil dalam Kemerdekaan Indonesia. Gus Dur tau betapa sulitnya sebelumnya untuk mendapatkan identitas tersebut," kenangnya.
Lalu kita mau menutup mata, membiarkan mereka tidak mendapatkan identitasnya?
"Gus Dur percaya tidak ada perdamaian tanpa keadilan," tegasnya.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments